PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kabupaten Muara Enim Tahun 2014
II-140
4. Bidang Pariwisata
Pengunjung Hotel Penginapan di Kabupaten Muara Enim sebagai berikut: a Pengunjung HotelPenginapan Domestik Tahun 2011 berjumlah 91.440
orang pada Tahun 2012 jumlah Pengunjung meningkat menjadi 150.695 orang atau meningkat 86,6 .
b Pengunjung HotePenginapan wisatawan Manca Negara Tahun 2011 berjumlah 125 orang pada Tahun 2012 jumlah pengunjung meningkat
menjadi 185 orang atau meningkat 67,5.
m. Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
Urusan wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri diselenggarakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan
Perlindungan Masyarakat,
Satuan Polisi
Pamong Praja,
dan Badan
Penanggulangan Bencana Daerah. Pada tahun anggaran 2012 alokasi dana untuk membiayai urusan wajib ini sebesarRp.15.601.288.819,78,- terealisasi sebesar
Rp.14.409.767.585,- atau 92,36, dengan rincian realisasi belanja sebagai berikut :
a. Badan Kesatuan Bangsa, Politik Perlindungan Masyarakat
1. Belanja tidak
langsung direncanakan
sebesar Rp.1.605.922.631,65terealisasi sebesar Rp.1.508.516.807,-atau 93,93 ,
diarahkan untuk membiayai belanja gaji dan tunjangan PNS, Tambahan Penghasilan PNS berdasarkan Pertimbangan Objektif Lainnya Uang makan
dan tunjangan kesejahteraan tahunan. 2. Belanja langsung dialokasikan anggaran sebesar Rp.2.545.372.400,-
terealisasi sebesar Rp.1.992.343.950,-atau 78,27 , diarahkan untuk menyelenggarakan 9 Program dan 32 kegiatan antara lain : Penyediaan
jasa surat menyurat, Penyediaan jasa komunikasi. Sumber daya air dan listrik, Penyediaan jasa kebersihan, Penyediaan jasa perbaikan peralatan
kerja, Penyediaan ATK, Penyediaan barang cetakan dan penggandaan, Penyediaan komponen instalasi listrikPenerangan bangunan kantor,
PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kabupaten Muara Enim Tahun 2014
II-141
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor, Penyediaan Bahan Bacaan dan
Peraturan Perundang-Undangan,Rapat-Rapat
Koordinasi dan
Konsultasi ke Luar Daerah, Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah,Penyediaan Jasa Administrasi Lelang, Pengadaan Peralatan
Kebersihan, Pemeliharaan RutinBerkala Gedung Kantor, Pemeliharaan RutinBerkala Kendaraan DinasOperasional, Pendidikan dan Pelatihan
Formal, Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD, Penyusunan laporan Keuangan Semesteran, Penyusunan Pelaporan
Keuangan Akhir Tahun, Penyusunan RKA dan DPA SKPD, Peningkatan Kerjasama Dengan Aparat Keamanan Dalam Tekhnik
Pencegahan Kejahatan, Peningkatan Kapasitas Aparat Dalam Rangka Pelaksanaan
Siskamswakarsa di Daerah, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan, Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama,
Peningkatan Rasa Solidaritas dan Ikatan Sosial di Kalangan Masyarakat , Penelitian Khusus terhadap Calon Kepala Desa, Fasilitasi Pencapaian
Halaqoh dan Berbagai Forum Keagamaan lainnya Dalam Upaya Peningkatan Wawasan Kebangsaan, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat,
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Ketahanan Perekonomian Daerah, Penyuluhan Kepada Masyarakat, forum-Forum Diskusi Politik, Tim
Penelitian dan Pemeriksaan Persyaratan Administrasi, Pengajuan, Penyerahan dan Penggunaan Bantuan Keuangan kepada Partai Politik
Kabupaten Muara Enim. 3. Realisasi Keuangan yang tidak mencapai 85 untuk urusan wajib Badan
Kesatuan Bangsa,Politik dan Perlindungan Masyarakat antara lain sebagai berikut :
• Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dialokasikan
dana sebesar Rp.39.000.000,- terealisasi sebesar Rp.9.626.776,- atau 24,68 . Hal ini direncanakan untuk membiayai 2 dua gedung kantor
dalam satu komplek yaitu Badan Kesbang, Pol Linmas dan Exs Kantor Ketahanan Pangan pada saat ini ditempati Bagian SDA Setda sehingga
pembayaran tersebut dilakukan oleh Bagian SDA dan sesuai dengan rekening tagihan pemakaian.
• Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah dialokasikan
dana sebesar Rp.380.645.000,- terealisasi sebesar Rp.249.254.000,-
atau 65, , karena pada dana alokasi tersebut termasuk biaya perjalanan dinas luar daerah peserta yang akan diikutkan untuk mengikuti kegiatan
diklat Intelijen Tingkat Dasar bagi Aparatur.
PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kabupaten Muara Enim Tahun 2014
II-142
• Pemeliharaan RutinBerkala Gedung Kantor dialokasikan dana sebesar
Rp.16.610.000,- terealisasisebesar Rp.12.610.000,- atau 75,92 karena adanya efisiensi pada pos jasa upah tukang.
• Pendidikan
dan Pelatihan
Formal dialokasikan
dana sebesar
Rp.229.000.000,- diperuntukan mengikuti diklat dan bintek sebesar Rp.55.000.000,- dan kegiatan diklat Intelijen Tingkat Dasar sebesar
Rp.174.000.000,- hanya terealisasi sebesar Rp.29.500.000,- atau 12,88 . Hal ini disebabkan karena pendidikan pelatihan dilakukan atas
permintaan dari Pemerintah Pusat sedangkan untuk mengikuti diklat Intelijen Tingkat Dasar tidak terealisasi karena tidak tercapainya
kesepakatan penjadwalan pelaksanaan dari Badan Intelijen dengan batas akhir realisasi APBD Kabupaten Muara Enim Tahun Anggaran 2012.
• Peningkatan Kerjasama Dengan Aparat Keamanan Dalam Tekhnik
Pencegahan Kejahatan dialokasikan dana sebesar Rp.215.658.000,- terealisasi sebesar Rp.177.642.309,-atau 82,37 . Dan Peningkatan
Kapasitas Aparat Dalam Rangka Pelaksanaan Siskamswakarsa di Daerah dialokasikian dana sebesar Rp.133.700.000,- terealisasi sebesar
Rp.112.363.265,- atau 84,04 . Hal ini terjanjinya efisiensi karena diterbitkannya Permendagri No.162011 bahwa tim pembina dihapuskan
dan adanya perubahan jam lembur, semula 6 jam perhari kerja menjadi 4 jam perhari kerja.
• Penelitian Khusus terhadap Calon Kepala Desa dialokasikan dana
sebesar Rp.84.782.500,- terealisasi sebesar Rp.67.974.410,- atau 80,18 . Adapun dana yang tidak terealisasi adalah Belanja Uang Lembur PNS,
Hal ini hanyalah semata-mata upaya efisiensi dalam melakukan penyelesaian pekerjaan dengan mengoptimalkan pejabat di SKPD Badan
Kesbang, Pol dan Linmas sehingga keterlibatan pejabat dari SKPD lain dapat diminimalisir.
• Koordinasi forum-Forum Diskusi Politik dialokasikan dana Anggaran
sebesar Rp.60.905.000,- tidak terealisasi atau 0 . Karena semula direncanakan untuk melakukan koordinasi antar partai politik, LSM dan
Ormas dalam menciptakan kehidupan berdemokrasi secara kelembagaan baik administrasi, keuangan yang akuntabel maupun implementasi
ditengah masyarakat sehingga tercipta suasana yang kondusif namun setelah dilakukan permintaan kesediaan peserta dari partai politik, LSM
dan Ormas sebanyak 3 kali dan sampai dengan akhir tahun anggaran hanya terdaftar sebanyak 19 orang dari target 100 orang peserta.
PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kabupaten Muara Enim Tahun 2014
II-143
b. Satuan Polisi Pamong Praja
1
Belanja Tidak Langsung direncanakan sebesar Rp.1.967.409.609,66
terealisasi sebesar Rp.1.911.909.885,00,- atau 97,18, diarahkan untuk membiayai belanja gaji dan tunjangan PNS, tambahan Penghasilan PNS
berdasarkan Pertimbangan Objektif Lainnya Uang Makan dan Tunjangan Kesejahteraan Tahunan.
