14
1 Siswa secara individu dapat mengembangkan pemikirannya masing-masing
karena adanya waktu berpikir, sehingga kualitas jawaban juga dapat meningkat.
2 Akuntabilitas berkembang, karena siswa harus saling melaporkan hasil
pemikiran masing-masing dan berbagi berdiskusi dengan pasangannya, kemudian pasangan-pasangan tersebut harus berbagi dengan seluruh kelas.
3 Jumlah anggota kelompok yang kecil mendorong setiap anggota untuk terlibat
secara aktif, sehingga siswa jarang atau bahkan tidak pernah berbicara di depan kelas paling memberikan ide atau jawaban karena pasangannya.
f. Manfaat Teknik Think-Pair-Share.
Menurut Spencer Kagan manfaat dari model cooperative learning teknik think-pair-share adalah:
14
1 Siswa menggunakan waktu yang lebih banyak untuk mengerjakan tugasnya
dan siswa mendengarkan satu sama lain ketika mereka terlibat dalam kegiatan teknik think-pair-share.
2 Banyak siswa yang mengangkat tangan untuk menjawab setelah berlatih
dalam pasangannya. 3
Siswa mengingat secara lebih seiring penambahan waktu tunggu dan kualitas jawaban menjadi lebih baik.
4 Guru mempunyai waktu yang lebih banyak untuk berpikir ketika
menggunakan teknik
Think-Pair-Share dan
dapat berkonsentrasi
mendengarkan jawaban siswa serta mengamati reaksi siswa.
3. Hakikat Hasil Belajar a.
Pengertian Hasil Belajar
Belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat ditunjukan
dalam berbagai bentuk, seperti berubah ilmu pengetahuan, pemahaman, sikap dan
14
Ibid.h.38
15
tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasaan serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu saat belajar.
15
Belajar learning, adalah perubahan yang secara relatif berlangsung lama pada perilaku yang diperoleh dari pengalaman-pengalaman. Belajar merupakan
salah satu bentuk perilaku yang amat penting bagi kelangsungan hidup manusia.
16
Belajar juga merupakan proses perubahan dari yang belum mampu menjadi mampu, sehingga terjadi dalam jangka waktu tertentu. Perubahan yang terjadi
harus secara relatif bersifat menetap permanen dan tidak hanya terjadi pada perilaku yang saat ini nampak immediate behavior, tetapi perilaku yang
mungkin terjadi di masa mendatang potential behavior. Oleh karena itu, perubahan-perubahan terjadi karena pengalaman.
17
Menurut Skiner dalam Ibrahim hasil belajar merupakan respon tingkah laku yang baru. Pada dasarnya respon yang baru itu pengertiannya sama dengan
tingkah laku pengetahuan, sikap, keterampilan yang baru. Gagne dalam Ibrahim berpendapat belajar ialah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat
stimulasi dari lingkungan menjadi beberapa tahapan pengolahan informasi yang diperlukan untuk memperoleh kapabilitas yang baru. Kapabilitas inilah yang di
sebut hasil belajar. Berarti belajar itu menghasilkan berbagai macam tingkah laku yang berlain-lainan seperti, pengetahuan, sikap, keterampilan, kemampuan,
informasi, dan nilai. Berbagai macam tingkah laku yang berlain-lainan inilah yang di sebut kapabilitas sebagai hasil belajar.
18
Keseluruhan tujuan pendidikan dibagi atas hirarki atau taksonomi menurut Benjamin bloom menjadi 3 ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah
psikomotor. 1. Ranah Kognitif
a Hafalan C1, mencakup ingatan akan hal-hal yang pernah dipelajari dan
disimpan dalam ingatan. Hal-hal itu dapat meliputi fakta, kaidah dan
15
Kasnun, Jurnal Pendidikan dan Kemasyarakatan. Jurnal Tarbiah STAIN Ponogoro Purwokerto: Cendekia, 2007 vol.5, h.254
16
Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, Jakarta: Kizi Brother’s, 2006, h.76.
17
Ibid
18
Nurdin Ibrahim, Pemanfaatan Tutorial Audio Interaktif Untuk Perataan Kualitas Hasil Belajar Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan no. 44, Th.
2003, h. 735