Golongan darah Alat-alat Peredaran Darah Peredaran darah

28 dilapisi epitel jantung dalam endokardium dan sebelah luar jaringan ikat pembungkus jantung eskokardium. Gambar 2.1 bagian-bagian jantung: Gambar: Darah manusia setiap beredar dalam satu peredaran lengkap akan melalui jantung sebanyak dua kali. Arah panah pada gambar di atas menunjukkan keserentetan aliran darah di jantung. b. Pembuluh Darah Peredaran darah manusia termasuk sistem peredaran darah tertutup, artinya darah tidak pernah keluar dari pembuluh darah. Macam-macam pembuluh darah 1 Nadi arteri 2 Pembuluh balik vena 3 Pembuluh kapiler Tabel 2.2 Perbedaan Arteri dan Vena Pe mb eda Art eri Ve na Ara h alir an Dar i jant ung Me nuj u jant ung Din Te Tip 29 din g pe mb ulu h bal dan ela stis is dan tida k ela stis De nyu t Ter asa Tid ak tera sa Kat up Sat u di dek at jant ung Di sep anj ang pe mb ulu h

5. Peredaran darah

Gambar 2.2 Skema Arah Aliran Darah Pada Sistem Peredaran Darah Manusia. Ada dua macam peredaran darah pada manusia sehingga di sebut peredaran darah rangkap ganda yaitu: 30 a. Peredaran darah kecil pulmonal b. Peredaran darah besar 6 . Kelainan dan Penyakit Pada Sistem Peredaran Darah a Anemia: keadaan di mana darah tidak mampu membawa oksigen yang cukup bagi tubuh. b Talasemia: penyakit kelainan darah turunan yang ditandai dengan adanya sel darah merah yang abnormal c Leukopenia: keadaan dimana jumlah sel darah putih kurang dari normal di bawah 5000 selmm 3 darah. d Leukositosis: keadaan jumlah sel darah putih yang terlalu banyak e Leukimia kanker darah: sel darah putih membelah tidak terkendali sehingga jumlahnya meningkat pesat dan kemudian memakan sel darah merah, sel darah putih lainnya dan keping darah. f Hemofilia: penyakit darah sukar membeku g Atherosklerosis: pengerasan pembuluh darah karena timbul lemak h Varises: pelebaran pembuluh darah balik di kaki i Agina: kondisi dimana timbul rasa sakit pada dada sebelah kiri akibat gangguan pada jantung. j Wasir atau Ambeien: pembengkakan pada pembuluh balik yang terletak di sekitar lubang anus. 27 27 Purwoko,DKK, IPA Terpadu SMP Kelas VIII, Jakarta: Yudistira, 2009h, 66 Jantung serambi kanan Bilik kanan Pembuluh nadi paru-paru Paru-paru Jantung serambi kiri Jantung serambi kiri Bilik kiri Pembuluh nadi Seluruh tubuh Pembuluh Balik Jantung serambi kanan 31

