77 eksperimen 2. Peneliti perlu mengetahui komponen-komponen model
pembelajaran GI dan CLIS agar pembelajaran berjalan sesuai dengan komponen- komponen yang sudah ditentukan. Pengamatan dilakukan untuk mengamati
pelaksanaan model pembelajaran pada setiap pertemuan pembelajaran. Pengamatan keterlaksanaan model pembelajaran dilakukan oleh guru kelas V
pada kelompok eksperimen dan kontrol. Pembelajaran dikatakan berhasil jika komponen-komponen yang tertera
pada deskriptor lembar pengamatan telah dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran. Selanjutnya, nilai hasil pengamatan disajikan dalam bentuk skor
pelaksanaan model pembelajaran GI dan CLIS.
3.7.1.2 Analisis Deskriptif Data Variabel Terikat
Data variabel hasil belajar merupakan data yang diperoleh dari hasil posttest siswa menggunakan lembar tes objektif bentuk pilihan ganda. Analisis
dilaksanakan dengan menggunakan statistik deskriptif. Analisis statistik deskriptif meliputi penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, mean,
median, modus, persentase, dan lain-lain Sugiyono 2013a:200. Penyajian data hasil belajar dalam penelitian ini menggunakan tabel dan histogram.
3.7.2 Teknik Analisis Statistik Data Hasil Penelitian
Analisis statistik data hasil penelitian yang dilakukan meliputi analisis tahap awal dan analisis tahap akhir. Selengkapnya dipaparkan dalam uraian
berikut:
3.7.2.1 Analisis Tahap Awal
Analisis tahap awal digunakan untuk mengetahui kondisi objek penelitian apakah memiliki kemampuan awal yang sama. Analisis tahap awal meliputi uji
78 normalitas, uji homogenitas, dan uji kesamaan rata-rata. Penghitungannya
menggunakan program SPSS versi 21. 3.7.2.1.1
Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk memastikan bahwa data setiap variabel
yang dianalisis berdistribusi normal. Hal tersebut didasarkan pada asumsi bahwa statistik parametris bekerja berdasarkan asumsi bahwa setiap variabel yang akan
dianalisis harus berdistribusi normal. Pada penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 21. Menu yang digunakan untuk
mengetahui normalitas data adalah Analyze→Descriptive Statistics→Explore. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Lilliefors dengan melihat nilai
signifikansi pada kolom Kolmogorov Smirnov. Jika nilai signifikansinya ≥ 0,05
maka dapat disimpulkan data tersebut berdistribusi normal atau jika signifikansi 0,05 maka data tidak berdistribusi normal Besral 2010:29.
3.7.2.1.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan setelah uji normalitas untuk menguji kemampuan awal siswa, apakah memiliki perbedaan atau tidak. Uji homogenitas
dilakukan dengan membandingkan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Jika data berdistribusi normal, data selanjutnya diuji
homogenitasnya. Jika data berdistribusi tidak normal, maka tidak perlu dilakukan uji homogenitas. Uji homogenitas dilakukan untuk menyelidiki terpenuhi tidaknya
sifat homogen pada varian antarkelompok. Uji homogenitas dapat dilakukan dengan menggunakan uji Levene
’s Test. Jika menggunakan SPSS versi 21, uji homogenitas dapat dilakukan melalui
79 menu Analyze→Compare Means→One Way Anova dengan melihat nilai
signifikansi pada Output Test of Homogeneity of Variances. Pengambilan keputusan uji homogenitas diambil pada taraf signifikansi 5. Jika nilai
signifikansinya lebih dari 0,05, maka dapat dinyatakan data memiliki varian yang sama atau homogen. Sedangkan jika nilai signifikansinya kurang dari 0,05, maka
dapat dinyatakan data memiliki varian berbeda atau tidak homogen Priyatno 2010:76.
3.7.2.1.3 Uji Kesamaan Rata-rata
Uji kesamaan rata-rata digunakan untuk menguji kesetaraan kelas eksperimen dan kontrol yang digunakan untuk penelitian. Uji kesamaan rata-rata
dilakukan sebelum kelas eksperimen dan kontrol diberi perlakuan. Data yang digunakan dalam pengujian kesamaan rata-rata yaitu nilai pretest kelas
eksperimen maupun kontrol. Uji kesamaan rata-rata data nilai pretest digunakan untuk membandingkan kesamaan rata-rata kelompok eksperimen dan kontrol serta
membuktikan bahwa ketiga kelas yang akan digunakan dalam penelitian ini tidak mempunyai perbedaan.
Uji kesamaan rata-rata hasil pretest dilakukan menggunakan SPSS versi 21 dengan uji One Way Anova yang menunjukkan adanya kesamaan hasil
nilai pretest antara ketiga kelas yang dibandingkan. Analisis tersebut memiliki asumsi bahwa kelompok yang dianalisis memenuhi uji normalitas dan
homogenitas. Langkah penghitungan yaitu melalui menu Analyze→Compare Means→One Way Anova. Pengambilan keputusan diambil pada taraf signifikan
5 dengan melihat nilai signifikansi dalam kolom Anova. Kriteria pengambilan
80 keputusan pada taraf signifikansi 5 yaitu dengan membandingka nilai F
hitung
dengan F
tabel
. Jika F
hitung
≤ F
tabel
, maka Ho diterima. Jika F
hitung
F
tabel
, maka Ho ditolak Priyatno 2010:46. Data hasil uji kesamaan rata-rata selengkapnya dapat
dilihat pada lampiran 50.
3.8 Analisis Tahap Akhir Pengujian Hipotesis
Analisis akhir ini dilaksanakan saat semua data di lapangan telah terkumpul. Analisis data yang dilakukan yaitu analisis terhadap hasil belajar IPA
materi jenis-jenis tanah setelah ketiga kelompok memperoleh perlakuan. Analisis tahap akhir meliputi analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial.
Berikut ini penjelasan selengkapnya:
3.8.1 Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif meliputi analisis variabel model pembelajaran GI dan CLIS serta analisis variabel hasil belajar siswa.
3.8.1.1 Analisis Statistik Deskriptif Data Variabel Model Pembelajaran GI dan
CLIS
Pengamatan pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran GI dan CLIS dilakukan oleh guru kelas V SDN Kraton 3 dan Tegalsari 5 Kota Tegal
saat pembelajaran berlangsung. Pengamatan dilakukan terhadap peneliti maupun siswa untuk memastikan apakah pembelajaran dilakukan berdasarkan pedoman
observasi. Skor yang didapat pada pertemuan pertama, kedua, dan ketiga akan dijumlahkan dan dihitung rata-ratanya. Nilai hasil belajar merupakan skor yang
diperoleh siswa dalam posttest dan menggambarkan tingkat keberhasilan siswa dalam mengikuti pembelajaran.