Pengertian dan Aspek-aspek Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Istilah pendidikan bermula dari bahasa Yunani, yaitu paedagogle, yang berati bimbingan yang diberikan kepada anak. Istilah ini kemudian diterjemahkan kedalam bahasa Inggris dengan education yang berarti pengembangan atau bimbingan, sedangkan dalam bahasa Arab istilah ini sering diterjemahkan dengan tarbiyah yang berarti pendidikan. 20 Makna pendidikan secara sederhana dapat diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiaannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Dengan demikian, bagaimanapun sederhananya peradaban suatu masyarakat, didalamnya terjadi atau berlangsung suatu proses pendidikan. Kata pendidikan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 21 Sedangkan, pengertian agama Islam, secara etimologis dapat diartikan dengan kekuasaan, hukum, syara, undang-undang atau penghisaban. Dengan kata lain, Islam adalah tatanan Ilahi yang selain dijadikan oleh Allah SWT sebagai penutup segala syariat, juga sebagai tatanan kehidupan yang paripurna dan meliputi seluruh aspeknya. Jadi, apabila kata pendidikan dan agama Islam digabungkan, maka yang dimaksud dengan pendidikan agama Islam adalah usaha untuk menyiapkan peserta didik meyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan untuk mewujudkan pribadi muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT agar tercapai kehidupan yang sejahtera dan bahagia di dunia dan akhirat. 20 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2002, Cet. III, h. 1. 21 Undang-undang dan Peraturan Pemerintah RI, Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Dirjen Pendidikan Islam Depag RI, 2006, h. 3. Dr. Yusuf al-Qardhawi memberikan pengertian Pendidikan Agama Islam, sebagai berikut: Pendidikan Agama Islam adalah pendidikan manusia seutuhnya, akal dan hatinya, rohani dan jasmaninya, akhlak dan keterampilannya. Karena Pendidikan Agama Islam menyiapkan manusia untuk hidup, baik dalam dan perang, dan menyiapkan untuk menghadapi masyarakat dengan segala kebaikkan dan kejahatannya, manis dan pahitnya. 22 Dari penjelasan yang telah penulis paparkan tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan Pendidikan Agama Islam adalah usaha yang diarahkan pada pembentukkan kepribadian anak yang sesuai dengan ajaran agama Islam atau suatu upaya dengan ajaran Islam, memikir, memutuskan dan berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam, serta bertanggungjawab sesuai dengan nilai-nilai Islam. 23 Selanjutnya, aspek-aspek pembelajaran dalam pengajaran Pendidikan Agama Islam, kompetensi yang hendak dicapai, sebagaimana termaktub dalam kurikulum tahun 2004, diantaranya adalah sebagai berikut: a. Mengamalkan ajaran al-Quran dan al-Hadist dalam kehidupan sehari-hari. b. Menerapkan akidah Islam dalam kehidupan sehari-hari. c. Menerapkan akhlakul karimah akhlak yang mulia dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan segari-hari. d. Menerapkan hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari. e. Mengambil manfaat dari sejarah Islam tentang keadaan masyarakat Madinah sebelum dan sesudah Islam datang dalam kehidupan sehari-hari. Sebagaimana diketahui, bahwa seiring dengan terjadinya pembaharuan atau perubahan dalam Undang-Undang Pendidikan Nasional, yaitu dengan dikeluarkannya Undang-Uandang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dan dengan diberlakukannya sistem Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, inti ajaran pokok agama Islam diantaranya meliputi 24 : 22 Azyumardi Azra, Esei-esei Intelektual Muslim dan Pendidikan Islam, Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu, 1998, Cet. 1, h. 5. 