commit to user
bahasa Jawa. Informan selanjutnya, Ibu Sri Suwarni, S. Pd. selaku wali kelas V SD Negeri Pondok 1 Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo yang
sekaligus mengampu mata pelajaran bahasa Indonesia. Informan lain yang digunakan untuk memperoleh kelengkapan data adalah
peserta didik yang bertindak sebagai mitra tutur guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia sekaligus konteks penting dalam penafsiran tuturan guru
maupun peserta didik lain. Dari 15 peserta didik di kelas V SD ini dipilih 6 peserta didik yang diwawancarai yaitu siswa yang aktif, tidak terlalu aktif
tuturan dan acuh merespon tuturan berimplikatur percakapan guru maupun peserta didik lain. Pengkategorian ini juga diperkuat dengan penjelasan guru
dan informasi mengenai latar belakang sosial dan karakteristik peserta didik saat pembelajaran bahasa Indonesia yang mempengaruhi keaktifan peserta
didik dalam merespon dan memahami tuturan. Berdasarkan ketentuan di atas, peserta didik yang terlibat sebagai informan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut. Tabel 2. Daftar Peserta Didik yang Dipilih sebagai Informan
No. NISN Nama
Identitas Peserta didik Kategori Rangking
Tempat Lahir
Alamat 1.
2826 Luluk Riska
Pratiwi Aktif
1 Sukoharjo
Bodehan 2.
2822 Canggih
Wicaksono Aktif
9 Sukoharjo
Bodehan 3.
2825 Fauzan Ibnu
Hasan Sedang
3 Sukoharjo
Bodehan 4.
2824 Dyah Nurulita
Sedang 2
Purbalingga Bodehan
5. 2816
Abdul Azis Pasif
12 Sukoharjo
Jimbun 6.
2818 Anggraeni
Nilam Saputri Pasif
15 Salatiga
Gayam
D. Teknik Sampling
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling karena sampel diambil berdasarkan pertimbangan dan tujuan
commit to user
tertentu. Hal ini sesuai pendapat Syamsuddin AR dan Vismaia S. Damaianti 2006: 89 yang menyatakan bahwa sampling pada penelitian kualitatif
merupakan pilihan peneliti tanpa harus representatif terhadap populasi, tetapi representatif terhadap informasi yang holistik. Pada penelitian ini diwujudkan
dalam pemilihan percakapan pembelajaran bahasa Indonesia di Kelas V SD Negeri Pondok 1 Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo yang mengandung
implikatur percakapan sebagai sampel. Data dalam penelitian ini bersumber pada pembelajaran bahasa Indonesia di
Kelas V SD Negeri Pondok 1 Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo. Data tersebut diambil dari tuturan berimplikatur dalam pembelajaran bahasa Indonesia
yang mencerminkan prinsip sopan santun dalam berbahasa di Kelas V SD Negeri Pondok 1 Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo dalam tuturan guru maupun
peserta didik pada beberapa pembelajaran bahasa Indonesia yang dilaksanakan hari Senin jam pertama sampai kedua dan Selasa jam kelima sampai ketujuh
terutama pada bulan Januari sebagai awal pembelajaran semester II sehingga antara guru dan peserta didik telah saling mengetahui kebiasaan dan karakteristik
mitra tutur dan penutur yang mempengaruhi penggunaan implikatur percakapan. Peneliti tepatnya menganalisis pembelajaran hari Senin tanggal 3 Januari 2011,
Selasa tanggal 11 Januari 2011, dan Senin tanggal 17 Januari 2011 dengan jumlah data yang mencapai 2016 tuturan karena telah mewakili informasi
mengonfirmasi untuk menentukan pola penggunaan implikatur percakapan yang digunakan. Data implikatur percakapan ini dipahami secara pragmatis, sedangkan
tuturan guru dan peserta didik yang maknanya bersifat literal dipahami secara semantik. Selanjutnya diselidiki lebih dalam dengan wawancara pada guru dan
peserta didik yang berimplikatur percakapan untuk memperoleh pola penggunaan implikatur percakapan dalam pembelajaran bahasa Indonesia dan memungkinkan
untuk dikelompokkan melalui penerapan teori yang ada. Sehingga data yang digunakan dalam penelitian ini tidak sebagai yang mewakili populasinya tetapi
lebih cenderung mewakili informasinya.
commit to user
E. Teknik Pengumpulan Data