3.6.2 EPIC Model
Dalam melakukan proses pengolahan data, yang bertujuan untuk menganalisis terhadap dampak komunikasi dalam promosi dan untuk
mengukur tingkat efektivitas iklan dengan menggunakan EPIC Model, yang dikembangkan oleh A.C. Nielsen, salah satu perusahaan peneliti pemasaran
terkemuka di dunia. Menurut Durianto, dkk 2003, EPIC Model mencakup empat dimensi yang saling melengkapi, sebagai berikut:
1. Dimensi Empati Empathy menginformasikan, apakah konsumen menyukai dan tertarik dengan promosi yang dilakukan, bagaimana kesan dan
tanggapan konsumen terhadap promosi tersebut. Dalam kuesioner dimensi empati direpresentasikan oleh pertanyaan 1 dan 2.
2. Dimensi Persuasi Persuasion, menginformasikan apa yang dapat diberikan suatu promosi untuk meningkatkan daya tarik suatu produk dan mendorong
keinginan konsumen untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan. Dalam kuesioner dimensi persuasi ini direpresentasikan oleh
pertanyaan 3 dan 4. 3. Dimensi Dampak Impact, menjelaskan tentang dampak yang dihasilkan
oleh suatu promosi yang telah dilakukan, apakah kegiatan promosi tersebut bisa membuat produk yang ditawarkan lebih menonjol dari pada produk
yang lainnya dan pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh konsumen. Dalam kuesioner dimensi dampak ini direpresentasikan oleh
pertanyaan 5 dan 6. 4. Dimensi Komunikasi Communication, menunjukkan apakah dimensi suatu
komunikasi promosi bisa menyampaikan suatu informasi dengan baik dan bisa diterima, diingat oleh konsumen dengan jelas sesuai yang disampaikan
dalam kegiatan komunikasi promosi. Dalam kuesioner dimensi komunikasi direpresentasikan oleh pertanyaan 7 dan 8.
Hasil jawaban responden pada kuesioner selanjutnya akan diolah dengan menggunakan analisa tabulasi sederhana sebagai berikut:
a. Analisa Tabulasi Sederhana Menurut Durianto, dkk 2003, data yang diperoleh diolah ke bentuk
persentase dengan rumus sebagai berikut:
=
∑
100
......................................................................................5
Keterangan: p = Persentase responden yang memilih kategori tertentu
= Jumlah responden yang memilih kategori tertentu ∑ = Banyaknya jumlah responden
2. Skor Rataan
Setiap jawaban responden dari pertanyaan yang diberikan, diberi bobot. Cara menghitung skor adalah menjumlahkan seluruh hasil kali nilai
masing-masing bobotnya dibagi dengan jumlah total frekuensi. Untuk
menghitung skor rataan, menggunakan rumus sebagai berikut:
=
∑ . ∑
…
………………………………………….....................6
Dimana: x = Rata-rata berbobot
= Frekuensi
= Bobot Langkah selanjutnya, menggunakan rentang skala untuk menentukan
posisi tanggapan responden dengan menggunakan nilai skor dari setiap variabel.
Dengan menggunakan rumus berikut:
=
………………………..................................................7 Dimana:
Rs = Nilai Rataan
R bobot = Bobot terbesar – bobot terkecil M
= Banyaknya kategori bobot Skala yang digunakan adalah skala Likert, yaitu skala 5, maka rentang
skala penilaian yang diperoleh adalah:
Rs =
=
0,8
Nilai rentang skala tersebut, digunakan untuk menentukan rentang skala keputusan. Rentang skala sebagai bahan pengambilan keputusan dari hasil
analisis EPIC Model yang dilakukan oleh perusahaan.
3. Menentukan EPIC Rate
Nilai EPIC Rate didapat dari hasil penjumlahan nilai rata-rata terbobot dari dimensi-dimensi, dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
=
-------------- 8 Hasil EPIC Rate akan menggambarkan posisi promosi suatu produk, dalam
persepsi responden sesuai dengan rentang skala yang telah ditentukan. Dari hasil rentang skala tersebut, dapat diketahui sejauh mana keefektivan promosi
yang dilakukan oleh perusahaan.
3.6.3 Direct Rating Method