Objective Control Environment Activities Identiication Identiikasi Aktiitas

2015 Annual Report PT Tigaraksa Satria Tbk GOOD CORPORATE GOVERNANCE

2. Pembatalan Perjanjian Distribusi Faktor Risiko:

Pembatalan perjanjian distribusi dengan alasan apapun akan serta merta menurunkan volum dan nilai Pendapatan Penjualan Perseroan dan akan berpengaruh terhadap pencapaian Laba Bersih Perseroan. Antisipasi Risiko: • Meningkatkan jenis dan kualitas layanan sehingga mampu memenuhi kebutuhan dan permintaan prinsipal secara memuaskan. • Terus menerus melakukan upaya eisiensi biaya di setiap aktivitas yang dilakukan sehingga Perseroan menjadi lebih kompetitif dibandingkan dengan perusahaan distribusi lain atau bahkan jika seandainya prinsipal melakukan distribusi sendiri. • Meningkatkan upaya mencari prinsipal baru yang jenis produknya sesuai dengan kompetensi dan infrastruktur yang telah dimiliki Perseroan. RISIKO OPERASIONAL Pada ruang lingkup aktivitas operasional, Perseroan telah merancang skema Pengelolaan Risiko Perusahaan ERM yang diwujudkan dalam bentuk: sistem prosedur yang memadai, pengujian sistim kontrol internal dan rencana serta pelaksanaan audit secara terjadwal oleh Bagian Internal Audit IA. Berikut adalah status penerapan Pengelolaan Risiko Perusahaan di Perseroan pada tataran operasional yang telah berjalan sampai dengan akhir tahun 2015:

A. Tujuan

Memberikan jaminan yang wajar atas risiko bisnis sesuai dengan strategi PT. Tigaraksa Satria Tbk. melalui lingkungan pengendalian control environment dan identiikasi assessment risiko serta pencegahan atas aktiitas-aktiitas yang berpotensi memberikan dampak negatif terhadap pencapaian tujuan perusahaan.

B. Lingkungan Pengendalian Telah ada struktur organisasi vertikal maupun

horisontal yang mapan beserta peran, wewenang dan tanggung jawab yang jelas. Sistim Manajemen Kinerja telah dipersiapkan dengan baik dan dilaksanakan sejak tahap penentuan Key Performance Indicators KPI dan target, memonitor eksekusinya, melakukan pengukuran dan perbaikan, hingga ke tahap penilaian kinerja secara keseluruhan.

2. Termination of Distribution Agreement Risk Factor:

The termination of distribution agreement with any reason will automatically reduce volume and sales revenue of the Company and inally afect the Net Proit achievement as well. Risk Anticipation: • Increasing type and quality of services provided to principals so that their needs and requirements can be fulilled. • Continuously implementing costs eiciency in every activity so that the Company can be more competitive than the other distribution companies or even if the principals want to do the distribution process by themselves. • Enhancing eforts to get the new principals whose products compatible to the Company’s distribution infrastructures. OPERATIONAL RISKS Within the scope of operational activity, the Company has already designed a scheme of Enterprise Risks Management ERM which has been embodied into: adequate system procedures, internal control system assessment, and regular audit plan execution by Internal Audit IA Department. The following is the status of Enterprise Risk Manangement implementation at level of operational that has been conducted until the end of 2015:

A. Objective

To ensure adequate protection on business risks in conformity with the strategy of PT Tigaraksa Satria Tbk through control environment and risks assesment as well as preventive actions needed on potential risks of activities which could cause negative impacts towards Company’s targets achievement.

B. Control Environment

The Vertical and horizontal structure with the obvious authority and responsibility have been arranged in the organization. Performance Management has been well prepared and properly implemented by the process of determinating Key Performance Indicator KPI phase, monitoring the execution, measuring and improving, untill the process of evaluating the overall employees performance. PT Tigaraksa Satria Tbk Laporan Tahunan 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Guidance on employees integrity and ethical values has been documented into Standar Perilaku Bisnis SPB a Code of Business Conduct CBC, and practiced in daily activity.

C. Activities Identiication

The identiication of the business as well as supporting processes has been prepared and documented in the form of SIPOC Supplier Input Process Output Customer for every process and sub-processes. Therefore every process’ performer knows exactly about: • Who is his customer • What output is his Customer expected from him, • What sort of Input is required, and who is the Supplier enable the company to result an Output Panduan integritas dan nilai etika karyawan telah dirangkum dalam sebuah Standar Perilaku Bisnis SPB dan telah dipraktekkan dalam aktiitas sehari-hari.

C. Identiikasi Aktiitas

Identiikasi aktiitas dari proses bisnis maupun proses penunjang telah dibuat dan didokumentasikan dalam bentuk format SIPOC Supplier Input Process Output Customer per proses dan sub-proses. Dengan demikian menjadi jelas bagi setiap pelaku proses tentang: • Siapa customer-nya • Output apa yang diharapkan oleh Customer darinya, • Input apa yang diperlukan olehnya, dan dari Supplier mana diperolehnya agar dia bisa menjalankan Proses untuk menghasilkan Output.

D. PENILAIAN RISIKO E. TANGGAP RISIKO