Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders Struktur dan isi kurikulum keluasan, kedalaman, koherensi, penataan

Evaluasi Diri Institusi Perguruan Tinggi - UPN “Veteran” Jawa Timur, 2016 I - 94 Lulusan UPNVJT adalah SDM berkepribadian unggul dan berkarakter Bela Negara dalam arti bersikap, berbuat dan bertindak yang terbaik bagi Negara yang memiliki kompetensi yaitu: 1 Visioner, 2 Kerja keras, 3 Berfikir kritis 4 Mampu bekerja dibawah tekanan, dan 5 Memiliki integritas kejujuran dalam penguasaan IPTEKS. Menyadari pentingnya peran kepribadian unggul, yang dilandasi sikap mental, moral luhur dalam keberhasilan kerja lulusan yang berkarakter Bela Negara, UPNVJT sangat memperhatikan muatan mata kuliah pengembangan kepribadian, dan member-lakukan sebagai mata kuliah wajib universitas meliputi: Agama, Pendidikan Pancasila, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia dan Pendidikan Bela Negara, masing-masing 3 SKS. Mata kuliah Pendidikan Bela Negara dikembangkan untuk mempertajam pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran yang khas yaitu SDM yang dilandasi nilai-nilai dan semangat Bela Negara. Selain ditunjukkan dalam susunan kurikulumnya, corak khas kampus bela negara juga mewarnai proses pembelajaran. Untuk itulah pada setiap proses pembelajaran di kelas, para dosen menyelipkan aspek-aspek pembinaan, pembimbingan, pengarahan yang merupakan ciri khas UPNVJT yaitu nilai-nilai Disiplin, Kejuangan, Kreativitas, dan Bela Negara. Output paling penting dari perguruan tinggi adalah lulusan. Mutu lulusan merupakan salah satu indikator utama mutu manajemen perguruan tinggi. Mutu lulusan antara lain dapat diukur dari kepuasan stakeholder khususnya pengguna lulusan, tingkat daya saing lulusan di pasar kerja maupun keberhasilan lulusan menciptakan lapangan kerja melalui usaha mandiri wirausaha. Beberapa parameter yang dapat digunakan untuk menunjukkan daya saing lulusan adalah kesesuaian kompetensi dan ketrampilan lulusan, waktu tunggu untuk mendapatkan pekerjaan pertama, gaji pertama atau perkembangan kegiatan usaha, dan sebagainya. Melalui kegiatan pelacakan lulusan sebagai umpan balik dari pengguna lulusan, diperoleh gambaran bahwa lulusan UPNVJT unggul baik dalam unjuk kerja yang bersifat operasional keilmuan dan ketrampilan kerja, juga memiliki sikap mental yang tangguh serta mampu bekerja dalam kelompok. Hal ini menunjukkan bahwa lulusan UPNVJT telah sesuai dengan kompetensi seperti yang terdapat dalam kurikulum program studi dan dapat memenuhi tuntutan kebutuhan dunia kerja. Lulusan yang bekerja menyatakan menguasai kompetensi pada derajad sangat tinggi, tinggi dan cukup, disertai dengan kontribusi proses pembelajaran yang diperoleh di UPNVJT pada derajad sangat tinggi dan tinggi. Gambar E.2. berikut adalah hasil tracer study tahun 2015.

2. Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders

Evaluasi Diri Institusi Perguruan Tinggi - UPN “Veteran” Jawa Timur, 2016 I - 95 Sumber : Hasil Tracer Study UPNVJT, 2015 Gambar E.2. Penguasaan Kompetensi dan Kontribusi PT Upaya meningkatkan kesesuaian kompetensi lulusan dengan dunia kerja dilakukan antara lain dengan mempertimbangkan masukan dari stakeholder utamanya pengguna lulusan dan konsorsium penyelenggara program studi sejenis termasuk Asosiasi Profesi dalam meninjau kurikulum, metode pembelajaran, pengembangan laboratorium, pelatihan dan magang bagi mahasiswa. Memperhatikan Peraturan Presiden RI nomor 8 tahun 2012, tanggal 12 januari 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia KKNI, UPNVJT telah berpartisipasi aktif dalam mengikuti sosialisasi, workshop tentang KKNI yang diselenggarakan oleh Dir. Belmawa Dikti maupun oleh Kopertis VII. Guna melaksanakan peninjauan kurikulum agar kualitas lulusan sesuai Kualifikasi Jenjang S1 pada KKNI level 6, UPNVJT mengajukan proposal hibah Kurikulum, dengan hasil Program Studi Agribisnis mendapat dana Hibah sebesar 50 juta rupiah pada tahun 2013. Hasil Program hibah kurikulum mengacu pada KKNI ini dijadikan sebagai pilot project bagi peninjauan kurikulum 20 program studi lainnya. Tindak lanjut dan komitmen UPNVJT untuk meninjau kurikulum berfokus pada KKNI, diwujudkan dengan diterimanya usulan kegiatan Peninjaun Kurikulum program studi menyongsong KKNI, dalam program kerja dan anggaran tahun 2014. Kurikulum merupakan wawasan rencana serta pengaturan yang menyangkut materi bahan kajian perkuliahan, serta pendekatan metode pendidikan yang digunakan sebagai