B. Hasil Penelitian Relevan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa model cooperative learning teknik think-pair-share memberikan pengaruh yang baik terhadap hasil belajar biologi siswa, diantaranya hasil penelitian Muslimin, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam judul skripsi ”Pengaruh Pembelajaran Kooperatif teknik Think-Pair-Share Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa ”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran kooperatif teknik think-pair-share pada hasil belajar biologi siswa. 28 Hasil penelitian Rosmaini dkk yang berjudul Penerapan Pendekatan Struktural Think-Pair-Share TPS. Menunjukkan penerapan pendekatan struktural teknik think-pair-share dapat meningkatkan rata-rata hasil belajar siswa, daya serap siswa dan aktivitas siswa. 29 Hasil penelitian Yusuf dan Natalina yang berjudul ”Upaya Peningkatan Hasil Belajar Biologi Melalui Pembelajaran Kooperatif dengan Pendekatan Struktur ”, menunjukkan bahwa penggunaan pembelajaran kooperatif teknik think- pair-share meningkatkan hasil belajar siswa, meningkatkan ketuntasan belajar siswa serta meningkatkan aktivitas siswa dan guru ke arah yang lebih baik. 30 Hasil penelitian Usman, yang berjudul Penerapan Perangkat Pembelajaran Melalui Model Think-Pair-Share dalam Peningkatan Penguasaan Konsep Listrik Statik. Kesimpulan dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa, hasil respon siswa pada topik fisika yang dipelajari siswa 100, siswa menyatakan senang. LKS 100. Bahasa buku mudah dimengerti 95 menyatan ya dan 4 menyatakan tidak dan 100 siswa menyatakan isi buku menarik. Kemampuan guru dalam mengelola kegiatan belajar mengajar secara keseluruhan telah 28 Muslimin, Pengaruh Pembelajaran Kooperatif teknik Think-Pair-Share terhadap Hasil Belajar Bisologi Siswa, Jakarta:skripsi UIN, 2008. 29 Rosmaini dkk 2004, Penerapan Pendekatan Struktural Think-Pair-Share TPS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa di Kelas 1.7 Jurnal Biogenesis Vol. I.7 SLTPN 20 Pekanbaru, Jurnal Biogenesis Vol 11, h. 13 30 Yustini Yusuf dan Mariani Natalina, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Melalui Pembelajaran Kooperatif dengan Pendekatan Struktur di kelas 1.7 SLTP Negeri 20 Pekan Baru, Jurnal Biogenesis Vol.2 1:8-12 April 2005, h. 11 32 dilakukan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran model think-pair-share dengan baik dengan koefisien rata-rata aktivitas guru 97,22. 31 Hasil penelitian Chotimah, yang berjudul ”Peningkatan Proses dan Hasil Belajar Biologi dalam Pendekatan Kontekstual melalui Model Pembelajaran think-pair-share ”. Kesimpulan dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa, proses dan hasil belajar biologi dapat meningkat dan respon peserta didik terhadap penggunaan teknik think-pair-share dalam pendekatan kontekstual menunjukkan respon positif. 32

C. Kerangka Pikir

Ilmu biologi adalah salah satu cabang sains yang menarik untuk dipelajari. Melalui pembelajaranya, diharapkan dapat memancing rasa ingin keingintahuan pembelajaran yang berlangsung satu arah membuat biologi identik dengan hafalan saja. Siswa tidak mampu menerapkan konsep yang didapatnya pada kehidupan sehari-hari. Apabila terus dibiarkan lama-kelamaan akan terbentuk suatu pola pikir yang salah pada siswa. Untuk itu diperlukan teknik penyampaian yang menarik siswa untuk belajar agar bahan pelajaran mudah diserap dan dimengerti oleh siswa. Berhasil atau tidaknya proses pembelajaran, salah satunya bergantung pada strategi belajar mengajar yang dilakukan oleh guru. Cara guru menciptakan suasana kelas akan berpengaruh pada reaksi yang ditampilkan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru harus mampu memilih metode dan pendekatan pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa. Salah satu model pembelajaran yang membuat siswa aktif adalah model cooperative learning. Model cooperative learning merupakan suatu metode pembelajaran yang berorientasi pada kerja kelompok. Namun pembelajaran bukan 31 Usman, Penerapan Perangkat Pembelajaran Melalui Model Think-Pair-Share dalam Meningkatkan Penguasaan Konsep Listrik, Jurnal Pendidikan Serambi Ilmu,Volume 2. No.1 September 2004, hal. 57 32 Husnul Chotimah, Peningkatan Proses dan Hasil Belajar Biologi dalam Pendekatan Kontektual Melalui Model Pembelajaran Think-Pair-Share pada Peserta Didik, Jurnal Penelitian Kependidikan no 1 Juni 2007, h. 106

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

Peningkatan hasil belajar PKn melalui pendekatan Think-Pair-Share

0 9 153

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI.

0 1 39

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK GROUP INVESTIGATION (GI) DAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA.

0 5 46