Kontribusi Taman Pendidikan al-Quran TPA Terhadap Pencapaian

mengikutinya, karena para siswa-siswi yang mengikuti pendidikan di taman pendidikan Al-Quran TPA lebih memiliki wawasan keagamaan yang lebih luas terlebih lagi dalam hal mempelajari, membaca dan menulis materi al-Quran, yang tentunya sangat membantu sekali dalam proses belajar-mengajar. 4 Kontribusi yang diberikan oleh Taman pendidikan al-Quran TPA terhadap pencapaian kompetensi pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah dasar, diantaranya: 1. Materi pengajaran al-Quran yang lebih dominant di TPA membuat siswa lebih cepat dalam hal kemampuan baca-tulis al-Quran. 2. Metode pengajaran TPA yang memberikan perhatian langsung pada tiap-tiap siswa individu, membuat siswa lebih jelas dan paham dalam belajar. 3. Waktu yang lebih banyak, sehingga membuat proses belajar mengajar di TPA lebih fokus.

C. Studi Komparasi Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Islam PAI di

Sekolah Dasar dan Pendidikan Agama Islam PAI di Taman Pendidikan al- Quran TPA Penelitian ini difokuskan pada kemampuan baca-tulis al-Quran. Dalam hal ini, kajiannya diambil dari materi silabus bidang studi Pendidikan Agama Islam PAI pada Sekolah Dasar, aspek al-Quran, khususnya pada kelas V dan kelas VI. Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Islam PAI di Sekolah Dasar pada kelas V, diantaranya siswa diharapkan mampu mambaca dan mengartikan QS. Al- Lahab, QS. Al-Kafirun, QS. Al-Maun dan QS. Al-Fiil. Sedangkan, pada kelas VI, diantaranya siswa diharapkan mampu membaca dan mengartikan QS. Al-Qadr, QS. Al-Alaq ayat 1-5, QS. Al-Maidah ayat 3 dan QS. Al-Hujurat ayat 13. Selain itu, dalam pembelajarannya siswa juga diharapkan mampu memahami dan menerapkan kaidah-kaidah ilmu tajwidnya. 4 Nasuha, Guru Bidang Studi Pendidikan Agama Islam SDN 02 Pondok Pucung, Wawancara Pribadi, Pondok Pucung, 14 April 2009. Kemudian, Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Islam PAI yang terdapat pada Taman Pendidikan al-Quran, pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan Kompetensi Dasar yang ada di Sekolah Dasar, yang berbeda hanya persiapan dan metode yang digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar. Pada sekolah dasar, guru bidang studi hanya mempersiapkan meteri sesuai dengan apa yang akan dipelajari dari Lembar Kerja Siswa LKS dan buku penunjang lainnya, metode yang digunakan juga hanya bersifat klasikal, karena terbatasnya waktu. Sedangkan, guru Taman Pendidikan al-Quran TPA menggunakan metode dengan memberikan perhatian dan pembelajaran pada tiap- tiap anak individu secara langsung, sehingga terlihat jelas bahwa pembelajaran pada Taman pendidikan al-Quran TPA lebih optimal dan efektif dalam penyampaian materi pembelajarannya.

D. Analisis Perbandingan Hasil Belajar Pemahaman, Menulis dan membaca

AL-Quran Untuk membandingkan hasil belajar pemahaman, menulis dan membaca al- Quran siswa SDN 02 Pondok Pucung, penulis melakukan test terhadap 20 orang siswa yang terdapat pada kelas V dan kelas VI, dengan ketentuan 10 orang siswa yang mengikuti pendidikan di Taman Pendidikan al-Quran dan 10 orang siswa yang tidak mengikuti pendidikan Taman Pendidikan al-Quran TPA. Adapun instrument yang penulis gunakan dalam pengambilan data adalah berupa test, yang terdiri dari: 1. Test Tertulis, yaitu untuk menguji kemampuan atau penguasaan pengetahuan baca-tulis al-Quran dalam bentuk soal pilihan ganda yang seluruhnya berjumlah 20 butir soal item. Adapun instrument terlampir. 2. Test Menulis, yaitu mencangkup menulis ulang huruf-huruf atau potongan ayat-ayat al-Quran dan juga imla, 3. Test Membaca, yaitu mencangkup kemampuan mereka dalam membaca al- Quran, sesuai dengan makharijul huruf dan kaidah-kaidah ilmu tajwidnya panjang-pendeknya.