PT Alam Sutera Realty Tbk. PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements
lanjutan continued
39
3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting
lanjutan
3. Summary
of significant
accounting policies
continued
v. Informasi segmen lanjutan
v. Segment information
continued Informasi yang digunakan oleh pengambil
keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka
terfokus pada kategori dari setiap produk, yang menyerupai informasi segmen usaha yang
dilaporkan di periode sebelumnya. The information used by operational decision-
makers in resource allocation and performance evaluation focused on the category of each
product, which resembles a business segment information reported in the previous period.
Perusahaan dan entitas anak bergerak dalam bidang yang sama yakni real estat dan properti,
kecuali PT Nusa Cipta Pratama yang bergerak dalam bidang konsultasi dan investasi dan
pengelolaan gedung, Alam Sutera International Pte. Ltd. dan Alam Sinergy Pte. Ltd. yang
merupakan entitas bertujuan khusus serta Silkwood Pte. Ltd. dan Carlisle Venture Pte. Ltd.
yang bergerak dalam bidang investasi dan konsultasi manajemen.
The Company and subsidiaries activities are in the same field of real estate and property, except
for PT Nusa Cipta Pratama in consultancy and investment and building management, Alam
Sutera International Pte. Ltd. and Alam Synergy Pte. Ltd. as special purpose entities, and
Silkwood Pte. Ltd. and Carlisle Venture Pte. Ltd. in investment and management consultancy.
4. Pertimbangan kritis akuntansi dan estimasi
akuntansi yang signifikan 4.
Critical accounting considerations and significant accounting estimates
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
mewajibkan manajemen
untuk membuat
pertimbangan, estimasi
dan asumsi
yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam
laporan keuangan konsolidasian. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat
estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi
yang dibuat. Estimasi dan asumsi yang secara signifikan
berisiko menyebabkan
penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas
selama 12 bulan ke depan dipaparkan di bawah ini. The preparation of consolidated financial statements,
in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards, requires management to make judgments,
estimations and assumptions that affect amounts reported in the consolidated financial statements. Due
to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may differ from
those estimates. The estimates and assumptions that have a significant risk of causing a material
adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next 12 months are addressed
below.
Menentukan klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Determining classification of financial assets and
financial liabilities Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas
tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang
ditetapkan PSAK No. 55 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai
dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 3.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial
liabilities by judging if they meet the definition set forth in SFAS No. 55. Accordingly, the financial
assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies
disclosed in Note 3.
PT Alam Sutera Realty Tbk. PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements
lanjutan continued
40
4. Pertimbangan kritis akuntansi dan estimasi
akuntansi yang signifikan lanjutan
4. Critical accounting considerations and significant
accounting estimates continued
Menentukan nilai wajar atas instrumen keuangan Determining fair value of financial instruments
Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan
estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan
bukti objektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup
menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan
tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Grup.
The Group carries certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of
accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using
verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized
different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would
affect directly the Group’s profit or loss.
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan per 31 Desember 2014 dan 2013 telah diungkapkan dalam
catatan 37. The fair value of financial assets and liabilities as of
31 December 2014 and 2013 are disclosed in note 37.
Menilai penyisihan penurunan nilai piutang Assessing impairment of receivables
Grup mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi
liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi
yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status
kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah
diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi
jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup.
The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet
their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on available facts and
circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the
customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market
factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts
that the Group expects to collect.
Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi
jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang. These specific provisions are reevaluated and
adjusted as additional information received affects the allowance for impairment.
Nilai tercatat atas piutang telah diungkapkan dalam catatan 9.
The carrying amount of receivables are disclosed in note 9.
Menentukan metode penyusutan properti investasi Determining depreciation method of investment
properties Biaya perolehan properti investasi disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa
manfaat ekonomisnya.
Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis properti
investasi 10 - 20 tahun. Ini adalah masa manfaat yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup
menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi
masa manfaat ekonomis dan nilai sisa properti investasi, dan karenanya biaya penyusutan masa
depan mungkin direvisi. The costs of investment properties are depreciated on
a straight line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these
investment properties to be within 10 - 20 years. These are generally useful lives expectancies applied
in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage
and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these
investment
properties, and
therefore future
depreciation charges could be revised.