Fasilitas WilayahInfrastruktur 81e9bb93bb10c70ac0ee7acd62218fb9 rkpd 2014

Ž  Ž PEMERINTAHAN Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kabupaten Muara Enim Tahun 2014 II-67 Angka kriminalitas dihitung berdasarkan delik aduan dari penduduk korban kejahatan dalam periode1 satu tahun, dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Tabel angka kriminalitas di Kabupaten Muara Enim Tahun 2012 disajikan pada tabel berikut ini. Tabel 2.41 Angka Kriminalitas Di Kabupaten Muara Enim Tahun 2011 dan 2012 No Uraian Tahun Satuan 2011 2012 1 Curat 226 201 Kasus 2 Curas 150 80 Kasus 3 Curanmor 139 112 Kasus 4 Anirat 112 69 Kasus 5 Pembunuhan 22 10 Kasus 6 Perkosaan Cabul 11 5 Kasus 7 Pemerasan 4 2 Kasus 8 Penyelundupan Kasus 9 Penculikan 1 Kasus 10 Judi - - Kasus 11 Aniaya Ringan - - Kasus 12 Kenakalan Remaja - - Kasus Jumlah 664 480 Kasus Sumber: LKPJ AMJ Kabupaten Muara Enim Tahun 2011 Dari tabel diatas diketahui bahwa jumlah angka kriminal di Kabupaten Muara Enim mengalami penurunan. Penurunan ini merupakan kabar baik bagi pemerintah dan penduduknya. Penurunan ini diharapkan setiap tahunnya sehingga penduduk merasa aman dan nyaman.Kondisi ini seharunya didukung oleh berbagai pihak seperti pemerintah daerah selaku pemimpin daerah, kepolisian dan penduduk Kabupaten Muara Enim.

2. Jumlah Demo

Jumlah demonstrasi adalah jumlah demonstrasi yang terjadi dalam periode 1 satu tahun. Unjuk rasa atau demonstrasi demo adalah sebuah gerakan protes yang dilakukan sekumpulan orang di hadapan umum. Unjuk rasa biasanya dilakukan untuk menyatakan pendapat kelompok tersebut atau penentang kebijakan yang dilaksanakan suatu pihak atau dapat pula dilakukan sebagai sebuah upaya penekanan secara politik oleh kepentingan kelompok. Jumlah demo atau unjuk rasa yang terjadi di Kabupaten Muara Enim pada  ‘  PEMERINTAHAN Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kabupaten Muara Enim Tahun 2014 II-68 tahun 2011 terjadi sebanyak 19 dan pada tahun 2012 terjadi sebanyak 21. Jumlah demo ini meningkat dikarenakan masyarakat yang kurang setuju dengan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah, atau hanya sebagai orasi untuk menyampaikan aspirasi kepada pemimpin. Kegiatan demo yang terjadi di Kabupaten Muara Enim sebaiknya diawasi, dengan tujuan agar tidak terjadi kerusuhan. Selain itu sebagai pemimpin alangkah baiknya mendengerkan aspirasi penduduknya sehingga pembangunan yang dilaksanaan akan berjalan seirama.