23 Zuhairini, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1995, Cet. II, h. 152. 24 Depertemen Pendidikan nasional, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. 1 Masalah keimanan akidah, yaitu bersifat itiqad batin, mengajarkan keesaan Allah, Esa sebagai Tuhan yang menciptakan, mengatur dan meniadakan alam ini. 2 Masalah keislaman syariah, yaitu berhubungan dengan amal lahir dalam rangka mentaati semua peraturan dan hukum Tuhan, guna mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan dan mengatur pergaulan hidup dan kehidupan manusia. 3 Masalah Ihsan akhlak, yaitu suatu amalan yang bersikap pelengkap atau penyempurna bagi kedua amal di atas dan yang mengajarkan tentang tata cara pergaulan hidup manusia. Ketiga ajaran pokok tersebut, kemudian dijabarkan dalam bentuk rukun iman, rukun Islam dan akhlak, serta dari ketiganya lahirlah beberapa keilmuan agama, diantaranya yaitu tauhid, fikih, dan akhlak. Ketiga kelompok ilmu tersebut, kemudian dilengkapi dengan pembahasan dasar hukum Islam yaitu al-Quran dan al-Hadist, serta ditambah lagi dengan sejarah Islam tarikh Islam, sehingga secara berurutan: a Al-Quran b Hadist c Akidah d Akhlak e Fikih f Tarikh Islam Adapun sistematika pengajaran dan teknik penyajiannya diserahkan kepada kebijakkan masing-masing pendidik, dengan memperhatikan bahan atau materi dan waktu yang tersedia sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Cara penyajiannya tidak selalu harus terpisah-pisah, akan tetapi bisa secara korelasi dan bahkan apabila memungkinkan diberikan secara integrated kepada mata pelajaran lain, atau dengan metode proyek unit. Pada tingkat dasar, seperti halnya pada Taman Kanak-kanak, materi Pendidikan Agama Islam bertujuan menanamkan pengenalan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menanamkan kebiasaan-kebiasaan hidup menurut agama dengan perkembangan hidup, materi biasanya meliputi: 1. Mengenalkan ke-Esaan dan keagungan Tuhan. 2. Mengenalkan bahwa Allah Maha Pengasih dan Penyayang. 3. Pengenalan suasana keagamaan melalui tempat-tempat ibadah, permainan, nyanyian dan tari-tarian. 4. Membiasakan hidup sesuai dengan tuntunan agama. Sedangkan, pada tingkat Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah SDMI, materi pelajaran pendidikan agama Islam, meliputi masalah keyakinan, budi pekerti, ibadah dan amalan dalam pergaulan hidup, baik sebagai individu maupun anggota masyarakat. Hal tersebut, didasarkan pada kemampuan- kemampuan yang tercantum dalam komponen Kemampuan Dasar yang merupakan penjabaran dari kompetensi dasar umum yang harus dicapai di tingkat Sekolah Dasar SD, yaitu: a. Beriman kepada Allah SWT dan lima rukun iman yang lainnya dengan mengetahui fungsi serta terefleksi dalam sikap, perilaku, dan akhlak peserta didik dalam dimensi vertikal maupun horisontal. b. Dapat membaca al-Quran surat-surat pilihan dengan baik dan benar, menyalin dan mengartikannya. c. Mampu beribadah dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan syariat Islam, terutama ibadah mahdhah. d. Dapat meneladani sikap, sifat dan kepribadian Rasulallah SAW serta khulafaur Rasyidin. Berikut akan penulis jabarkan pembagian materi mengenai pelajaran pendidikan agama Islam ditingkat Sekolah Dasar SD. Atau, lebih jelas lagi kompetensi dasar tersebut, dapat dirinci menjadi kompetensi kelas dan dikelompokkan berdasarkan aspek-aspek pembelajarannya, seperti terangkum dalam materi al-Quran, keimanan, akhlak, fiqih atau ibadah dan tarikh, yang sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan KTSP untuk Sekolah Dasar SD sebagaimana tergambar pada tabel berikut: Tabel 1. 