34 Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli, dapat disimpulkan
pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam siswa yang bersifat
heterogen dan memungkinkan terjadinya interaksi antaranggota kelompok. Pembelajaran kooperatif lebih banyak berpusat pada siswa. Guru berperan sebagai
fasilitator dalam proses pembelajaran. Guru tidak hanya menyampaikan ilmu pengetahuan secara langsung, tapi lebih memberikan kesempatan kepada siswa
untuk dapat membangun pengetahuan dalam pikirannya sendiri. Guru dapat memberikan pengarahan dan membimbing siswa selama proses pembelajaran.
2.1.8 Model Pembelajaran Group Investigation GI
GI merupakan salah satu bentuk model pembelajaran kooperatif yang melibatkan siswa secara aktif. Model pembelajaran ini memungkinkan siswa
secara aktif berkontribusi dari awal hingga pada tahap evaluasi dalam pembelajaran. Siswa juga akan secara aktif mengkonstruksi pengetahuan mereka
dalam bentuk kerja kelompok, dengan menginvestigasi topik-topik yang mereka dapat. Di bawah ini dipaparkan mengenai hakikat model pembelajaran GI,
langkah-langkah model pembelajaran GI, serta kelebihan dan kekurangan model pembelajaran GI.
2.1.8.1 Hakikat Model Pembelajaran GI
Model pembelajaran GI merupakan pembelajaran yang berpusat pada siswa student centered. Joyce, dkk 2000 dalam Aunurrahman 2014:151,
menjelaskan model pembelajaran GI dirancang untuk membimbing siswa mendefinisikan masalah, mengeksplorasi pengetahuan terkait masalah itu,
mengumpulkan data yang relevan, mengembangkan, dan menguji hipotesis. Data
35 yang digunakan untuk membantu memecahkan permasalahan dapat diperoleh
melalui semua sumber belajar yang ada, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Sumber belajar seperti buku, institusi, orang menawarkan sederetan gagasan,
opini, data, atau solusi, yang berkaitan dengan masalah yang sedang dipelajari. Peran guru di dalam kelas sebagai fasilitator dan pengawas jalannya
pembelajaran. Guru memberikan pengarahan pada siswa dalam mengerjakan tugas atau permasalahan yang diberikan ke tiap kelompok. Keterlibatan siswa
dalam pembelajaran lebih dominan. Melalui model pembelajaran GI, diharapkan siswa dapat mengasah kemampuan dalam memecahkan setiap masalah secara
berkelompok. Killen 1998 dalam Aunurrahman 2011:152-3, memaparkan beberapa
ciri pembelajaran GI. Ciri-cirinya yaitu 1 para siswa bekerja dalam kelompok- kelompok kecil dan memiliki independensi terhadap guru, 2 kegiatan-kegiatan
siswa terfokus pada upaya menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan, 3 kegiatan belajar siswa akan selalu mempersyaratkan mereka
untuk mengumpulkan sejumlah data, menganalisa dan mencapai beberapa kesimpulan, 4 siswa akan menggunakan pendekatan yang beragam di dalam
belajar, dan 5 hasil-hasil penelitian siswa dipertukarkan di antara seluruh siswa. Berdasarkan ciri-ciri tersebut, dapat dipahami bahwa pembelajaran GI membuat
siswa akan selalu terlibat aktif dalam setiap kegiatan, dari awal hingga akhir pelajaran.
2.1.8.2 Langkah-langkah Model Pembelajaran GI
Slavin 2010:218-228, menjelaskan model pembelajaran GI terdiri dari enam tahap, yaitu:
36 1
Mengidentifikasi topik dan mengatur ke dalam kelompok-kelompok penelitian
Pada tahap ini ada beberapa kegiatan yang dilakukan, yaitu a siswa meneliti berbagai sumber, mengusulkan sejumlah topik, dan
mengkategorikan saran-saran, b siswa bergabung dengan kelompoknya untuk mempelajari topik yang telah mereka pilih, c komposisi kelompok
didasarkan pada ketertarikan siswa dan kelompok harus heterogen, dan d guru membantu mengumpulkan informasi dan memfasilitasi pengaturan.
2 Merencanakan investigasi
Pada tahap ini, siswa memilih subtopik yang akan mereka pelajari. Biasanya topik telah ditentukan guru, selanjutnya siswa dan guru
merencanakan tujuan dan langkah-langkah investigasi. Setiap kelompok akan mendapat subtopik yang berbeda.
3 Melaksanakan investigasi
Siswa bekerja dalam kelompok, mengumpulkan, menganalisis, dan mengevaluasi
informasi, membuat
kesimpulan-kesimpulan dan
mengaplikasikan pengetahuan
baru untuk
dapat memecahkan
permasalahan atau tugas yang mereka dapat. Siswa mulai belajar dengan berbagai sumber belajar di dalam maupun di luar kelas.
4 Menyiapkan laporan akhir
Setiap siswa dalam kelompok menyampaikan pengetahuan yang mereka dapat. Kemudian merencanakan apa yang akan mereka laporkan,
dan bagaimana mereka akan membuat presentasi mereka.
37 5
Memperentasikan laporan akhir Presentasi yang dibuat untuk seluruh kelas dalam berbagai macam
bentuk. Presentasi melibatkan seluruh kelompok yang diwakili oleh beberapa siswa dari masing-masing kelompok. Kelompok lain bisa
memberikan tanggapan jika memiliki pendapat yang berbeda. 6
Evaluasi Siswa saling memberikan umpan balik mengenai tugas yang telah
mereka kerjakan. Guru dan siswa berkolaborasi dalam mengevaluasi pembelajaran siswa. Selanjutnya guru bersama siswa menyimpulkan apa
yang telah mereka pelajari. Hal yang paling utama diharapkan dari penggunaan model pembelajaran
GI dalam proses pembelajaran adalah proses pembelajaran yang berpusat pada siswa student centered learning dalam usaha tercapainya peningkatan kualitas
pembelajaran dan hasil belajar siswa. Peran siswa dalam kegiatan pembelajaran harus pro aktif dan kreatif, serta memaksimalkan segala potensi yang dimilikinya.
Siswa harus dilatih dan dibiasakan untuk berani mengajukan pertanyaan, gagasan pendapat, menyanggah, atau mempertahankan gagasannya data-data hasil
investigasi secara realistis dan rasional, serta agar siswa mampu mempertahankan pendapatnya dan belajar menghargai pendapat yang berbeda dari siswa atau
kelompok lain. Model pembelajaran GI mampu menumbuhkan kehangatan hubungan
antarpribadi, kepercayaan, rasa hormat terhadap aturan dan kebijakan, kemandirian dalam belajar serta hormat terhadap harkat dan martabat orang lain
Aunurrahman 2011:152. Pada model pembelajaran GI siswa akan berdiskusi dan
38 melakukan investigasi untuk menemukan jawaban dari subtopik yang telah
mereka pilih. Pada proses diskusi, siswa dilatih untuk dapat mandiri dalam menyelesaikan tugas yang telah diberikan. Adanya interaksi antarsiswa membuat
rasa solidaritas dan kepercayaan diri akan semakin meningkat. Penerapan model ini dapat menggali dan memberikan pengalaman belajar bagi siswa.
2.1.8.3 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran GI