RSUD Dr. H.Mohamad Rabain Muara Enim

¾¿¾ PEMERINTAHAN Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kabupaten Muara Enim Tahun 2014 II-91 • Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan formal dengan dana sebesar Rp. 844.500.000,- terealisasi sebesar Rp. 486.232.000,- atau 57,58. Hal ini disebabkan tidak terealisirnya magang tenaga ICU karena telah terpenuhinya kuota peserta magang di 5 lima rumah sakit yang telah terakreditasi sebagai penyelenggara magang, dan selanjutnya telah dijadwalkan untuk magang pada bulan April 2013 di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Selain itu pada belanja kursus-kursus singkat dan belanja bimbingan teknis yang semula direncanakan untuk 175 orang hanya terealisasi 140 orang dikarenakan pengiriman aparat untuk mengikuti bimtek dan kursus-kursus dilakukan secara selektif dan berdasarkan undangan dari instansi penyelenggara yang terakreditasi dan berkualitas. • Kegiatan tambahan makanan dan vitamin dengan alokasi anggaran Rp. 1.476.872.500,- terealisasi sebesar Rp. 1.060.197.850,- atau sebesar 71,79. Kegiatan ini diperuntukan pemberian tambahan makanan dan vitamin bagi pasien rawat inap dengan target sebanyak 49.406 hari rawat inap pasien, namun pada tahun 2012 jumlah hari rawat inap pasien hanya 47.829 hari rawat inap, meskipun jumlah pasien rawat inap mengalami peningkatan. • Kegiatan Peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi KIE pencegahan dan pemberantasan penyakit dengan dana sebesar Rp. 95.875.000,- tidak bisa dilaksanakan karena kegiatan ini terkait dengan kegiatan akreditasi rumah sakit oleh tim komisi akreditasi rumah sakit kementrian kesehatan RI yang batal dilaksanakan, sehingga belanja publikasi yang telah dianggarkan tidak bisa direalisasikan mengingat bahan-bahan KIE tidak tersedia. • Kegiatan Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan dari alokasi anggaran Rp. 223.909.000,- terrealisasi sebesar 0. Kegiatan ini diarahkan untuk peningkatan rumah sakit menjadi terakreditasi internasional dengan pemberian pembekalan oleh Tim Akreditasi Rumah Sakit Kementerian Kesehatan, tetapi tim tersebut sampai akhir tahun 2012 tidak bisa datang dan telah direncanakan akan datang pada Bulan Mei 2013. ÀÁÀ PEMERINTAHAN Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kabupaten Muara Enim Tahun 2014 II-92 • Pemeliharaan rutinberkala rumah sakit dengan anggaran sebesar Rp. 121.780.000,- terealisir sebesar Rp. 96.068.000,- atau 78,89. Hal ini disebabkan sebagian kegiatan sudah dianggarakan dan termasuk dalam kegiatan penyediaan perlengkapan ruang pasien, sehingga anggaran kegiatan ini hanya direalisasikan sesuai kebutuhan. • Kegiatan Pemeliharaan rutinberkala alat-alat kesehatan rumah sakit dari alokasi anggaran Rp. 120.000.000,-terealisasi sebesar Rp. 74.866.000.- atau sebesar 62.39. Hal ini disebabkan jumlah pemeliharaan peralatan dilakukan bila peralatan tersebut perlu diperbaiki atau kegiatan ini bersifat insidensial sehingga penyerapan anggaran tergantung dari banyaknya perlatan kesehatan yang perlu diperbaiki • Kegiatan Pemeliharaan rutinberkala mobil ambulansjenazah dialokasikan anggaran sebesar Rp. 300.000.000,-terealisasi sebesar Rp.146.154.650 atau sebesar 48.72. Hal ini disebabkan pada awal penganggaran pemeliharaan untuk 4 buah kendaraan yang kondisinya memang sudah relatif memerlukan banyak perbaikkan sedang pada bulan September RSUD Dr. H. Mohamad Rabain mendapat bantuan 2 buah kendaraan