2
Belanja Langsung dialokasikan Anggaran sebesar Rp.3.360.448.000,- terealisasi Rp.3.249.126.482,-
atau 96,69 yang diarahkan untuk menyelenggarakan 8 Program dan 28 kegiatan antara lain : Kegiatan
Pelayanan Administrasi Perkantoran, Kegiatan Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencengahan Tindakan Kriminal, Peningkatan Kerjasama dengan
Aparat Keamanan dalam Teknik Pecegahan Kejahatan, Kerjasama Pengembangan Kemampuan Aparat Pol PP dengan TNI POLRI, Kejaksaan
dan Penyuluhan Pecegahan Peredaran Minuman Keras dan Narkoba.
3
Realisasi Keuangan yang tidak mencapai 85 untuk urusan Wajib Badan Satuan Polisi Pamong Praja antara lain sebagai berikut :
• Kegiatan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dialokasikan dana sebesar
Rp.18.000.000,- terealisasi sebesr Rp.9.417.782,- atau 52,32, hal ini disebabkan pembayaran rekening air menggunakan anggaran Badan
Penanggulangan Bencana Daerah, sedangkan untuk pembayaran rekening listrik dan telepon disesuaikan dengan kebutuhan.
• Kegiatan
Bimbingan Teknis
Implementasi Perundang-undangan
dialokasikan dana sebesar Rp.124.900.000,- terealisasi sebesar
Rp.62.250.000,- atau 49,84. Alokasi dana tersebut merupakan
pencadangan dana untuk peningkatan SDM dan minimnya realisasi disebabkan Instansi Penyelenggaraan Pelatihan seperti Depdagri dan
Polri pada Tahun 2011 tidak mengadakan Diklat PPNS tingkat dasar pola 300 – 400 Jam, sehingga tidak ada pegawai yang dikirim untuk mengikuti
Diklat PPNS dan penggunaan anggaran disesuaikan dengan kebutuhan.
PEMERINTAHAN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kabupaten Muara Enim Tahun 2014
II-144
c. Badan Penanggulangan Bencana Daerah
1
Belanja Tidak
Langsung dialokasikan
Anggaran sebesar
Rp.1.059.521.478.47,- terealisasi sebesarRp.1.008.182.487,- atau 95,15 yang diarahkan untuk membiayai belanja gaji dan tunjangan PNS, tambahan
penghasilan PNS berdasarkan pertimbangan objektif lainnya uang makan dan tunjangan kesejahteraan tahunan.
2
Belanja langsungdialokasikan Anggaran sebesar Rp.5.062.614.700,- terealisasiRp.4.739.687.974,-
atau 93,62
yang diarahkan
untuk menyelenggarakan 7 program 31 kegiatan, antara lain Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Program Peningkatan Disiplin Aparatur, Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, Program Peningkatan Keamanan dan
Kenyamanan Lingkungan Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam.
3
Realisasi Keuangan yang capaian yang kurang dari 85: •
Penyediaan Jasa
Surat menyurat
yang dianggarkan
sebesar Rp.5.000.000,00,
terealisasi sebesar
61,54 atau
sebesar Rp.3.077.000,00, ini dikarenakan dalam pelaksanaan konsultasi dan
koordinasi kedinasan lebih banyak dilakukan melalui Koordinasi, komunikasi melalui telpon dan faximile.
• Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya Air dan Listrik yang
dianggarkan sebesar Rp.57.000.000,00 terealisasi 26,63 atau sebesar Rp.15.178.515,00. Kegiatan ini digunakan untuk biaya jasa komunikasi,
sumber daya air dan listrik untuk 3 rekening. Realisasi ini dikarenakan pembayaran dilakukan berdasarkan pembayaran rekening yang diterima
setiap bulan. •
Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan kerja yang dianggarkan sebesar Rp.22.300.000,00 terealisasi 53,36, atau sebesar Rp.11.900.000,00.
Kegiatan ini dialokasikan untuk biaya perbaikan peralatan kerja, kegiatan tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan tingkat kerusakan peralatan
kerja. •
Pendidikan dan
Pelatihan Formal
yang dianggarkan
sebesar Rp.50.000.000,00 terealisasi 80,40 atau sebesar Rp.40.200.000,00.
Kegiatan ini dialokasi untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan formal