1 Kompetensi Dasar Umum dan Materi Pendidikan Agama Islam di tingkat Sekolah Dasar SD Kelas I Aspek Pembelajaran Kompetensi Dasar Al-Quran 1. Melafalkan QS Al Fatihah dengan lancar 2. Menghafalkan QS Al Kausar dengan lancar 3. Menghafal QS An Nasr dengan lancar 4. Menghafal QS Al Asr dengan lancer Akidah 1. Menunjukkan kekuasaan Allah SWT melalui ciptaan-Nya 2. Menyebutkan enam Rukun Iman 3. Menghafalkan Rukun Iman 4. Melafalkan syahadat tauhid dan syahadat rasul 5. Mengartikan dua kalimat syahadat 6. Menghafkan dua kalimat syahadat Akhlak 1. Membiasakan perilaku jujur 2. Membiasakan perilaku tanggung jawab 3. Membiasakan perilaku hidup bersih 4. Membiasakan perilaku disiplin 5. Menampilkan perilaku rajin 6. Menampilkan perilaku tolong-menolong 7. Menampilkan perilaku hormat terhadap orangtua 8. Menampilkan adab makan dan minum 9. Menampilkan adab belajar Fiqih 1. Menjelaskan pengertian bersuci 2. Mencontoh tata cara bersuci 3. Menirukan ucapan Rukun Islam 4. Menghafal Rukun Islam 5. Menyebutkan tata cara berwudu 6. Mempraktikkan tata cara berwudu Tarikh - Kelas II Aspek Pembelajaran Kompetensi Dasar Al-Quran 1. Mengenal huruf Hijaiah 2. Mengenal tanda baca harakat 3. Membaca huruf Hijaiah bersambu-ng 4. Membaca huruf Hijaiah bersambu-ng Akidah 1. Menyebutkan lima dari Asmaul Husna 2. Mengartikan lima dari Asmaul Husna 3. Menyebutkan lima dari Asmaul Husna 4. Mengartikan Asmaul Husna Akhlak 1. Menampilkan perilaku rendah hati 2. Menampilkan perilaku hidup sederhana 3. Menampilkan adab buang air besar dan kecil 4. Mencontoh perilaku hormat dan santun kepada orangtua dan guru 5. Menampilkan perilaku sopan dan santun kepada tetangga Fiqih 1. Membiasakan wudu dengan tertib 2. Membaca doa setelah berwudu 3. Melafalkan bacaan salat 4. Menghafalkan bacaan salat 5. Membiasakan salat secara tertib 6. Mempraktikkan salat secara tertib Tarikh - Kelas III Aspek Pembelajaran Kompetensi Dasar Al-Quran 1. Membaca kalimat dalam Alquran 2. Menulis kalimat dalam Alquran 3. Membaca huruf-huruf Alquran 4. Menulis huruf Alquran Akidah 1. Menyebutkan lima sifat wajib Allah SWT 2. Mengartikan lima sifat wajib bagi Allah SWT 3. Menyebutkan sifat mustahil Allah SWT 4. Mengartikan sifat mustahil Allah SWT Akhlak 1. Menampilkan perilaku percaya diri 2. Menampilkan perilaku tekun 3. Menampilkan perilaku hemat 4. Menampilkan perilaku setia kawan 5. Menampilkan perilaku kerja keras 6. Menampilkan perilaku penyayang terhadap hewan 7. Menampilkan perilaku penyayang terhadap lingkungan Fiqih 1. Menghafal bacaan salat 2. Menampilkan keserasian gerakan dan bacaan salat 3. Melakukan salat fardu 4. Mempraktikkan salat fardu Tarikh - Kelas IV Aspek Pembelajaran Kompetensi Dasar Al-Quran 1. Membaca surah Al Fatihah dengan lancar 2. Membaca surah Al Ikhlas dengan lancar 3. Membaca surah Al Kausar dengan lancar 4. Membaca surah An Nasr dengan lancar 5. Membaca surah Al Asr dengan lancer Akidah 1. Menyebutkan sifat jaiz Allah SWT 2. Mengartikan sifat jaiz Allah SWT 3. Menjelaskan pengertian malaikat 4. Menyebutkan nama-nama malaikat 5. Menyebutkan tugas-tugas malaikat Akhlak 1. Menceritakan kisah Nabi Adam AS 2. Menceritakan kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW 3. Menceritakan perilaku masa kanak-kanak Nabi Muhammad SAW 4. Meneladani perilaku taubatnya Nabi Adam AS 5. Meneladani perilaku masa kanak-kanak Nabi Muhammad SAW 6. Menceritakan kisah Nabi Ibrahim AS 7. Menceritakan kisah Nabi Ismail AS 8. Meneladani perilaku Nabi Ibrahim AS 9. Meneladani perilaku Nabi Ismail AS Fiqih 1. Menyebutkan rukun salat 2. Menyebutkan sunah salat 3. Menyebutkan syarat sah dan syarat wajib salat 4. Menyebutkan hal-hal yang membatalkan salat 5. Melaksanakan zikir setelah salat 6. Membaca doa setelah salat Tarikh - Kelas V Aspek Pembelajaran Kompetensi Dasar Al-Quran 1. Mengartikan QS Al Lahab dan Al Kafirun 2. Membaca QS Al Ma`un dan Al Fil 3. Mengartikan QS Al Ma`un dan Al Fil Akidah 1. Menyebutkan nama-nama kitab Allah SWT 2. Menyebutkan nama-nama Rasul yang menerima kitab-kitab Allah SWT 3. Menjelaskan Alquran sebagai kitab suci terakhir 4. Menyebutkan nama-nama Rasul Allah SWT 5. Menybutkan nama-nama Rasul Ulul Azmi dari para Rasul 6. Membedakan Nabi dan Rasul Akhlak 1. Meneladani perilaku Nabi Ayyub AS 2. Meneladani perilaku Nabi Musa AS 3. Meneladani perilaku Nabi Isa AS 4. Meneladani perilaku Khlaifah Abu Bakar RA 5. Meneladani perilaku Umar bin Khattab RA Fiqih 1. Melakukan azan dan iqamah sebelum salat dengan benar 2. Menyebutkan ketentuan-ketentuan puasa Ramadan 3. Menyebutkan himah puasa Tarikh 1. Menceritakan kisah Nabi Ayyub AS 2. Menceritakan kisah Nabi Musa As 3. Menceritakan kisah Nabi Isa As 4. Menceritakan kisah Khlaifah Abu Bakar RA 5. Menceritakan kisah Khalifah Umar bin Khattab RA Kelas VI Aspek Pembelajaran Kompetensi Dasar Al-Quran 1. Membaca QS Al Qadr dan Al ‘Alaq ayat 1-5 2. Mengartikan QS Al Qadr dan Al ‘Alaq ayat 1-5 3. Membaca QS Al Maidah ayat 3 dan Surah Al Hujurat ayat 13 4. Mengartikan Surah Al Maidah ayat 3 dan Surah Al Hujurat ayat 13 Akidah 1. Menyebutkan nama-nama hari akhir 2. Menjelaskan tanda-tanda hari akhir 3. Menunjukkan contoh-contoh qada’ dan qadar 4. Menunjukkan keyakinan terhadap qada’ dan qadar Akhlak 1. Menghindari perilaku dengki seperti Abu Lahab dan Abu Jahal 2. Meneladani perilaku kegigihan perjuangan kaum Muhajirin dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan peserta didik Fiqih 1. Melaksanakan tarawih di bulan Ramadan 2. Melaksanakan tadarus Alquran 3. Menyebutkan macam-macam zakat 4. Menyebutkan ketentuan zakat fitrah Tarikh 1. Menceritakan perilaku Musailamah Abu Jahal dan Abu Lahab 2. Menceritakan perjuangan kaum Muhajirin 3. Menceritakan perjuangan kaum ansar Sumber: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP Depertemen Pendidikan Nasional Demikianlah muatan materi yang terdapat pada pelajaran Pendidikan Agama Islam ditingkat Sekolah Dasar SD dalam sekolah formal, sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP yang berlaku. Adapun materi pendidikan agama Islam pada lembaga non formal, dalam hal ini di Taman Pendidikan Al-Quran TPA, sebagai salah satu bentuk institusi yang menjadi sorotan pada penelitian ini, materi muatan pengajarannya secara khusus mengembangkan pada pemberian bekal dasar pengetahuan, sikap dan keterampilan keagamaan. Terutama untuk pengajaran yang kurang memungkinkan dapat tercapai secara tuntas melalui pendidikan di sekolah formal. Misalnya, baca-tulis al-Quran, praktek shalat, hafalan ayat-ayat al- Quran, doa-doa harian, penanaman akidah akhlak dan lain sebagainya. Keberadaan Taman Pendidikan Al-Quran TPA pada dasarnya adalah untuk membantu peran orang tua selaku pendidik dan pengajar dirumah, serta membantu peran guru-guru selaku pengajar di sekolah. Selain itu, keberadaan Taman Pendidikan Al-Quran TPA juga dimaksudkan untuk mendukung dan membantu program atau usaha pemerintah menuju tercapainya tujuan Pendidikan Nasional, khususnya dalam sisi penanaman akidah serta pengembangan iman dan takwa juga budi pekerti yang baik akhlakul karimah.

2. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Tujuan adalah sesuatu yang diharapkan akan dicapai setelah suatu usaha atau kegiatan selesai dilaksanakan. Tujuan pendidikan berisi nilai-nilai ideal yang hendak dicapai setelah seseorang menyelesaikan pendidikan pada suatu lembaga pendidikan tertentu, serta berfungsi memberikan arah terhadap pelaksanaan pendidikan, sehingga diharapkan akan terhindar dari segala bentuk penyimpangan dan tindakan yang kurang efektif dalam pelaksanaan pendidikan. Secara garis besar, tujuan daripada Pendidikan Agama Islam adalah mendidik anak-anak, pemuda-pemudi atau orang dewasa, supaya menjadi seorang muslim sejati, beriman teguh, beramal soleh dan berakhlak mulia, sehingga ia menjadi anggota yang sanggup hidup di atas kaki sendiri, mengabdi kepada Allah SWT dan berbakti kepada bangsa dan Negara, bahkan sesama umat manusia. Jika dilihat dari ilmu pendidikan teoritis, tujuan pendidikan ditempuh secara bertingkat, yang dijadikan batas sasaran kemampuan yang harus dicapai dalam proses pendidikan pada tingkat tertentu dengan tujuan untuk mempermudah proses kependidikan melalui tahapan yang makin meningkat kearah tujuan akhir. Berikut akan penulis paparkan tentang beberapa tujuan daripada pendidikan, diantaranya 25 : a. Tujuan Umum Tujuan umum adalah tujuan yang hendak dicapai dengan sumua kegiatan pendidikan. Tujuan umum itu, meliputi seluruh aspek 25 Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Akasara, 2004, Cet. V, h. 30- 33. kemanusiaan yang meliputi sikap, tingkah laku, penampilan, kebiasaan dan pandangan. Tujuan umum pendidikan agama Islam membentuk kepribadian seseorang menjadi Insan Kamil, yaitu manusia utuh rohani dan jasmani, seimbang dunia akhirat karena takwanya kepada Allah SWT. Tujuan umum pendidikan Islam harus dikaitkan pula dengan tujuan Pendidikan Nasional negara tempat pendidikan itu dilaksanakan dan harus dikaitkan pula dengan tujuan institusional lembaga yang menyelenggarakan pendidikan tersebut. Tujuan Pendidikan Nasional dirumuskan berdasarkan pandangan hidup bangsa Indonesia yaitu Pancasila, saehingga diharapkan lembaga pendidikan Islam di Indonesia dapat melahirkan manusia muslim yang berpancasila. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dikatakan bahwa Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yakni manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, memililki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap, mandiri dan bertanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan. 26 Dari tujuan pendidikan nasional di atas, ditegaskan bahwa salah satu ciri manusia Indonesia yang menjadi tujuan pendidikan nasional ialah manusia yang beriman dan bertakwa. Agar beriman dan bertakwa ini dapat terwujud, mutlak diperlukan adanya pendidikan keimanan dan ketakwaan. Dan itulah pendidikan agama Islam. b. Tujuan Akhir Pendidikan agama Islam itu berlangsung selama hidup, maka tujuan akhirnya terdapat pada waktu hidup di dunia ini telah berakhir pula. 26 Undang-undang dan Peraturan Pemerintah RI, Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Dirjen Pendidikan Islam Depag RI, 2006, h. 8-9.