Evaluasi Diri Institusi Perguruan Tinggi - UPN “Veteran” Jawa Timur, 2016
I - 36 6
Kualitas GBPPsilabus dan SAPRPS semakin baik. 7
Meningkatnya prasarana dan sarana perkuliahan di masing-masing Program Studi. 8
Meningkatnya metode dan mutu pembelajaran tatap muka di depan kelas. 9
Meningkatnya kualitas layanan administrasi dan akademik terhadap mahasiswa. 10 Semakin tumbuh kesadaran budaya mutu.
Secara keseluruhan, UPNVJT memiliki kekuatan dalam dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan mutu hasil belajar mahasiswa.
Metodologi baku mutu benchmarking dilakukan secara: 1 Internal, dilakukan didalam lingkup perguruan tinggi itu sendiri. Dilakukan internal benchmarking antar
program studi dalam satu FakultasPPS atau antar unit kerja Fakultas di lingkungan UPNVJT, dan yang pasti bisa diperbandingkan standar diantara mereka atau untuk
memperbandingkan standar kualitas yang dipakai; dan 2 Eksternal, dilakukan dengan benchmarking terhadap lembaga atau perguruan tinggi lain, baik yang menyangkut satu
program studi tertentu ataupun satu unit kerja atau program studi tertentu, baik di dalam maupun di luar negeri. Kegiatan benchmarking dilaksanakan melalui berbagai kegiatan
asosiasi maupun kelembagaan masing-masing Fakultas atau Program Studi yang diselenggarakan secara rutin maupun berkala, mengunjungi atau studi banding ke
UniversitasProgram Studi, maupun mengadakan MoU dengan berbagai Universitas Program Studi yang memiliki baku mutu lebih tinggi. Beberapa bench marking dalam
bentuk studi banding yang dilakukan oleh masing-masing Fakultas danatau Program Studi antara lain:
Tabel B.3. Kegiatan benchmarking
No Nama
Instansi Jenis Kegiatan
Kurun Waktu Kerjasama Manfaat Yang Telah
Diperoleh Mulai
Berakhir
1 2
3 4
5 6
A. Internal
1 BPM UPNVJT
Audit Mutu Akademik Internal AMAI
Pebruari Oktober
Peningkatan mutu Tri Dharma Progdi
2 BPM UPNVJT
Audit SMM ISO 9001:2008
Januari Juli
Peningkatan mutu layanan dan tertib
administrasi 3
BPM UPNVJT bekerjasama
dengan DQS TOT Penyusunan
Dokumen SMM ISO 9001:2008
Borang Akreditasi 14 Peb. 2012 15 Peb. 2012 Peningkatan ke-
mampuan anggota TPM, dan auditor
B. Eksternal
1 PT DQS Cert.
PT Bureau Veritas
Audit Surveillance SMM ISO 9001:2008
Oktober Desember
Perpanjangan Re- sertifikasi SMM ISO
9001:2008 2
BIDC UBINUS Jakarta
Studi Banding penyelenggaraan
Technopreneur 5 Peb. 2013
5 Peb. 2013 Pengembangan
organisasi dan produk SPMI.
12. Metodologi baku mutu benchmarking.
Evaluasi Diri Institusi Perguruan Tinggi - UPN “Veteran” Jawa Timur, 2016
I - 37
3 BPMA
–Univ. Islam Indonesia
UII Yogyakarta Studi Banding
penyelenggaraan Penjaminan Mutu
4 Nop. 2009 4 Nop. 2009
Pengembangan organisasi dan
produk SPM. 4
KJM – LPPT
UGM Yogyakarta
Studi Banding Penjaminan Mutu
Laboratorium 3 Nop. 2009
3 Nop. 2009 Pengembangan
organisasi LPT dan SMM ISO 17025
5 DPMAI
UBAYA Surabaya
Studi Banding Penjaminan Mutu
Laboratorium 13 Maret
2013 13 Maret
2013 Pengembangan
organisasi dan SIM PDPT
6 PSSN
Philipina, UPLB Los
Banos Phillipines
MoU terkait kegiatan Tri Dharma berskala
Internasional 27062011
28062013 Penyelenggaraan
International Seminar On Climate Change
And Food Security ISNAR-C2FS
7 University of
The Philippines Visayas
Seminar Internasional
Learning From Local Wisdom
13112012 14112013
Memberikan pengetahuan lebih
mengenai kebijakan lokal
8. Kagawa
University, Jepang
MoU terkait Internasional
Research Collaboration
1152011 1152016
Joint Research “Co- operation in Agro-
forestry Research” 9.
