Pengertian Pengajaran Al-Quran PENGAJARAN AL-QURAN TINGKAT DASAR

Artinya: Sesungguhnya atas tanggungan kamilah mengumpulkannya di dadamu dan membuatmu pandai membacanya Apabila kami Telah selesai membacakannya Maka ikutilah bacaannya itu. QS. Al-Qiyaamah; 17-18 Sedangkan, menurut tarif yang diberikan olah Ahli Ushul, diantaranya adalah: ﷲا م ﻼآﻮه نأْﺮ ﻟا ﺪﱠﻤﺤ ﻰ لﱠﺰ ﻤﻟْا ﺤْﺼﻤﻟْا بْﻮ ْﻜﻤﻟْا مْﻮ ْ ﻤﻟْا ﺔﺤ ﺎ ﻟْﺎﺑ ءْوﺪْﻤﻟْاﺮ اﻮﱠﻟﺎﺑ ﺎ ْﻴﻟا لْﻮ ْﻤﻟْا ﺑﺮ ﻟْا نﺎﺴ ﱢﻟﺎﺑ وﻼ ﺑ ﺪﱠ ﻤﻟا سﺎﱠﻟﺎﺑ Kitab al-Quran adalah Kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang ditulis dalam mushaf, yang berbahasa Arab, yang telah dinukilkan dipindahkan kepada kita dengan jalan mutawatir, yang dimulai dengan surah al-Fatihah, diakhiri dengan surah an-Naash, yang dipandang pembacanya suatu ibadah. 2 Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa al-Quran adalah kumpulan wahyu atau firman Allah SWT, yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril sebagai pedoman bagi umat manusia untuk mencapai kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Selanjutnya, Dra. Zuhairini, berpendapat bahwa yang dimaksud dengan istilah mengajar memiliki arti memberikan pengetahuan kepada anak, agar mereka dapat mengetahui peristiwa-peristiwa, hukum-hukum ataupun proses dari pengetahuan. 3 2 Hasbi Ash-Shiddieqy, Pengantar Hukum Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1999, Cet. 6, h. 188. 3 Zuhairini, Metodik Khusus Pendidikan Agama, Surabaya: Usaha Nasional, 1983, Cet. 8, h. 27. Pengajaran dapat juga dikatakan sebagai proses belajar-mengajar yang didalamnya terdiri dari guru, murid, materi atau kurikulum, metode, lingkungan belajar dan tujuan yang hendak dicapai. Jadi, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan pengajaran al- Quran adalah suatu usaha memberikan ilmu pengetahuan tentang al-Quran, baik cara membaca, menulis, memahami kandungannya, secara lengkap dan sempurna, dengan tujuan supaya al-Quran sebagai kitab suci umat Islam yang menjadi pedoman dalam kehidupan dapat dibaca, dipahami serta diamalkan dengan baik dan benar, sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, al-Quran yang selama ini terkesan hanya sebagai bahan pengajian yang secara rutin dibaca melalui pengajaran, agar dapat ditingkatkan menjadi bahan kajian yang menjadi acuan sikap seorang muslim dalam mengimplementasikan ajaran- ajaran yang terkandung didalamnya.

2. Tujuan Pengajaran Al-Quran

Tujuan artinya ada sesuatu yang dituju, yaitu sesuatu yang hendak dicapai dengan melalui proses atau kegiatan. Tujuan juga dapat dipahami suatu yang diharapkan tercapai setelah suatu usaha atau suatu kegiatan selesai. Tujuan dalam proses pengajaran dalam pendidikan merupakan suatu yang mutlak adanya, karena pekerjaan yang dilakukan tanpa adanya tujuan yang jelas akan menimbulkan suatu ketidakpastian dalam prosesnya. Tujuan pengajaran al-Quran menurut Prof. Dr. Mahmud Yunus, diantaranya sebagai berikut 4 : a. Agar para peserta didik dapat membaca al-Quran dengan fasih dan benar menurut ilmu tajwid. b. Agar peserta didik dapat membiasakan membaca al-Quran dalam kehidupannya sehari-hari. 4 Mahmud Yunus, Metodik Khusus Pendidikan Agama, Jakarta: Hida Karya Agung, 1990, Cet. 20, h. 91. c. Memperkaya perbendaharaan kata-kata dan kalimat yang indah serta menarik hati. Selain itu, Ramlan Mardjoned berpendapat bahwa tujuan mempelajari al- Quran diantaranya adalah 5 : 1 Agar pereserta didik mampu membaca al-Quran dengan benar dan lancar sesuai dengan ilmu tajwid. 2 Agar peserta didik dapat menguasai secara fasih dan benar, huruf al- Quran, sejumlah ayat-ayat pilihan, dan atau sejumlah surat-surat pilihan. Tidak hanya itu, tujuan umum dari pengajaran al-Quran adalah membaca, memahami, menghayati, mengamalkan untuk selanjutnya juga untuk didakwahkan atau disampaikan kepada orang lain. 6 Dari tujuan yang telah dikemukakan tersebut, maka pada akhirnya diharapkan para siswa atau santri yang mempelajari al-Quran mampu membaca, menulis, menghafal bahkan mengartikan serta memahami isi daripada kandungan al-Quran. Selain itu, pengajaran al-Qur’an juga bertujuan untuk tertanamnya rasa keimanan dan ketakwaan serta kecintaan pada diri anak didik terhadap kitab suci al-Quran dan menjadi pedoman hidupnya. Dengan rasa cinta tersebut, diharapkan anak didik memiliki keinginan keras untuk menyelami dan mempelajari kedalaman makna yang terkandung dalam al-Quran yang selanjutnya dapat diamalkan dalam kehidupannya sehari-hari. Tujuan yang paling prinsipil daripada pengajaran al-Quran adalah untuk beribadah kepada Allah SWT dan ini selaras dengan tujuan utama diciptakannya manusia. Sebagaimana Allah SWT telah berfirman dalam al- Quran: 5 Ramlan Mardjoned, Akhlak Belajar dan Mengajar al-Quran, Jakarta: LPPTKA- BKPRMI, 1994, Cet. I, h. 155. 6 Abdul Mujib Ismail dan Maria Ulfa Nawawi, Pedoman Ilmu Tajwid, Surabaya: Karya Abditama, 1995, h. 1.