Penjualan Personal Pemasaran Langsung

2.3.3 Penjualan Personal

Menurut Kotler Keller 2009, penjualan personal personal selling merupakan interaksi tatap muka dengan satu atau lebih pembeli prospektif untuk tujuan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan dan pengadaan pesanan. Penjualan personal merupakan alat yang efektif pada tahap proses pembelian, selanjutnya membentuk preferensi dan tindakan pembeli. Penjualan membentuk tiga kualitas berbeda, yaitu: 1 interaksi pribadi yang menciptakan episode segera dan interaktif antara dua orang atau lebih dan setiap pihak dapat mengamati suatu reaksi dari pihak yang lainnya, 2 pengembangan yang memungkinkan semua jenis hubungan akan berkembang, mulai dari masalah hubungan penjualan sampai kepada pertemuan pribadi yang sifatnya mendalam, 3 respons dari pembeli dan mendengarkan pembicaraan dari penjualan. Penjualan personal merupakan bentuk penyajian secara lisan oleh perusahaan kepada satu atau beberapa calon pembeli dengan tujuan agar barang dan jasa yang ditawarkan dapat terjual. Jadi dalam penjualan personal terdapat kontak pribadi secara langsung antara penjual dan pembeli. Sehingga dapat menciptakan bentuk komunikasi dua jalur antara pihak pembeli dan penjual Assauri, 2009. Disamping menjelaskan sesuatu atau memberitahukan tentang produk, penjualan personal berperan juga juga untuk membujuk, merayu, menggugah calon pembeli. Penjualan personal juga menampung berbagai macam keluhan dan saran dari para pembeli sebagai umpan balik feedback bagi perusahaan.

2.3.4 Pemasaran Langsung

Menurut Kotler Keller 2009, pemasaran langsung direct marketing mempunyai banyak bentuk, misalnya: melalui telepon, surat, faksimili, e-mail, atau internet untuk berkomunikasi secara langsung, dengan meminta respons atau dialog dengan pelanggan dalam waktu tertentu. Pemasaran langsung menjadi peluang yang tumbuh pesat melayani pelanggan. Karakteristik pesan pemasaran langsung dan interaktif adalah sebagai berikut: 1 penyesuaian suatu pesan dapat disiapkan untuk menarik individu yang akan dibidik, 2 suatu pesan yang terkini dapat dipersiapkan dengan sangat cepat, 3 interaktif dari suatu pesan dapat diubah dan tergantung pada respons seseorang. Selanjutnya Tjiptono 2008, mengemukakan bahwa pemasaran langsung direct marketing, bersifat interaktif yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respons yang terukur. Dalam pemasaran langsung, komunikasi promosi ditujukan langsung kepada konsumen individual, dengan tujuan agar pesan tersebut ditanggapi konsumen yang bersangkutan, baik melalui telepon atau datang langsung ke tempat pemasar. Teknik ini berkembang sebagai respons terhadap demasifikasi pengecilan pasar, dimana semakin banyak ceruk pasar market niche dengan kebutuhan serta pilihan yang sangat individual.

2.3.5 Hubungan Masyarakat Dan Publisitas