Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya

Evaluasi Diri Institusi Perguruan Tinggi - UPN “Veteran” Jawa Timur, 2016 I - 129 Tahun Akademik 20152016 pengawasan semua kegiatan dan anggaran dilakukan oleh Satuan Pengawas Internal dan secara eksternal oleh Irjen Kemenristek Dikti dan BPK. Pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan Pertanggungjawaban dalam pelaksanaan program kegiatan dan anggaran di UPNVJT dilaksanakan secara berjenjang mulai dari dosen, Kaprodi, FakultasPacasarjana dan Ka BiroKa UPT kepada Rektor dilakukan persemester melalui BPM Pertanggung jawaban semua program kegiatan dan anggaran saat ini dilakukan oleh KPA setiap triwulan, semesteran dan tahunan kepada Menteri keuangan melalui KPPN Kantor Pelayanan dan Perbendaharaan Negara selaku kuasa Bendahara Umum Negara BUN karena adanya perubahan status UPNVJ dari PTS menjadi PTN Seluruh rangkaian kegiatan pengelolaan dan tersebut diatas dapat mencerminkan kekuatan UPNVJT dalam akuntabilitas penggunaan dana Pemanfaatan pendanaan yang diperoleh oleh UPNVJT Gambar F.1. digunakan sebagai dana untuk operasional pendidikan 50.32, Gaji Pendidik dan tenaga kependidikan 24.47, Penelitian 5.21, pengabdian masyarakat 7.16, Investasi prasana 4.15, investasi saran 2.18, investasi SDM 0.92 dan cadangan 5.58. Gambar F.1. Persentase Alokasi Pemanfaatan Dana UPNVJT

3. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya

Evaluasi Diri Institusi Perguruan Tinggi - UPN “Veteran” Jawa Timur, 2016 I - 130 Gambar tersebut di atas, menunjukkan pemanfaatannya terbesar digunakan untuk operasional pendidikan. Disisi lain sumber pendanaan terbesar juga berasal dari mahasiswa Gambar F.2. Hal ini merupakan kelemahan UPNVJT. Upaya untuk mengatasi tingginya sumber pendanaan dari mahasiswa dapat dilakukan dengan pengembangan implementasi kegiatan kerjasama baik dengan instansi dalam maupun luar negeri, dan juga dari Kemenristek diantaranya pengajuan hibah kompetisi dan kompetensi, hibah pengembangan institusi. Upaya lain yaitu melakukan peningkatan kualitas layanan laboratorium diarahkan sebagai incubator bisnis dan adanya labolatorium terpadu, sehingga suatu saat diharapkan dapat menghasilkan penerimaan bagi institusi Perolehan dana dari luar dapat ditunjukkan dengan adanya dana rata rata untuk kegiatan penelitian sebesar 24.74 juta dan untuk kegiatan dimas sebesar 30.72 juta per dosen per tahun. Hal ini merupakan kekuatan yang dimiliki oleh UPNVJT sebagai PT yang berklaster mandiri. Total dana operasional UPNVJT terdiri dari: pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, gaji dan upah, dan kerjasama dalam negeri maupun luar negeri sebesar Rp 434.184.74, - selama 3 tahun, jadi rata-rata per tahun adalah sebesar Rp. 144.728,25. Sumber pendanaan dari mahasiswa sekitar 39.55 dan indeks biaya pendidikan per mahasiswa rata-rata per tahun 18,10 juta gambar F.2. Gambar F.2. Penerimaan Dana UPNVJT dari berbagai sumber Evaluasi Diri Institusi Perguruan Tinggi - UPN “Veteran” Jawa Timur, 2016 I - 131 Sistem pengelolaan prasarana dan sarana di UPNVJT di atur dalam Surat Keputusan Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan YKPP Nomor: KEP12YKPPIII2008 tanggal 5 maret 2008 tentang Peraturan Materiil Badan Pelaksana Pendidikan dan Surat Keputusan Rektor Nomor: Kep12YKPPIII2008 tentang Pedoman Pengelolaan Sarana dan Prasarana UPNVJT. Sistem pengelolaan sarana dan prasarana meliputi kebijakan, peraturan dan pedomanpanduan untuk aspek pengembangan dan pencatatan, penetapan penggunaan, keamanan dan keselamatan penggunaan, pemeliharaanperbaikankebersihan. Sistem pengelolaan sarana dan prasarana diselenggarakan dengan azas-azas sebagai berikut: terintegrasi, prioritas, urgensi, tepat pada sasaran, efektivitas dan efisiensi, manfaat, preventif, dan kesederhanaan, dengan prinsip-prinsip sebagai berikut: sesuai prosedur, komprehensif, tersedia setiap saat, dan mutakhir. Pengembangan dan Pencatatan Pengadaan sarana dan prasarana dipusatkan mengacu pada peraturan yang berlaku, antara lain: Peraturan Menteri Pertahanan Nomor: 17 tahun 2011 tanggal 18 agustus 2011 tentang pedoman pelaksanaan pengadaan barang dan jasa dilingkungan kementerian pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia yang kemudian disesuaikan dengan perpres Nomor: 54 tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa. Kegiatan pencatatan pengadaan investasi dicatat dalam buku inventaris ataupun IKNBMN dilaporkan secara berjenjang ke yayasan. Penghapusan Sarana dan Prasarana yang telah rusak tidak terpakai dapat diajukan secara berjenjang untuk penghapusan dari daftar kepemilikan IKNBMN untuk dimusnahkan. Kegiatan ini diikuti dengan surat perintah dan dibuat berita acara penghapusan. Penetapan Penggunaan Penggunaan sarana dan prasarana yang pengelolaannya bersifat rutinitas melalui surat perintah pimpinan, koordinasi penjadwalan, permohonan ijin kepada pejabat yang berwenang, serta kesesuaian fungsi penggunaan agar sarana dan prasarana lebih efektif dan efisien. Hal ini diatur melalui surat keputusan Rektor nomor: Skep184XII2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Standard Operation Procedure SOP penggunaan kendaraan dinas dan fasilitas umum UPNVJT.

4. Pengelolaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana