b. Bagaimana kaitan antara faktor-faktor yang mempengaruhi nilai scenic beauty kawasan sekitar Tahura Djuanda. dengan tren perubahan
penggunaan lahan. c. Bagaimana memberikan nilai konservasi kawasan Tahura sebagai kawasan
konservasi di kawasan Bandung Utara. d. Bagaimana rumusan kebijakan pengendalian ruang di sekitar kawasan
Tahura Djuanda yang merupakan kawasan konservasi bagi wilayah Bandung.
1.4. Tujuan Penelitian
Penelitian bertujuan untuk merumuskan kebijakan pengendalian ruang di sekitar kawasan konservasi Taman Hutan Raya Djuanda Propinsi Jawa Barat.
Tujuan khusus penelitian adalah: 1. Menganalisis perubahan penggunaan lahan di sekitar kawasan konservasi
Tahura Djuanda. 2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi scenic beauty kawasan
sekitar Tahura Djuanda dan kaitannya dengan perubahan penggunaan lahan. 3. Menganalisis nilai ekonomi total kawasan Tahura sebagai kawasan
konservasi di kawasan Bandung Utara. 4. Merumuskan kebijakan pengendalian ruang di sekitar kawasan Tahura
Djuanda yang merupakan kawasan konservasi bagi wilayah Bandung.
1.5. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Bagi pemerintah daerah, dapat dijadikan rumusan kebijakan dalam
pengendalian penggunaan ruang di sekitar Tahura Djuanda, Jawa Barat terutama dalam mempertahankan fungsinya sebagai kawasan konservasi
dan tujuan wisata. 2. Bagi masyarakat stakeholder, memberikan kontribusi hasil pemikiran secara
ilmiah kepada masyarakat tentang pentingnya nilai manfaat jasa lingkungan yang ada di kawasan konservasi Tahura Djuanda baik fungsinya sebagai
kawasan konservasi maupun sebagai daerah tujuan wisata sehingga perlu upaya perlindungan terhadap pemanfaatan ruang yang tidak terkendali.
3. Bagi perkembangan ilmu pengetahuan, sebagai bahan referensi dan pengkajian lebih lanjut perencanaan penggunaan ruang di sekitar Tahura ke
depan.
1.6. Kebaruan Novelty
Kebaruan novelty dalam penelitian ini terutama dari segi metode, penelitian ini menggunakan metode secara komprehensif untuk mengkaji tren
perubahan penggunaan lahan di sekitar kawasan konservasi Tahura Djuanda dengan membandingkan nilai manfaat jasa lingkungan dan nilai keindahan
kawasan scenic beauty value yang terkandung di dalamnya. Metoda estimasi keindahan kawasan scenic beauty estimation pada umumnya digunakan untuk
menilai potensi suatu kawasan yang akan dikembangkan terutama sebagai kawasan pariwisata dalam pengertian bahwa daerah atau kawasan tersebut
mempunyai potensi untuk dikembangkan lebih lanjut menjadi sebuah kawasan pertumbuhan baru
Perubahan penggunaan terutamanya didorong oleh pertumbuhan penduduk yang masuk kedalam suatu kawasan yang mempunyai nilai daya tarik
yang tinggi seperti keindahan estetika, iklim yang nyaman dan lokasi yang berbukit. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa keindahan kawasan tersebut
yang merupakan daya tarik dan dikaitkan dengan fungsi daerah tersebut sebagai kawasan konservasi dan dengan berlokasi yang berbatasan langsung dengan
kota besar dapat memberikan dampak buruk bagi kualitas kawasan tersebut, bila perkembangan yang masuk kekawasan tersebut tidak dikendalikan dengan
baik. Dari segi hasil, penelitian ini menilai jasa lingkungan di kawasan
konservasi Tahura Djuanda baik dari sisi fungsi konservasi maupun nilai keindahan kawasan dapat digunakan sebagai masukan untuk arahan kebijakan
pengendalian ruang kawasan Tahura Djuanda. Hasil ini belum pernah ada dalam berbagai penelitian lainnya.
II. TINJAUAN PUSTAKA