The Company’s establishment

PT Alam Sutera Realty Tbk. PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements lanjutan continued 16

2. Restrukturisasi entitas sepengendali

lanjutan

2. Restructuring of entities under common control

continued Tahun 2012 Year 2012 Berdasarkan akta jual beli saham No. 43, 44 dan 45 tanggal 19 Desember 2012 oleh notaris Jose Dima Satria SH., MKn., PT Manunggal Prime Development - pihak berelasi, pemilik 1.980.000 saham PT Delta Manunggal Raharja “DMR”, dan Tuan Hungkang Sutedja - pihak berelasi, pemilik sebanyak 500.000 saham DMR, menjual saham-sahamnya kepada PT Delta Mega Persada DMP - entitas anak, dengan harga seluruhnya sebesar Rp 4.960.000 ribu. Based on share purchase deed No. 43, 44 and 45 dated 19 December 2012 by notary Jose Dima Satria SH., MKn., PT Manunggal Prime Development - related party, owned 1,980,000 shares of PT Delta Manunggal Raharja “DMR” and Mr. Hungkang Sutedja - related party, owned 500,000 shares of DMR were sold their shares to PT Delta Mega Persada DMP - subsidiary, at a price of Rp 4,960,000 thousands. Atas transaksi-transaksi pembelian saham DMR di atas, entitas anak DMP secara langsung menguasai 99,20 saham DMR. Upon purchase of the above DMR shares, subsidiary DMP has directly controlled 99.20 of DMR shares. Rincian biaya perolehan dan bagian proporsional atas nilai buku aset bersih entitas anak pada saat diakuisisi adalah sebagai berikut : The breakdown of acquisition cost and share portion on book value of subsidiary’s net assets at acquisition date are as follows : Nilai buku aset bersih yang diambil alih Net assets - book value which 99,20 5.319.232 taken over 99.20 Biaya perolehan 4.960.000 Acquisition cost Selisih nilai transaksi Difference in value of restructuring restrukturisasi transaction between entities under entitas sepengendali 359.232 common control Transaksi di atas menghasilkan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sebesar Rp 359.232 ribu yang dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” pada bagian ekuitas pada DMP yang menghasilkan Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali pada ekuitas Grup sebanyak Rp 355.999 ribu, dan disajikan dalam kelompok akun tambahan modal disetor. The above transactions resulted in a difference in value of restructuring transaction between entities under common control of Rp 359,232 thousands which was recorded as Difference in Value from Restructuring Transaction Between Entities Under Common Control in the equity section in DMP which result Difference in Value from Restructuring Transaction Between Entities Under Common Control at equity of Group amounting to Rp 355,999 thousands, and presented into additional paid in capital account. PT Alam Sutera Realty Tbk. PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements lanjutan continued 17

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting

3. Summary of significant accounting policies

Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan Perusahaan dan entitas anak “Grup” dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ini adalah sebagai berikut : The significant accounting policies adopted by the Company and subsidiaries “The Group” in the preparation and presentation of these consolidated financial statements are as follows :

a. Dasar

penyusunan laporan keuangan konsolidasian

a. Basis of preparation of consolidated financial

statements Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia “SAK”, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Bapepam- LK sekarang Otoritas Jasa KeuanganOJK berdasarkan keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347BL2012 tanggal 25 Juni 2012. The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations No. VIII.G.7 regarding “Presentation and Disclosure of Financial Statements of Public Companies” included in the appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency Bapepam-LK currently Financial Services Authority No. KEP- 347BL2012 dated 25 June 2012. Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas konsolidasian, disusun berdasarkan metode akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, have been prepared based on the accrual basis using the historical cost concept of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies of each account. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung, arus kas dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. The consolidated statements of cash flows have been prepared by using the direct method, the cash flows classified into operating, investing and financing activities. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended 31 December 2014 are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended 31 December 2013. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Grup. Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, kecuali dinyatakan secara khusus dibulatkan menjadi ribuan Rupiah yang terdekat. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Group. All figures in the consolidated financial statements, unless stated specifically are rounded to the nearest thousands of Rupiah.