3. Sumber Daya Manusia

Fokus sumber daya manusia adalah fokus terakhir pada aspek daya saing daerah. Fokus ini berusaha melihat kesiapan sumber daya manusia dalam rangka mendukung agenda pembangunan daerah. Indikator yang digunakan dan tersedia untuk mengukur hal tersebut adalah indikator rasio ketergantungan. Rasio ketergantungan dihitung berdasarkan rumus dari Permendagri 54 Tahun 2010: Tabel angka kriminalitas di Kabupaten Muara Enim Tahun 2012 disajikan pada tabel berikut ini. Tabel 2.42 Rasio Ketergantungan Kabupaten Muara Enim Tahun 2008-2010 Rasio Ketergantungan 2008 2009 2010 DR 53,47 52,63 56,68 Sumber: Indikator Sosial Ekonomi Kabupaten Muara Enim Tahun 2011 Rasio ketergantungan dependency ratio dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang. Dependency ratio merupakan salah satu indikator demografi yang penting. Semakin tingginya persentase dependency ratio menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan persentase dependency ratio yang semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. ’“’ PEMERINTAHAN Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kabupaten Muara Enim Tahun 2014 II-69 Dilihat dari data tahun 2008 hingga 2010 nilai angka ketergantungan di Kabupaten Muara Enim nilainya diatas 50. Menunjukkan bahwa usia produktif di Kabupaten Muara Enim menanggung usia yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Dengan nilai angka ketergantungan yang cukup tinggi diharapkan pemerintah membantu penduduknya dengan membuka lapangan kerja baru sehingga pembangunan daerah tidak terhamabat oleh angka ketergantungan yang tinggi. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan dilaksanakan oleh masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD berdasarkan urusan, kewenangan dan tanggung jawab setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Kabupaten Muara Enim. Dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintahan, pada tahun 2012 Pemerintah Kabupaten Muara Enim telah menyusun kebijakan pembangunan daerah yang diimplementasikan dalam program dan kegiatan sebagaimana dituangkan dalam APBD Kabupaten Muara Enim Tahun Anggaran 2012 dengan mempedomani Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 yang disempurnakan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat serta mempedomani Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 65 Tahun 2007 Tentang Pedoman Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pemerintah Kabupaten Muara Enim menyampaikan LKPJ Bupati Tahun Anggaran

2.2 Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Tahun 2012 dan Realisasi RPJMD

”•” PEMERINTAHAN Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kabupaten Muara Enim Tahun 2014 II-70 2012 dan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Muara Enim tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2012 kepada DPRD Kabupaten Muara Enim. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban LKPJ Bupati Muara Enim Tahun Anggaran 2012, dikelompokkan ke dalam 26 Urusan Wajib yang dilaksanakan oleh 52 SKPD dan 8 Urusan Pilihan yang dilaksanakan oleh 7 SKPD, dengan total belanja daerah direncanakan sebesar Rp.1.698.257.399.133,75,- terealisasi sebesar Rp.1.566.202.556.917,35,- atau 92,22 , terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp.704.986.518.928,75,- terrealisasi sebesar Rp.646.750.569.401,30,- atau 91,74 dan Belanja Langsung sebesar Rp.993.270.880.205,- terrealisasi sebesar Rp.919.451.987.516,05,- atau 92,57 . Ke 26 Urusan Wajib dan 8 Urusan Pilihan tersebut dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Muara Enim adalah sebagai berikut :

