Berbagai tahap dalam hirarki pengaruh iklan menurut Kotler Keller 2009, dapat diterangkan sebagai berikut:
a. Iklan informatif: untuk menciptakan suatu kesadaran merek dan pengetahuan tentang produk atau fitur baru produk yang ada.
b. Iklan persuasif: untuk menciptakan suatu kesukaan, preferensi, keyakinan dalam pembelian produk atau jasa.
c. Iklan pengingat: untuk menstimulasikan kepada pembelian secara berulang terhadap produk dan jasa.
d. Iklan penguat: untuk meyakinkan pembeli bahwa mereka telah melakukan pilihan yang tepat.
Rangkuti 2010, berpendapat bahwa periklanan dapat disajikan dalam berbagai bentuk dan media, sebagai berikut:
1. Media Cetak
a. Surat Kabar Surat kabar merupakan media periklanan yang paling efektif. Periklanan
dalam media ini harus diusahakan mendapat kesan yang positif di mata masyarakat, karena media ini banyak di baca oleh masyarakat luas. Media
ini mempunyai kelemahan karena pada umumnya surat kabar hanya dibaca sekali, kemudian dibuang sehingga kurang mendapat perhatian dari para
pembacanya. b. Majalah
Media ini hampir sama dengan surat kabar, akan tetapi media ini hanya diterbitkan untuk orang-orang yang khususnya mempunyai cita rasa dan
perhatian yang sama pada segmen tertentu saja. c. Brosur dan Leaflet
Brosur merupakan selebaran yang dikirim atau diberikan ke berbagai perusahaan maupun perorangan, yang dianggap sebagai pembeli potensial,
sedangkan leaflet berisi informasi mengenai produk dan harga. d. Direct Mail
Direct mail adalah suatu penawaran yang dikirimkan kepada pembeli potensial dan mencantumkan fasilitas yang tersedia dengan penawaran
harga khusus.
2. Media Elektronik
Media elektronik merupakan media yang paling efektif dan banyak digunakan oleh perusahaan, karena media ini dapat menjangkau semua lapisan
masyarakat. Media elektronik ini terdiri dari media audio dan audio visual. a. Media Audio
Media audio merupakan media yang hanya dapat didengar, dalam hal ini adalah radio dan telepon. Media audio yang lebih banyak digunakan adalah
radio karena pengiklanan pada media ini biayanya relatif murah, maka tidak diperlukan keterampilan khusus untuk menyampaikan pesan yang
disampaikan. b. Media Audio Visual
Media audio visual merupakan media yang dapat dilihat dan didengar. Dalam hal ini termasuk dalam media audio visual, contohnya: televisi,
internet dan bioskop. Media ini harganya relatif mahal sehingga benar- benar diperlukan suatu keterampilan khusus dan kecakapan dalam proses
penyampaiannya.
3. Media Luar Ruangan outdoor