Allah SWT agar tercapai kehidupan yang sejahtera dan bahagia di dunia dan akhirat.
2. Dasar Pendidikan Agama Islam
Dasar adalah landasan tempat berpijak atau tegaknya sesuatu agar sesuatu tersebut berdiri dengan kokoh atau kuat. Demikian pula dalam
Pendidikan Agama Islam harus ada dasar agar dapat tegak dan kokoh serta tidak akan mudah roboh karena angin kencang berupa ideology yang muncul,
baik sekarang maupun dimasa yang akan datang. Secara garis besar, dasar Pendidikan agama Islam dapat terbagi
menjadi tiga, yaitu diantaranya adalah al-Quran, as-Sunnah dan Undang- undang yang berlaku di negara kita.
3. Tujuan Pendidikan Agama Islam
Tujuan adalah sesuatu yang diharapkan akan dicapai setelah suatu usaha atau kegiatan selesai dilaksanakan. Tujuan pendidikan berisi nilai-nilai
ideal yang hendak dicapai setelah seseorang menyelesaikan pendidikan pada suatu lembaga pendidikan tertentu, serta berfungsi memberikan arah terhadap
pelaksanaan pendidikan, sehingga diharapkan akan terhindar dari segala bentuk penyimpangan dan tindakan yang kurang efektif dalam pelaksanaan
pendidikan. Secara garis besar, tujuan daripada Pendidikan Agama Islam adalah
mendidik anak-anak, pemuda-pemudi atau orang dewasa, supaya menjadi seorang muslim sejati, beriman teguh, beamal soleh dan berakhlak mulia,
sehingga ia menjadi anggota yang sanggup hidup di atas kaki sendiri, mengabdi kepada Allah SWT dan berbakti kepada bangsa dan Negara, bahkan
sesame umat manusia.
9
4. Fungsi Pendidikan Agama Islam
Fungsi Pendidikan Agama Islam, sebagai salah salah satu bidang yang masuk dalam kurikulum pendidikan pada sekolah formal, mempunyai tiga
fungsi, diantaranya:
9
Mahmud Yunus, Metodik Khusus Pendidikan Agama, Jakarta: PT. Hidakarya Agung, 1992, cet. Ke-17, h. 13.
a. menanamtumbuhkan rasa keimanan yang kuat.
b. Menanamkembangkan kebiasaan habbit vorming dalam melakukan amal
ibadah, amal soleh dan akhlak mulia. c.
Menumbuhkembangkan semangat untuk mengolah alam sekitar sebagai anugerah Allah SWT kepada manusia.
Fungsi Pendidikan dan Pengajaran Agama Islam pada pendidikan formal ini, sebagai suatu keseluruhan yang dapat dipandang sebagai
penjabaran dari fungsi pendidikan dan pengajaran agama Islam di sekolah, karenanya secara keseluruhan itu pun merupakan fungsi pendidikan dan
pengajaran agama Islam disekolah-sekolah umum yang disesuaikan dengan takaran atau tingkatannya.
10
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Pembahasan
Penelitian ini pada dasarnya bersifat kuantitatif. Untuk memperoleh data yang lengkap dan objektif serta dalam rangka mendukung penelitian ini, maka
peneliti melakukan beberapa langkah penelitian, diantaranya meliputi: 1.
Penelitian Kepustakaan library research, yaitu penelitian dengan cara mengumpulkan dan menelaah dari beberapa literatur buku-buku ilmiah dan
sumber-sumber lainnya yang memiliki relevansi dengan objek penelitian ini, sebagai factor penunjang yang melandasi dasar-dasar teoritis sebagai data
sekunder dan kamus-kamus atau buku ensiklopedia dan lain-lain sebagainya sebagai data tersier.
10
Zakiah daradjat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Bumi Akasara, 1995, cet. Ke-1, h. 174-175.