a. URUSAN WAJIB

1. Urusan Wajib Pendidikan

Urusan Wajib Pendidikan diselenggarakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pendidikan Kabupaten Muara Enim. Pada tahun anggaran 2012 dialokasikan anggaran sebesar Rp.541.442.692.418,- terrealisasi sebesar Rp.507.782.207.984,- atau 93,78 , yang terdiri dari : a. Belanja Tidak Langsung, direncanakan sebesar Rp.382.009.464.642,29,- terealisasi sebesar Rp.364.729.029.355,- atau 95,48 yang diarahkan untuk membiayai belanja pegawai terdiri dari : gaji dan tunjangan PNS dan tambahan penghasilan PNS tambahan penghasilan guru berdasarkan tempat bertugas, uang makan PNS serta tunjangan kesejahteraan tahunan dan tambahan penghasilan guru berupa tunjangan profesi guru PNSD serta tunjangan fungsional guru. b. Belanja Langsung, dialokasikan anggaran sebesar Rp.159..433.227.776,- terealisasi Rp.143.053.178.629,- atau 89,73 yang diarahkan untuk membiayai 11 program dan 103 kegiatan antara lain : –—– PEMERINTAHAN Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kabupaten Muara Enim Tahun 2014 II-71 1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur meliputi kegiatan Pembangunan gedung kantor UPTD sebanyak 5 unit di Kecamatan Sungai Rotan, Muara Belida, dan Pembangunan Gedung Kantor Dinas Pendidikan 1 unit, pengadaan Kendaraan dinas roda empat sebanyak 8 unit untuk Kepala sekolah SMA dan SMK dalam Kabupaten Muara Enim, Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Pengadaan Brankas 2 unit, Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Pengadaan Komputer 11 set untuk Dinas dan UPTD, 2 unit Printer, 13 unit UPS, kalkulator 10 buah, Pengadaan Meubiler Pengadaan Kursi stainless steel 200 buah. 2 Program pendidikan Anak Usia Dini meliputi kegiatan Penambahan Ruang Kelas sebanyak 4 TK TK Asyafatul Jannah, PAUD Desa Siku, TK Kartika II-9 Lawang Kidul, TK Aisah Muhamadiah Kec. Gelumbang, Pembangunan Sarana Air Bersih dan Sanitary sebanyak 3 TK TK Pembina Muara Enim, TK Bhayangkari, TK Pertiwi Muara Enim, Pengadaan Alat Praktek dan Peraga Siswa untuk 10 TK dalam Kabupaten Muara Enim, Pengadaan Perlengkapan Sekolah sebanyak 50 set Pengadaan Alat Permainan edukatif dalam ruangan untuk 50 TK, rehabilitasi sedangberat bangunan sekolah 4 TK TK Pertiwi, Pembina Lawang Kidul, TkPlay Group Bismillah Amanah Muara Enim, TK TPA dusun I di desa Pagar Gunung, penyelenggaraan Pendidikan anak usia dini, Pengembangan Kurikulum Bahan Ajar dan model Pembelajaran PAUD, Pembinaan minat, bakat, dan kreativitas anak TK. 3 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun meliputi Penambahan Ruang Kelas Sekolah sebanyak 51 sekolah, Pembangunan Perpustakaan Sekolah sebanyak 18 sekolah, Pembangunan Sarana Air Bersih dan Sanitary sebanyak 16 Sekolah Pembangunan Wc, Pengadaan Alat Praktek dan Peraga Siswa sebanyak 457 Paket, rehabilitasi sedang berat rumah dinas kepala sekolah, guru, penjaga sekolah sebanyak 8 unit, Rehabilitasi sedangberattotal ruang kelas sekolah sebanyak 161 sekolah, Pembinaan kelembagan sekolah dan manajemen sekolah dengan penerapan manajemen berbasis sekolah MBS 98.516 siswa SDN, 25.00 siswa SMP, penyediaan beasiswa transisi jenjang S1 sebanyak 140 orang, Penyelenggaraan Akreditasi sekolah dasar sebanyak 100 sekolah, pembangunan pagar sekolah sebanyak 4 sekolah SDN Gunung Agung, SDN 17 Lawang Kidul, SDN Guci, SDN Lunas Jaya ˜™˜ PEMERINTAHAN Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kabupaten Muara Enim Tahun 2014 II-72 4 Program Pendidikan Menengah dengan kegiatan; Penambahan ruang kelas sekolah sebanyak 12 sekolah; pembangunan laboratorium sekolah 4 unit SMKN 1 Tanjung Agung, SMKN 1 Benakat, SMAN 1 Gelumbang, SMAN 1 Ujan Mas, Pembangunan Sarana Air bersih dan Sanitary sebanyak 5 sekolah SMAN 1 Muara Enim, SMAN 2 Muara Enim, SMKN 1 Muara Enim, SMKN 2 Muara Enim, MAN Muara Enim, pengadaan meubiller sebanyak 1.110 buah meja dan 1.097 buah kursi,; rehabilitasi sedangberat ruang kelas sekolah sebanyak 2 Sekolah SMAN1 Tanah Abang, SMAN 1 Gelumbang; pembinaan kelembagaan dan manajemen sekolah dengan