Rancangan pengembangan sistem informasi Keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatannya
Evaluasi Diri Institusi Perguruan Tinggi - UPN “Veteran” Jawa Timur, 2016
I - 134 bersertifikat KAN . Prasarana dan sarana yang tersedia dalam jumlah cukup dan sesuai
merupakan kekuatan UPNVJT. UPNVJT menerapkan program aplikasi SIMAK BMN Kementerian Pertahanan.
Dalam hal ini Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan sebagai pengelola asset, sedangkan Kementerian Riset dan Teknologi dan Kementerian
Pertahanan sebagai pengguna asset. SI Inventaris adalah Sistem Informasi untuk pengelolaan inventaris Perguruan
Tinggi. Kodifikasi asset dan format pelaporan yang dapat dihasilkan oleh aplikasi ini dirancang dengan standar Permendagri No. 17 Tahun 2007 untuk barang dan asset
negara. Sistem juga mampu untuk menambahkan kode barang lokal. Sistem ini telah digunakan untuk pendataan asset tanah, bangunan, kendaraan maupun inventaris
lainnya, mutasi asset, maupun juga penghapusan asset. Sistem ini terdapat di server UPNVJT dengan bahasa pemrograman ASP atau PHP dan database MSSql.
Pengadaan dilakukan secara terpusat melalui biro umum. Keberlanjutan pengadaan dilakukan sesuai dengan perencanaan investasi 5 tahun mendatang dan
sumber pendanaan diperoleh dari berbagai sumber.Pengelolaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana di tingkat universitas dilakukan oleh Biro Umum. Di tingkat jurusan,
fakultas dan satuan kerja lainnya pengelolaan dan pemeliharaan dilakukan oleh masing- masing satuan kerja.
Pemanfaatan sarana dan prasarana di UPNVJT difokuskan untuk kegiatan proses belajar mengajar, penelitian dan pengabdian masyarakat serta untuk sistim informasi.
Rancangan pengembangan sistem informasi diatur dalam Surat Keputusan Rektor Nomor: SKEP276XII2010 tanggal 31 Desember 2010 tentang Blue Print Sistem
Informasi Terintegrasi UPNVJT. Pengembangan, pengelolaan dan pemanfaatan sistem informasi di UPNVJT memiliki 5 lima sasaran strategis, yaitu:
1 Terselenggaranya pelayanan mahasiswa yang optimal berbasis TIK.
2 Terselenggaranya fasilitas pendukung kegiatan belajar mengajar berbasis TIK.
3 Terselenggaranya infrastruktur networking yang reliabel.
4 Tersedianya data dan informasi berskala universitas yang akurat melalui
implementasi sistem informasi terpadu. 5
Terwujudnya efisiensi dan efektivitas proses bisnis setiap satuan kerja menjadi berbasis TIK.