3. Struktur dan isi kurikulum keluasan, kedalaman, koherensi, penataan

organisasi Evaluasi Diri Institusi Perguruan Tinggi - UPN “Veteran” Jawa Timur, 2016 I - 96 pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar sampai pada evaluasi hasil pembelajarannya. Kurikulum setiap prodi terdiri dari kurikulum inti yang mencirikan kompetensi utama prodi dan kurikulum institusional yang terdiri dari kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya. Tabel E.2. Struktur Kurikulum dan Kompetensi Profil lulusan progdi Penciri progdi Penciri UPNVJT Kompetensi utama 40-80 Kompetensi pendukung 20-40 Kompetensi umumlainnya 10-20 Kurikulum Program Studi a. Landasan kepribadian b. Penguasaan ilmu dan ketrampilan, c. Kemampuan berkarya, d. Sikap dan perilaku berkarya, e. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat Dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, UPNVJT menetapkannya kompetensi lulusan atau capaian pembelajaran sesuai kerangka Kualifikasi Nasional KKNI meliputi : 1 Sikap dan Tata Nilai, 2 Kemampuan kerja, 3 Penguasaan Pengetahuan, dan 4 Kewe-nangan dan Tanggung Jawab, pada masing-masing levelnya, yaitu level 6 untuk lulusan S-1, dan Level 8 untuk S-2. Sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Rektor Nomor: SK67IX2014, tentang Pemberlakukan Kurikulum Pendidikan Tinggi. Keluasan struktur ditandai dengan adanya kurikulum yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar guna menunjang perkuliahan selanjutnya. Kedalaman materi juga terlihat dalam GBPPRPSSAPRPP setiap materi perkuliahan. Koherensi dari struktur dan isi kurikulum terlihat dengan jelas antara satu mata kuliah dengan mata kuliah lainnya. Dalam hal ini struktur dan isi kurikulum sudah tertata dengan baik, yang terdiri dari mata kuliah wajib inti, dan mata kuliah pilihan konsentrasi. Pemahaman dan pembentukan kompetensi mahasiswa diatur dalam suatu alur mapping mata kuliah program studi, dengan mengatur pembagian beban SKS per semester, mata kuliah berprasyarat dan keterkaitan satu mata kuliah dengan mata kuliah lainnya. Kedalaman dan keluasan bahan kajian masing-masing mata kuliah terlihat dari besarnya beban SKS per mata kuliah diuraikan dalam silabus dan kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh mahasiswa. GBPPRPS disusun oleh kelompok dosen pengampu mata kuliah atau kelompok kajian materi, dilakukan paling sedikit 2 tahun sekali, sehingga materi Evaluasi Diri Institusi Perguruan Tinggi - UPN “Veteran” Jawa Timur, 2016 I - 97 pembelajaran terus diupdate menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan yang berkembang dalam masyarakat. Derajat integrasi materi pembelajaran dapat dicermati dari komposisi mata kuliah beserta pentahapannya. Kurikulum program studi memuat materi kajian rumpun ilmu maupun sub rumpun ilmu yang terkait dan menjadi dasar bidang ilmu program studi. Dengan mempelajari materi rumpun ilmu dan sub rumpun ilmunya serta ilmu-ilmu dasar sebagai landasan berpikir, mahasiswa akan secara komprehensip memahami dan mampu menerapkan Ipteks bidang ilmu yang dipelajari. Mata kuliah manajemen dan kepemimpinan, matematika, statistik, metodologi penelitian, aplikasi komputer, kewirausahaan, dan bahasa asing, ilmu budaya, dipelajari pada progdi yang sesuai sebagai matakuliah yang mengintegrasi materi pembelajaran antar disiplin ilmu. Derajat integrasi antar disiplin ilmu sangat erat dalam beberapa mata kuliah dan tugas-tugas yang terkait dengan matakuliah. Implementasi hasil pembelajaran antar disiplin ilmu sangat nyata dalam kegiatan KKN Bela Negara yang bersifat In Campus dan Out Campus. Kegiatan KKN Bela Negara In Campus meliputi kegiatan: 1 Perkuliahan, 2 Out Bond, 3 Pelatihan Baris Baris PBB, dan 4 Pelatihan Kesamaptaan jasmani. Adapun kegiatan KKN Bela Negara Out Campus mahasiswa dalam satu kelompok terdiri dari berbagai disiplin ilmu, secara bersama merencanakan dan pelaksanakan program pengabdian masyarakat meliputi kegiatan: 1 Pelaksanaan Program Pendi-dikan, 2 Teknologi Tepat Guna, 3 Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi, 4 Produksi Keunggulan Desa, 5 Administrasi Pemerintahan Desa, yang dalam aktivitas kesehari-annya dipandu oleh para dosen dan TNI, dan diakhiri dengan kegiatan 6 Gelar produk yang diikuti oleh para peserta dan masyarakat dan pejabat setempat. Dari uraian di atas terlihat bahwa derajat integrasi materi pembelajaran intra dan antar disiplin ilmu sangat erat, yang ditunjang dengan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan. Sistem pembelajaran secara lengkap merupakan suatu integrasi sistem yang mencakup berbagai aspek dalam proses pembelajaran. Kurikulum sebagai bentuk teknis dari perwujudan visi, misi, tujuan dari program studi yang diturunkan dari visi, misi dan tujuan universitas merupakan acuan dalam proses pembelajaran. Kurikulum bukan hanya menentukan kualitas pembelajaran namun memiliki dampak yang cukup luas bagi

4. Derajat integrasi materi pembelajaran intra dan antar disiplin ilmu