penerapan manajemen berbasis sekolahMBS; Pengembangan Materi belajar dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, Peningkatan kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri, pendidikan ektra kurikuler siswa; lomba pengawas, Kepsek, Guru dan siswa berprestasi tingkat TK, SD, SMP, SMA dan SMK; penyediaan beasiswa transisi; pembangunan pagar sekolah sebanyak 2 sekolah SMA PGRI Gelumbang, SMAN1 Tanah Abang; Operasional RSBI; 5 Program Pendidikan Non Formal dengan kegiatan; Pemberian bantuan operasional pendidikan non formal; Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan non formal Perlengkapan Asrama SKB sebanyak 220 buah; kegiatan Kesetaraan Fungsional KF paket A, B dan C untuk 2.670 0rang; sosialisasi pencegahan penggunaan narkoba bagi siswapelajar sebanyak 300 orang; pendidikan peningkatan pemahaman ajaran dan budaya islam; pembibitan dan pembinaan olah raga berbakat, Penyelenggaraan Pekan Olah Raga Pelajar Daerah; Pemberdayaan dan sosialisasi pengarustamaan gender Penyelenggaraan jambore tenaga pendidikan keterampilan PNF; Pelaksanaan Jambore Pramuka Tingkat SD, SMP, SMASMK; Pembinaan Seni dan Budaya bagi Pelajar; Penyelenggaraan Kompetisi bagi pelajar; sosialisasi tata tertib lalu lintas di jalan raya; Penyelenggaraan kursus kepramukaan. 6 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan meliputi kegiatan; Pelaksanaan sertifikasi pendidik sebanyak 600 orang; pelatihan bagi pendidik untuk memenuhi standar kompetensi sebanyak 100 orang; Pembinaan Kelompok Kerja Guru KKG sebanyak 99 kepala sekolah SD Inti; Pengembangan system Pendataan dan pemetaan pendidik dan tenaga kependidikan; Sosialisasi Penilaian kinerja guru; Sosialisasi Induksi bagi Guru. š›š PEMERINTAHAN Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kabupaten Muara Enim Tahun 2014 II-73 7 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan meliputi kegiatan; Pelaksanaan kerjasama secara kelembagaan di bidang pendidikan sebanyak 21 orang 16 orang siswa kemitraan Nusantara, 5 orang siswa SMAN Internasional Sumsel; pembinaan Komite Sekolah sebanyak 23.796 orang; Penyediaan biaya operasional UPTD dan SDLB; pembinaan dewan pendidikan; penyelenggaraan pendidikan TK; Pembinaan Penyelengaraan Program sekolah gratis dan BOS. c. Beberapa kegiatan yang tidak terlaksana sesuai dengan target capaian kinerja sebesar 85 pada tahun anggaran 2012, diantaranya : 1. Kegiatan penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik semula dialokasikan dana sebesar Rp. 53.880.000,- terealisasi sebesar Rp. 38.926.460,- atau 72,25 hal ini disebabkan karena dibayarkan sesuai dengan tagihan dan penghematan terhadap pemakaian air, listrik dan telpon. 2. Kegiatan Bimbingan Mental Kerohanian semula dialokasikan dana sebesar Rp. 32.384.000,- terealisasi sebesar Rp. 25.794.000,- atau sebesar 79,65 hal ini disebabkan semula direncanakan sewa Tenda dan Sound system tetapi dalam pelaksanaanya menggunakan gedung serba guna SKB sehingga dana sewa tersebut tidak direalisasikan. 3. Kegiatan Penambahan ruang kelas TK yang berjumlah 4 TK dengan dana sebesar Rp. 805.750.000,- terealisasi sebanyak 3 TK dengan dana sebesar Rp. 563.944.000,- dan 1 TK dengan dana sebesar Rp. 220.500.000,- yang dianggarkan pada APBD Perubahan, tidak dapat direalisasikan mengingat pelaksanaan pekerjaan tersebut harus melalui proses lelang sehingga waktu pelaksanaannya tidak mencukupi. 4. Kegiatan Pengadaan Meubiler sekolah SD dan SMP dengan dana sebesar Rp. 2.853.209.250,- yang direncanakan sebanyak 6.700 buah, tidak dapat direalisasikan dikarenakan adanya perubahan harga kayu jati sehingga terjadi perubahan volume, dan telah dilakukan perubahan satuan pada APBDP. Setelah akan dilaksanakan proses lelang, mengingat jumlah volume yang banyak dengan waktu yang singkat, pekerjaan tersebut tidak dapat dilakukan proses lelangnya. 5. Kegiatan Pengembangan Kurikulum Bahan Ajar dan Model Pembelajaran PAUD dialokasikan dana sebesar Rp. 99.601.000,- terealisasi sebesar Rp. 80.221.000,- atau sebesar 80,54 yang direncanakan untuk biaya