Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
tut
PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kabupaten Muara Enim Tahun 2014
II-182
• Pelatihan dan Bimbingan Pengoperasian Teknologi Pertanian Tepat Guna
dialokasikan anggaran sebesar Rp.118.267.500,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp.116.545.000,- atau 98,54 untuk belanja pertemuan bagi
Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A sebanyak 300 orang di Kecamatan Tanjung Agung sebanyak 4 kelompok tani yang terdiri 120 orang,
Kecamatan Semendo Darat Laut sebanyak 2 kelompok tani yang berjumlah 60 orang, Kecamatan Semendo Darat Tengah, Semendo Darat Ulu, Ujan
Mas dan Gunung Megang sebanyak 4 kelompok yang terdiri dari 120 orang yang masing-masing kelompok terdiri dari 30 0rang.
• Sertifikasi BibitBuah Unggul Pertanian perkebunan, dialokasikan anggaran
sebesar Rp.79.689.000,-
dengan realisasi
anggaran sebesar
Rp.76.826.500,- atau 96,41 . Untuk membiayai penangkaran benih padi bermutu seluas 75 Ha yang beralokasi di Desa Muara Emil dan Desa
Tanjung Agung Kecamatan Tanjung Agung dan Desa Harapan Mulia Kecamatan Muara Belida masing-masing desa seluas 25 Ha.
3. Capaian kinerja yang kurang dari 85, yaitu sebagai berikut : •
Kegiatan Penyediaan Makan dan Minum Rapat, dialokasikan anggaran sebesar Rp.11.940.000,-
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 7.560.000,- atau setara dengan capaian kinerjanya hanya 66,70 , hal ini
disebabkan pada kegiatan tersebut ada dana sebesar Rp. 1.440.000,- tidak dapat dialokasikan karena tamu-tamu yang datang langsung berkoordinasi
dengan bidang-bidang yang bersangkutan. •
Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah, dialokasikan anggaran sebesar Rp.223.910.000,-
terealisasi sebesar Rp.154.943.983,- atau 69,20, hal ini di karenakan adanya penghematan
anggaran untuk perjalanan dinas. •
Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah, dialokasikan sebesar Rp.105.585.000,- terealisasi sebesar Rp.77.790.000,-
atau 73,68, hal ini di karenakan adanya penghematan anggaran untuk perjalanan dinas dan di setiap kegiatan masing-masing sudah teralokasi
anggaran perjalanan dinas. •
Kegiatan Pendidikan Pelatihan Formal capaian kinerjanya sebesar 65 persen hal ini dikarenakan untuk mengikuti Pendidikan Pelatihan harus ada
surat undangan dari Instansi penyelenggara dan juga harus mendapat persetujuan dari Bupati. Solusi yang dapat dikemukakan untuk pengiriman
peserta yang akan mengikuti pelatihan tersebut cukup mendapat persetujuan dari Kepala SKPD bersangkutan.
vwv
PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kabupaten Muara Enim Tahun 2014
II-183
Dari pelaksanaan kegiatan tersebut diatas dapat dilihat perkembangan sub. Sektor Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Tahun 2011 – 2012 dapat dilihat
pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.35 Penggunaan Lahan Pertanian
Di Kabupaten Muara Enim Tahun 2011 dan 2012 No.
Jenis Lahan Luas Areal Ha
2011 2012
1. Lahan Sawah Irigasi
6.348 6.386
2. Lahan Sawah Tadah Hujan
6.068 5.507
3. Lahan Sawah Lebak
18.299 19.392
4. Lahan Ladang TegalHuma
77.341 77.245
5. Lahan Pekarangan
28.509 25.419
Total 136.565
133.949
Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Muara Enim, Tahun 2012
Dari Tabel diatas dapat dijelaskan bahwa lahan sawah irigasi Tahun 2012 bertambah seluas 38 Ha,hal ini dikarenakan adanya dampak manfaat dari
kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani JITUT di Kecamatan Gunung Megang, Kecamatan Tanjung Agung, dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi
Desa JIDES di Kecamatan Semende Darat Tengah dan Kecamatan Semende Darat Ulu.
Pada Lahan Sawah Tadah Hujan adanya pengurangan lahan seluas 561 Ha hal ini dikarenakan di Kecamatan Sungai Rotan adanya alih fungsi lahan berupa
pengembangan Kelapa Sawit dan di Kecamatan Muara Enim Desa Saka Jaya dan Kelurahan Muara Enim adanya Pembangunan Kolam Retensi.