Sultan Kudarat State University
Filipina - International
Conference - Publication
- Research 2013
2015 Meningkatnya
wawasan global dosen dan
mahasiswa
10. Playmouth
University, UK, Inggris
Earning Course 2011
2015 Penyetaraan mata-
kuliah dalam negeri dengan luar negeri
Metodologi baku mutu benchmarking yang dilakukan UPNVJT dengan mengacu kepada standar-standar BAN-PT. Berbasis kegiatan studi banding tersebut diatas,
kemudian dianalisis faktor-faktor yang mempengaruhi mutu akademik maupun non- akademik dengan metode exploratory factor analysis dan maximum likelihood estimation
berdasarkan kuesioner penetapan faktor-faktor yang mempengaruhi standar-standar baku mutu dengan melibatkan responden seluruh jajaran pimpinan dari Rektor, Wakil Rektor,
Dekan, Wakil Dekan, Ketua BPM, Ketua LPPM, Ketua P3AI, Ketua Program Studi dan Kepala Biro dan Kepala UPT. Secara proses metodologi baku mutu dapat dijelaskan pada
Gambar 12.1 berikut.
Gambar B.2. Metodologi Baku Mutu
BENCHMARKING STANDAR MUTU
BAN-PT Identifikasi Faktor-
Faktor yang Mempengaruhi
Baku Mutu
Kuesioner kepada: Rektor, Wakil
Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Ketua
BPM, Ketua LPPM, Ketua P3AI, Ketua
Program Studi, Kepala Biro dan
Kepala UPT ANALISA INFERENSIAL
Maximum Likelihood Estimation
Standardized Regression Weights
Confirmatory Factor Analysis
LOADING FACTOR
STANDAR MUTU
Evaluasi Diri Institusi Perguruan Tinggi - UPN “Veteran” Jawa Timur, 2016
I - 38 Hasil analisis selanjutnya ditetapkan melalui Surat Keputusan dan dokumen yang
lain, yaitu : 1
Surat keputusan Ketua Senat UPN “Veteran” Jawa Timur Nomor : Skep 002 XI 2006, tanggal 21 Nopember 2006, tentang kebijakan Akademik.
2 Surat Keputusan Rektor UPN “Veteran” Jawa Timur Nomor : Skep 36 III2009,
tanggal 31 Maret 2009, tantang Standar Akademik dan Non Akademik
3 Sasaran Mutu Fakultas dan Program Studi, sesuai standar SMM ISO 9001:2008 yang terintegrasi dengan IWA 2: 2007, dan Standar BAN-PT.
Secara keseluruhan, UPNVJT memiliki kekuatan dalam metodologi baku mutu benchmarking.
Pranata kelembagaan sudah secara menyeluruh dibentuk oleh UPNVJT dalam bentuk keberadaan: 1 pimpinan institusi, 2 senat perguruan tinggi, 3 pelaksana kegiatan
akademik, 4 pelaksana administrasi, pelayanan dan pendukung, 5 pelaksana penjaminan mutu, dan 8 unit P3AI. Dalam usianya yang ke-57 tahun, UPNVJT senantiasa
mengembangkan sarana dan prasarana untuk memenuhi tuntutan zaman dan memenuhi pranata kelembagaan sesuai peraturan pemerintah. Pengembangan pranata kelembagaan
dikaji secara komprehensif antara Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi dan Senat Universitas.
Pranata kelembagaan terbaru yang terbentuk adalah Rumah Susun Sewa untuk
mahasiswa, dan Gedung Teknologi Tepat Guna TTG sebagai pusat pengembangan teknologi tepat guna. Beberapa pengembangan pranata kelembagaan yang sedang
dikerjakan adalah pembangunan gedung 2 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Secara keseluruhan, UPNVJT memiliki kekuatan dalam pengembangan dan penilaian pranata
kelembagaan.
Penjaminan Mutu Quality Assurance adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan pendidkan yang dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan,
sehingga stakeholder memperolah kepuasan. Sistem Penjaminan Mutu di UPN “Veteran” Jawa Timur dirancang dan diaplikasikan guna menjamin mutu lulusan.
Pelaksanaan penjaminan mutu secara sistemik dan terstruktur di UPNVJT telah dikembangkan setelah dibentuknya Badan Penjaminan Mutu BPM yang memiliki tugas
pokok dan fungsi sebagaimana diatur dalam ORTAKER yaitu : melaksanakan penilaian tentang penjaminan mutu Quality Assurance di bidang kerja Universitas, Fakultas PPS
13. Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan.