Tempat dan Waktu Penelitian Tahapan Penelitian

III. METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di sekitar kawasan Taman Hutan Raya Djuanda Provinsi Jawa Barat dan sekitarnya Gambar 8. Alasan pemilihan lokasi penelitian ini adalah: 1 Tahura Djuanda memiliki fungsi ekologis yang tinggi sebagai daerah tangkapan air bagi daerah dihilirnya, 2 Pembangunan perumahan yang berkembang dengan pesat dapat mengancam fungsi ekologis kawasan, 3 Kawasan ini mempunyai keindahan pemandangan dengan arah pandang ke arah Kota Bandung dan kearah Tahura, dan mempunyai cuaca yang sangat nyaman. Kondisi ini tercipta karena adanya kawasan hutan yang masih terjaga. Penelitian dilaksanakan selama 8 bulan mulai Bulan Mei sampai dengan Desember 2007.

3.2. Tahapan Penelitian

Penelitian ini dirancang untuk menjelaskan persoalan-persoalan yang terkait dalam kebijakan pengendalian ruang di sekitar kawasan Konservasi Taman Hutan Raya Djuanda Provinsi Jawa Barat. Tahapan pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 7. Tahapan Pelaksanaan Penelitian Kawasan Tahura dan Sekitarnya Analisis GIS Citra Landsat Analisis Scenic Beauty Tren Penggunaan Lahan Analisis TEV Penentuan Prioritas AHP Perumusan Kebijakan Pengendalian Ruang Nilai Konservasi 47 Gambar 8. Peta Situasi Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini responden terbagi menjadi 2 dua kategori yang jumlahnya ditentukan secara purposive sampling. Pertama adalah responden yang berasal dari pakar dan praktisi untuk penentuan prirotas kebijakan pemanfaatan ruang kawasan tahura Djuanda. Responden terdiri atas 6 orang dari pemerintahan Dinas Kehutanan Jawa Barat, Dinas Tata Ruang Jawa Barat, Bappeda Jawa Barat, Bappeda Kota Bandung, Bappeda Kabupaten Bandung dan Dinas Pariwisata Kota Bandung, 2 orang dari LSM, 2 orang dari Perguruan Tinggi ITB dan UNPAD, dan 4 orang dari Tokoh Masyarakat. Pakar ditentukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan: 1 mempunyai pendidikan dan pengalaman yang kompeten sesuai dengan bidang yang dikaji, 2 memiliki reputasi, kedudukanjabatan dalam kompetensinya dengan bidang yang dikaji, dan 3 memiliki kredibilitas tinggi, bersedia, dan atau berada pada lokasi yang dikaji. Responden juga diambil dari masyarakat umum yang ada di sekitar kawasan Taman Hutan Raya Djuanda Provinsi Jawa Barat sebanyak 100 orang yang tersebar pada 4 desa dan 20 orang yang merupakan pengunjung wisata di Taman Hutan Raya Djuanda Provinsi Jawa Barat. Responden ini untuk penentuan nilai ekonomi total kawasan Tahura Djuanda.

3.3 Pengumpulan Data