Hipotesis Kelima Hipotesis Keenam

108 Ha 4 : penerapan model pembelajaran GI efektif terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V Ha 4 : μ 1 μ 2 Penghitungan hipotesis keempat menggunakan one samples t-test dengan menggunakan SPSS versi 21. Hasil uji keefektifan model pembelajaran GI terhadap pembelajaran konvensional dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.17 Hasil Uji Keefektifan Model Pembelajaran GI terhadap Konvensional One-Sample Test Test Value = 71.36 t df Sig. 2-tailed Mean Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper GI 3,348 29 ,002 7,140 2,78 11,50 Berdasarkan tabel 4.17 menunjukkan nilai signifikansi kelas yang menerapkan model pembelajaran GI sebesar 0,001 0,002 0,05. Nilai t tabel dengan df 29 yaitu 1,699. Nilai t hitung yaitu 3,348, sedangkan nilai t tabel yaitu 1,699 3,348 1,699. Mengacu pada kriteria pengambilan keputusan, dapat disimpulkan Ha 4 diterima atau penerapan model pembelajaran GI efektif terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V. Hasil uji one samples t-test antara model pembelajaran GI dan konvensional dapat dilihat pada lampiran 52.

4.3.3.5 Hipotesis Kelima

Hipotesis yang kelima akan menguji keefektifan penerapan model pembelajaran GI terhadap hasil belajar IPA. Hipotesisnya sebagai berikut: Ho 5 : penerapan model pembelajaran CLIS tidak efektif terhadap hasil belajar 109 IPA siswa kelas V Ho 5 : μ 1 ≤ μ 2 Ha 5 : penerapan model pembelajaran CLIS efektif terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V Ha 5 : μ 1 μ 2 Penghitungan hipotesis kelima menggunakan one samples t-test dengan menggunakan SPSS versi 21. Hasil uji keefektifan model pembelajaran CLIS terhadap pembelajaran konvensional dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.18 Hasil Uji Keefektifan Model Pembelajaran CLIS terhadap Konvensional One-Sample Test Test Value = 71.36 t df Sig. 2-tailed Mean Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper CLIS 9,132 31 ,000 14,109 10,96 17,26 Tabel 4.18 menunjukkan nilai signifikansi kelas yang menerapkan model pembelajaran CLIS sebesar 0,000 0,000 0,05. Nilai t tabel dengan df 31 yaitu 1,696. Nilai t hitung sebesar 9,132, sedangkan nilai t tabel 1,696 yaitu 9,132 1,696. Dapat disimpulkan Ha 5 diterima atau penerapan model pembelajaran CLIS efektif terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V. Hasil uji one samples t-test antara model pembelajaran CLIS dan konvensional dapat dilihat pada lampiran 52.

4.3.3.6 Hipotesis Keenam

Ho 6 : penerapan model pembelajaran GI tidak lebih efektif dari CLIS terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V Ho 6 : μ 1 ≤ μ 2 Ha 6 : penerapan model pembelajaran GI lebih efektif dari CLIS terhadap hasil 110 belajar IPA siswa kelas V Ha 6 : μ 1 μ 2 Penghitungan hipotesis keenam menggunakan one samples t-test dengan menggunakan SPSS versi 21. Hasil uji keefektifan model pembelajaran GI terhadap model pembelajaran CLIS dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.19 Hasil Uji Keefektifan Model Pembelajaran GI terhadap CLIS One-Sample Test Test Value = 85.47 t df Sig. 2-tailed Mean Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper GI -3,268 29 ,003 -6,970 -11,33 -2,61 Tabel 4.19 menunjukkan kelas yang menerapkan model pembelajaran CLIS jika dibandingkan dengan yang menerapkan model pembelajaran GI memiliki nilai signifikansi sebesar 0,003 0,003 0,05. Nilai t tabel dengan df 29 yaitu 1,699. Nilai t hitung sebesar -3,268, sedangkan nilai t tabel yaitu 1,699 -3,268 1,699. Dapat disimpulkan Ha 6 ditolak atau penerapan model pembelajaran GI tidak lebih efektif dari model pembelajaran CLIS terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V. Hasil uji one samples t-test antara model pembelajaran GI dan CLIS dapat dilihat pada lampiran 52.

4.4 Pembahasan

Data hasil belajar yang telah diperoleh setelah dilakukan perlakuan terhadap ketiga kelas, kemudian diolah dan analisis sehingga dapat dideskripsikan. Pada bagian pembahasan diuraikan tentang perbedaaan hasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran GI dan CLIS. Adanya perbedaan hasil belajar menyebabkan perlu dilakukan pengujian lebih lanjut untuk