Pada lahan sawah lebak adanya peningkatan penggunaan lahan seluas 1.093 Ha hal ini terjadi karena telah berfungsinya kegiatan Pengembangan Optimasi
lahan Pertanian Tahun 2011 di Kecamatan Muara Belida seluas 75 Ha, Kecamatan Talang Ubi seluas 15 Ha dan kecamatan Gunung Megang
Seluas 10 Ha,serta pengembangan Optimasi Lahan tahun 2012 di Kecamatan Muara Belida seluas 100 Ha, Kecamatan Gelumbang seluas 25 Ha, Kecamatan
Lembak seluas 25 Ha, Kecamatan Rambang Dangku seluas 20 Ha, Kecamatan Ujan Mas seluas 30 Ha, Kecamatan SDT seluas 140 Ha dan Kecamatan SDU
seluas 60 Ha, serta adanya kegiatan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman terpadu SLPTT padi sawah semula lahan lebak di Kecamatan Penukal,
Kecamatan Gelumbang, Kecamatan Sungai Rotan dan Kecamatan Muara Belida.
xyx
PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kabupaten Muara Enim Tahun 2014
II-184
Pada Lahan LadangTegalHuma adanya pengurangan penggunaan lahan seluas 96 Ha hal ini dikarenakan umur tanaman pokok berupa karet umurnya
sudah lebih dari 3 tiga tahun sehingga petani tidak menanam padi dan palawija secara tumpang sari dilahan tersebut.
Tabel 4.36 Luas Panen, Produksi dan Produktivitas
Di Kabupaten Muara Enim Tahun 2011 dan 2012 No.
Komoditas Luas Panen Ha
Produksi Ton Produktivitas
KwHa 2011
2012 2011
2012 2011
2012
1. Padi
45.838 49.357
222.131 237.703
48,46 48,16
2. Jagung
1.687 656
5.744 2.399
34,05 36.54
3. Kedelai
562 599
719 756
12,79 12,89
4. Kentang
32 31
359 349
112.19 112
5. Kubis
43 45
849 675
197.44 150
6. Cabe besar
676 330
2.258 1.613
33.40 30.55
7. Tomat
479 204
3.704 1.777
77.33 77,35
Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Muara Enim, Tahun 2012
Dari Tabel 4.31 dapat dijelaskan bahwa pada Tahun 2012 luas panen tanaman padi seluas 49.357 Ha dengan Produksi sebanyak 237.703 ton, pada tahun 2011
luas panen padi 45.838 Ha adanya peningkatan produksi padi sebanyak 15.572 ton.
Pada komoditi jagung Tahun 2012 luas panen seluas 656 Ha mengalami penurunan seluas 1031 Ha di bandingkan Tahun 2011 dengan produksi sebesar
2.399 ton pada Tahun 2012. Hal ini dikarenakan petani lebih berminat untuk menanam jagung manis dengan alasan nilai jual jagung manis lebih tinggi dari
jagung pipilan dan hasil panen jagung manis langsung dapat dipasarkan dan tidak memerlukan perlakuan khusus seperti jagung pipilan.
Untuk tanaman kedelai adanya peningkatan luas panen dikarenakan adanya programkegiatan sekolah lapang pengelolan tanaman terpadu SLPTT.
Pada komoditi tanaman Kentang adanya penurunan panen seluas 1 Ha dengan produksi 349 ton pada Tahun 2012 di bandingkan Tahun 2011 produksi Kentang
sebanyak 359 ton penurunan luas panen dan produksi dikarenakan musim kemarau yang lama mempengaruhi pertumbuhan tanaman Kentang yang
mengakibatkan tanaman terserang bakteri mati gadisbusuk karena embun yang berlebihan dimalam hari, hal tersebut sangat berpengaruh dengan
produktivitas tanaman. Pada komoditi Cabe merah adanya penurunan luas panen dan produksi hal ini dikarenakan pengaruh kemarau yang terlalu lama
z{z
PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kabupaten Muara Enim Tahun 2014
II-185
serta serangan penyakit. Pada penghujung Tahun 2012 di Kecamatan Gelumbang tiba-tiba terjadi hujan lebat yang mengakibatkan curah hujan terlalu
tinggi mengakibatkan banyak cabe yang terserang penyakit sehingga buah Cabe banyak yang busuk sebelum di panen. Pada komoditi Tomat juga mengalami
penurunan luas tanam dikarenakan nilai jual Tomat dipasaran rendah.
Tabel 4.37 Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Buah-Buahan Unggulan
di Kabupaten Muara Enim Tahun 2012 No
Komoditas Luas Panen Ha
Jumlah Produksi Ton
1 DukuLangsatKokosan
772 304,73
2 Durian
904 8,376
3 Jeruk SiamKeprok
56 410,6
4 Nanas
448 2.936,14
5 MarkisaKonyal
6 65
6 Sawo
171 153,38
Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Muara Enim, Tahun 2012