2015 Annual Report PT Tigaraksa Satria Tbk
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Rincian Beban Pensiun per 31 Desember 2015
KETERANGAN DESCRIPTION
NILAI AMOUNT
1 Beban Jasa Kini Awal
Current Expense - Beginning 7.382.810.000
2 Amortisasi beban Jasa tahun lalu
Amortization of Expenses – Prior Year 142.831.000
3 Amortisasi koreksi dan Bunga Beban Jasa Kini
Amortization of Correction Interests on Current Exp 3.473.098.000
Jumlah Kewajiban Aktuaria Total Actuarial Liabilities
10.998.739.000
Asumsi dan metode aktuarial yang digunakan oleh Aktuaris tersebut adalah:
a. Tabel Mortalita Indonesia 1999 TMI “II” b. Umur Pensiun Normal : 55 tahun
c. Tingkat Kenaikan Gaji d. Tingkat Diskonto
Hasil valuasi aktuaria terakhir per 23 Mei 2014 oleh Aktuaris Milliman Indonesia yang dilakukan setiap
3 tiga tahun.
C. MANAJEMEN RISIKO, KODE ETIK, PENGUNGKAPAN INFORMASI BAGI PEMEGANG SAHAM PEMANGKU KEPENTINGAN, TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
RISK MANAGEMENT, KODE OF CONDUCT, INFORMATION DISCLOSURE FOR SHAREHOLDERS STOCKHOLDERS, AND CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
1. MANAJEMEN RISIKO LATAR BELAKANG
Penerapan Pengelolaan Risiko Perusahaan sekarang sudah merupakan keharusan. Dalam situasi ekonomi seperti saat
ini, setiap perusahaan harus siap menghadapi risiko pada berbagai tingkatan terkait dengan bisnis dan perubahan
lingkungan yang berpengaruh terhadap perusahaan. Risiko yang tidak dikelola dengan baik merupakan
sumber utama pemborosan dan dapat berdampak buruk terhadap ekonomi pada umumnya, perusahaan, karyawan
dan masyarakat. Pemikiran-pemikiran terkini tentang pengelolaan risiko harus ditampilkan, termasuk juga cara
bagaimana menggunakannya untuk dapat memenuhi aturan-aturan yang paling ketat sekalipun.
Details of Pension Expenses – 31 December 2015
Assumptions and actuarial method used by the Actuary are:
a. Indonesian Mortality Table 1999 TMI “II” b. Normal Retirements Age : 55 years old
c. Percentage of Salary Increase d. Discount Rate
Latest actuarial valuation dated 23 May 2014 byAktuaris Milliman Indonesia, which was
conducted in every 3 three year.
1. RISK MANAGEMENT BACKGROUND
Implementing Enterprise Risk Management ERM is no longer a choice. In the current economic climate,
every organisations must be ready to response to risk at all levels relating to business and changes in business
environment that may have inluential impact to the company. Unmanaged risk is the greatest source of waste
and can have a damaging efect on economy in general, to the companies, employees and communities. The best
parctices on risk management must be presented, and also how they may be used to satisfy the most stringent
regulations.
PT Tigaraksa Satria Tbk Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK
Tidak ada resep atau pola pengelolaan risiko yang tepat bagi setiap perusahaan. Direksi dan para eksekutif
perusahaan harus dapat mendesain sendiri kerangka pengelolaan risiko yang paling cocok untuk model
bisnisnya, dan membingkainya dengan aturan dan struktur yang diperlukan untuk bisa menanamkan dan mendorong
praktek-praktek pengelolaan risiko yang baik disetiap bagian dalam perusahaan.
RISIKO STRATEGIS
Perubahan kondisi ekonomi, sosial dan politik yang signiikan tentu akan menimbulkan dampak risiko
bagi sebuah perusahaan yang berada didalam ruang lingkupnya. Dalam situasi ini risiko yang dihadapi tentu
berbeda-beda bagi setiap perusahaan, banyak faktor eksternal yang relevan maupun faktor internal perusahaan
yang mempengaruhi tingkat risiko yang dihadapi.
Bagi Perseroan yang kegiatan utamanya adalah mendistribusikan produk-produk dari prinsipal luar,
ada beberapa faktor yang secara strategis bisa langsung berpengaruh tehadap kinerja Perseroan bila terjadi
perubahan, yaitu:
1. Penurunan Margin Distribusi Faktor Risiko:
Prinsipal dengan alasan tertentu dapat meminta penurunan margin distribusi. Penurunan margin
distribusi akan otomatis menurunkan margin Laba Kotor Perseroan dan dengan dengan sendirinya akan
mengurangi perolehan Laba Bersih Perseroan.
Antisipasi Risiko:
Perseroan secara terus menerus berusaha meningkatkan layanan yang diberikan sehingga selalu
dapat memberikan nilai tambah kepada prinsipal dalam bentuk perluasan jaringan distribusi, penetrasi
pasar, trade marketing, merchandising dan sistem informasi yang berguna untuk merancang strategi
dan mengambil keputusan dibidang pemasaran. Pada saat yang bersamaan Perseroan juga senantiasa
berusaha meningkatkan eisiensi pengeluaran biaya- biaya operasional melalui upaya pengelolaan biaya
cost management dengan alat bantu Activity Based Cost Management ABCM dan upaya perbaikan proses
bisnis maupun proses support. There is no proper system for risk management in every
company. Boards and executives must be able to design the most appropriate outline for risk management to their
business and then arrange it with rules and structures needed to perform good risk management practices to all
divisions in the company.
STRATEGIC RISKS
Signiicant changes in economic, social and politics will deinitely cause certain impacts to the risks in companies
within their scope of environments. In this case, risks faced by every company will be diferent, in which both the
relevant external and internal factors in the company may afect the risks.
A company with the main activity to distribute products from outside principals, has several factors that strategically
give a direct impact to the performance of the Company, namely.:
1. The Reduction of Margin in Distribution Risk Factor: