11
6 Memiliki banyak kesempatan untuk mengekspresikan pengalaman emosi yang
menyenangkan. Selain memiliki kelebihan, model cooperative learning juga mempunyai
beberapa kelemahan diantaranya:
8
1 Guru harus mempersiapkan pembelajaran secara matang, disamping itu
memerlukan lebih banyak tenaga, pemikiran dan waktu. 2
Agar proses pembelajaran berjalan dengan lancar maka dibutuhkan dukungan fasilitas, alat dan biaya yang cukup memadai.
3 Selama kegiatan diskusi kelompok berlangsung, ada kecenderungan topik
permasalahan yang sedang dibahas. Sehingga banyak yang tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
4 Pada saat diskusi berlangsung, seringkali diskusi didominasi oleh seorang atau
dua orang saja, hal ini mengakibatkan siswa yang lain menjadi pasif.
2. Hakikat Teknik Think-Pair-Share
a. Pengertian Teknik Think-Pair-Share
Teknik think-pair-share berpikir-berpasangan-berbagi adalah jenis pembelajaran cooperative yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi
siswa. Strategi ini dikembangkan oleh Frank Lyman di Universitas Maryland seperti yang dikutip Arends dalam Trianto. Menyatakan bahwa think-pair-share
merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas. Dengan asumsi bahwa semua diskusi membutuhkan pengaturan untuk
mengendalikan kelas secara keseluruhan, dan prosedur yang digunakan dalam think-pair-share dapat memberi siswa lebih banyak waktu berpikir, untuk
merespon dan saling membantu.
9
Teknik think-pair-share memiliki prosedur yang ditetapkan secara ekplisit untuk memberi siswa waktu lebih banyak berpikir yaitu menjawab soal sendiri
atau permasalahan yang telah diberikan oleh guru sebelum bekerja sama dan berbagi ide dengan teman kelompoknya. Jika seorang telah memikirkan
penyelesaian dari masalah tersebut, maka siswa itu harus berbagi idenya kepada
8
Ibid
9
Trianto, op.cit h. 61
12
teman atau pasangannya dan mendiskusikannya hingga mendapatkan kesepakatan. Jika kesepakatan itu telah diperoleh, mereka dapat membagi idenya
dengan pasangan lain ataupun dengan teman sekelas.
b. Ciri-Ciri Teknik Think-Pair-Share
Menurut Frank Lyman, Teknik think-pair-share memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
10
1 Keadaan saling tergantung positif.
2 Siswa dapat belajar dari temannya.
3 Siswa bertanggung jawab secara individu.
4 Siswa dapat bertanggung jawab terhadap temannya dan berbagi ide. Siswa
juga wajib membagi idenya kepada pasangan atau kelompok lain. 5
Adanya partisipasi yang lama. 6
Tiap siswa dalam kelompok memiliki kesempatan yang sama untuk berbagi. Guru harus mengontrol agar tidak terjadi dominasi dari salah satu siswa saja.
7 Intraksi bersama.
8 Derajat intraksi yang tinggi.
c. Tujuan Teknik Think-Pair-Share
Hal ini terlihat pada saat seluruh siswa aktif dalam berbicara dan mendengarkan. Ada beberapa tujuan dari teknik think-pair-share, yaitu:
11
1 Memberikan waktu untuk berpikir lebih banyak kepada siswa untuk
meningkatkan kualitas respon siswa. 2
Menjadikan siswa lebih aktif berpikir memecahkan kesulitan dalam memahami konsep yang sulit dalam pelajaran.
3 Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kita membutuhkan waktu dan mental
yang lebih dalam mengeluarkan ide atau gagasan baru yang tersimpan dalam memori.
10
Frank Lyman, Instructional Strategies Online: What is Think-Pair-Share. http:olc.spsd.sk.caDEPDinstrstratsthink ,15 Desember 2009.
11
Ibid
13
4 Ketika siswa mengeluarkan pendapat, mereka dituntut untuk mengerti dengan
topik yang mereka perbincangkan. 5
Siswa lebih termotivasi untuk berpartisipasi karena merasa tidak ada tekanan dari teman pasangannya dalam mengungkapkan responnya terhadap pelajaran
di depan kelas.
d. Langkah-Langkah Teknik Think-Pair-Share.
Langkah-langkah dalam teknik think-pair-share menurut Lyman meliputi:
12
Langkah. I 1.
Pembagian kelompok secara heterogen. 2.
Siswa duduk secara bersama dengan kelompoknya. 3.
Guru menyajikan materi dan soal-soal yang berkaitan dengan materi yang disampaikan.
Langkah. II 1.
Setiap siswa diminta untuk berpikir dan mengerjakan soal-soal tersebut secara mandiri untuk beberapa saat.
2. Guru meminta siswa untuk berpasangan dengan kelompoknya untuk
mendiskusikan dan berbagi ide-ide yang dipikirkan berkaitan dengan jawaban soal.
Langkah. III 1.
Pembahasan soal dilakukan secara berkelompok. 2.
Beberapa kelompok dipilih secara acak untuk berbagi dengan seluruh kelas tentang penyelesaian soal yang telah mereka sepakati, sedangkan kelompok
lain diberi kesempatan untuk menanggapi dan mengeluarkan idenya.
e. Kelebihan Teknik Think-Pair-Share
Menurut Jones dalam Masluhatun Ni’mah, kegiatan pembelajaran teknik
think-pair-share memberikan keuntungan diantaranya.
13
12
Lyman Reading Quest.org:Think-Pair-Share http:www.readingquest.orgstrattps.html.21 desember 2009.
13
Evi Masluhatun Ni’mah, Efektivitas Model Pembelajaran Think-Pair-Share Dalam Mata Pelajaran Sejarah Pada Siswa Kelas x SMA Negeri 3 Semarang, Laporan Penelitian
Universitas Negeri Semarang, Semarang: Skripsi UNS,2007.h.37