3.5. Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel bagi keperluan penelitian ini menerapkan kriteria bahwa pengunjung yang akan dijadikan responden adalah pengunjung yang
sedang berbelanja produk diskon di Giant Hipermarket Taman Yasmin Bogor, dengan menggunakan non-probality sampling sehingga tidak semua anggota
populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi responden. Teknik non-probability sampling yang digunakan adalah teknik
purposive sampling yaitu penarikan sampel dengan pertimbangan tertentu dan kriteria yang telah ditetapkan Istijanto, 2005. Pertimbangan itu untuk
kepentingan dan tujuan dari penelitian yaitu; setiap pengunjung yang pernah melihat, mengetahui promosi iklan, membeli atau berbelanja produk diskon di
Giant Hipermarket Taman Yasmin Bogor. Jumlah sampel berdasarkan pada pendekatan jumlah responden yang
berbelanja di Giant Hipermarket Taman Yasmin Bogor. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak perusahaan, maka diperoleh informasi bahwa rata-rata
jumlah pengunjung setiap bulan adalah 95.000 orang. Untuk menentukan ukuran sampel digunakan rumus Slovin. Perhitungannya sebagai berikut:
n =
.................................................................................................. 1
n =
. .
.
= 99,89 = 100 orang Dimana :
n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi
e = Persen kelonggaran karena kesalahan sampel yang dapat ditolerir atau diinginkan, yaitu sebesar 10.
3.5.1 Uji Validitas
Menurut Umar 2005, uji validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur ini dapat mengukur hal yang akan diukur. Langkah-langkah dalam
menguji validitas kuesioner adalah sebagai berikut: a. Mendefinisikan secara operasional konsep yang akan diukur.
b. Melakukan uji coba skala pengukuran pada sejumlah responden dan jumlah responden untuk uji coba adalah 30 orang.
c. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban. d. Menghitung korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor tiap-tiap
pertanyaan dengan meenggunakan rumus teknik korelasi product moment pearson, sebagai berikut:
=
∑ ∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
..............................................................2 Dimana :
N = Jumlah responden X = Skor masing-masing pernyataan dari tiap responden
Y = Skor total semua pernyataan dari tiap responden Data bisa dikatakan valid apabila nilai korelasi hitung data tersebut melebihi
nilai korelasi tabelnya jika r hitung positif dan apabila nilai r hitung r tabel, maka butir pertanyaan atau variabel tersebut bisa dikatakan valid.
3.5.2 Uji Reliabilitas
Menurut Umar 2005, reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten, apabila
pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Pengujian reliabilitas yang digunakan yaitu teknik Alpha Cronbach. Dalam penelitian ini, uji reliabilitas menggunakan
pendekatan Alpha Cronbach dengan rumus sebagai berikut:
= 1
−
∑
……………………………..................................3 Dimana:
ri = Keandalan instrument k = Banyak butir pertanyaan
∑ = Jumlah ragam butir
= Ragam total. Uji realibilitas dilakukan untuk mengetahui sampai sejauh mana hasil
pengukuran dapat dipercaya dan diandalkan sebagai alat ukur, apabila dilakukan pengukuran ulang. Nilai Alpha Cronbath dapat dihitung dengan bantuan
software SPSS version 16 for windows. Tingkat realibilitas metode Alpha Cronbath diukur berdasarkan skala alpha 0 sampai 1.
Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik, jika memiliki nilai Alpha Cronbath lebih dari 0,60 Juliandi, 2007. Dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Tingkat reliabilitas metode Alpha Cronbach
Alpha Tingkat reliabilitas
0,00 – 0,20 Kurang reliabel
0,20 – 0,40 Agak reliabel
0,40 – 0,60 Cukup reliabel
0,60 – 0,80 Reliabel
0,80 – 1,00 Sangat reliabel
3.6. Metode Pengolahan dan Analisis Data 3.6.1 Analisis Deskriptif