sehingga biaya pemeliharaan operasional kendaraan yang lama tidak terserap secara maksimal . • Pemeliharaan rutinberkala peralatan rumah sakit dengan alokasi anggaran sebesar Rp.162.000.000- terealisir sebesar Rp. 99.486.200,- atau 61,41 hal ini disebabkan terdapat peralatan laundry yang semula dianggarkan biaya perbaikannya, ternyata setelah diperiksa oleh teknisi ternyata alat tersebut tidak memungkinkan untuk diperbaiki karena sulitnya mendapatkan sparepart di pasaran. • Kemitraan pengobatan lanjutan bagi pasien rujukan dengan dana sebesar Rp. 300.000.000,- terealisir sebesar Rp. 219.780.000,- atau 73,26. Kegiatan ini diarahkan untuk membiayai pengirimanmerujuk pasien yang tidak mampu miskin dan pada tahun 2012 dari target 300 kali merujuk pasien, hanya terdapat 230 orang pasien tidak mampu yang perlu dirujuk. • Pendukung pelayanan rumah sakit dana BLUD dengan dana sebesar Rp. 4.064.545.000,- terealisir sebesar Rp. 3.260.708.000,- atau 80,22. Kegiatan ini merupakan kegiatan dari dana BLUD Swadaya sehingga sangat tergantung dari pendapatan rumah sakit. Pada tahun 2012 realisasi pendapatan rumah sakit melebihi target yang ditetapkan tetapi realisasi pendapatan tersebut tercapai pada akhir tahun, sehingga kegiatan pendukung ini tidak bisa terlaksana secara maksimal. ÂàPEMERINTAHAN Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kabupaten Muara Enim Tahun 2014 II-93

c. RSUD Talang Ubi

1. Pendapatan RSUD Talang Ubi pada tahun 2012 ditargetkan sebesar Rp.2.294.889.160,- dengan realisasi sebesar Rp. 2.967.767.311,08 atau 129,32. 2. Belanja Tidak Langsung direncanakan sebesar Rp.3.739.964.212,36,- terealisasi sebesar Rp.3.183.458.337,- atau 85,12 yang diarahkan untuk membiayai belanja gaji dan tunjangan PNS, Tambahan Penghasilan PNS berdasarkan Pertimbangan Objektif Lainnya uang makan dan tunjangan kesejahteraan tahunan 3. Belanja Langsung dialokasikan anggaran sebesar Rp.12.978.207.564,- terealisasi Rp. 12.392.499.806,- atau 95,49 yang diarahkan untuk membiayai 12 program 36 kegiatan diantaranya : Program pelayanan administrasi perkantoran, peningkatan sarana prasarana aparatur, peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, obat dan perbekalan kesehatan, upaya kesehatan masyarakat,perbaikan gizi masyarakat, pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit, pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit, kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan BLUD. 4. Kegiatan Rumah Sakit Umum Daerah Talang Ubi yang capaian kinerja dan keuangan tidak mencapai 85 yaitu : • Penyediaan Jasa Tenaga PendukungTeknik perkantoran dialokasikan sebesar Rp. 854.400.000,- Terealisasi Rp. 658.150.000,- atau 77,03 hal ini disebabkan karena semula direncanakan untuk 4 tenaga Residen atau dokter Spesialis dari Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya namun dalam pelaksanaanya RSUD Talang Ubi mendapat 1 Dokter spesialis Anak yang definitip sehingga tenaga Residen hanya dibayar untuk 3 orang selama 12 bulan. • Pendidikan dan Pelatihan Formal dialokasikan sebesar Rp. 200.000.000,- terealisasi Rp. 166.600.000,- atau 83,30. Pengiriman Aparatur untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan dilakukan secara selektif hanya diperkenankan untuk pelatihan yang dilaksanakan oleh institusi pemerintah atau Lembaga Non Pemerintah yang bekerja samadirekomendasikan oleh Departeman terkait, sesuai dengan surat Edaran Bupati Muara Enim tanggal 18 Mei 2009 Nomor : 900474PPKAD2009. ÄÅÄ PEMERINTAHAN Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kabupaten Muara Enim Tahun 2014 II-94 • Monitoring, evaluasi, dan pelaporan dialokasikan sebesar Rp. 109.800.000,- teralisasi sebesar Rp. 89.036.954,- atau 81,10, dana ini digunakan untuk honor petugas supervisor jaga dimana semula direncanakan2 shiff jaga malam dan sore menjadi 1 shiff jaga malam selama 12 bulan sehingga dana dibayarkan untuk 1 shiff saja. • Pemeliharaan RutinBerkala Mobil AmbulanceJenazah dialokasikan sebesar Rp. 68.564.000,- terealisai sebesar Rp. 57.194.016,- atau 83,42 hal ini disebabkan Penggunaan anggaran disesuaikan dengan kebutuhan. • Kemitraan Pengelolaan Limbah Rumah Sakit dialokasikan sebesar Rp. 48.070.000,- terealisasi sebesar Rp. 33.220.000,- atau 69,11 hal ini disebabkan karena operasional instalasi pengelola Air limbah IPAL belum berjalan secara optimal yang disebabkan pasokan listrik yang tidak stabil dan sekarang telah dilakukan penambahan kapasitas daya listrik. 5. Capaian Kinerja, Prestasi, Penghargaan dan keberhasilan pembangunan : Mengenai kunjungan pasien rawat jalan, rawat inap, UGD, poli gigi, Kebidanan, laboratorium setelah cara pembayaranya di RSUD Talang ubi tahun 2012 dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4.9 kunjungan rawat jalan, rawat inap, ugd poli gigi, kebidanan, laboratorium tahun 2010 sd 2012 NO JENIS KUNJUNGAN JUMLAH TAHUN 2010 TAHUN 2011 TAHUN 2012 01 RAWAT JALAN 14.910 15.319 16.066 UGD 2.039 3.596 4.944 POLI GIGI 2.408 2.076 1.912 POLI ANAK 3.435 3.697 2.710 POLI UMUM 4.515 4.439 3.533 POLI PENYAKIT DALAM 1.830 584 1.891 POLI KEBIDANAN 683 927 1.056 02 LABORATORIUM 9.617 12.206 22.454 03 APOTEK 72.688 56.307 71.819 04 FISIOTHERAPI 450 572 802 05 RAWAT INAP PASIEN MASUK 2.078 2.783 2.318 PASIEN KELUAR HIDUP 2.054 2.777 2.302 PASIEN KELUAR MATI 24 6 16 Sumber : RSUD Talang Ubi tahun 2012 ÆÇÆ PEMERINTAHAN Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kabupaten Muara Enim Tahun 2014 II-95 Tabel 4.10 Kunjungan Rawat Jalan Pasien RSUD Talang Ubi Berdasarkan cara Pembayaran Tahun 2012 KETERANGAN Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Jumlah UMUM 1.406 2.426 2.695 2.300 8.827 ASKES 92 202 281 215 790 JAMKESMAS 92 100 105 172 469 JAMSOSKES 259 341 329 372 1.301 JAMSOSTEK 104 142 161 142 549 IN HEALTH 482 507 485 495 1.969 TUGU MANDIRI 2 5 5 12 PROTEXINDO CIU CAR 1 3 1 3 8 JUMLAH 2.438 3.726 4.062 3.699 13.925 Sumber : RSUD Talang Ubi tahun 2012 Gambaran mengenai capaian indikator kinerja Pelayanan RSUD Talang Ubi Tahun 2010 sd 2012 dapat dilihat pada tabel 3 dibawah ini : Tabel 4.11 Capaian Indikator Kinerja Pelayanan RSUD Talang Ubi Tahun 2010 sd 2012 NO INDIKATOR KINERJA NILAI STANDAR REALISASI 2010 REALISASI 2011 REALISASI 2012 01 BOR Bed Accupancy Rate angka penggunaan tempat tidur. 60 -85 38,25 47 40 02 AVLOS Average Length Of Stay rata – rata lama pasien dirawat. 6 – 9 hari 3,50 hari 2,87 hari 3,2 hari 03 BTO Bed Trun Over angka perputaran tempat tidur frekuensi pemakaian tempat tidur pada suatu priode 40 – 50 kali 39,79 kali 53,11 kali 45,4kali 04 TOI Trun Over Interval tenaga perputaran nilai rata – rata hari di mana tempat tidur tidak terpakai 1-3 hari 5,67 hari 3,62 hari 11,2 hari 05 GDR Gross Death Ratio angka kematian umum1000 penderita 4,5 12,08 2,17 6,9 06 NDR Net Death Ratio angka kematian 48 jam setelah pasien dirawat 1000 penderita keluar 25 8,21 1,44 0,43 Sumber : RSUD Talang Ubi tahun 2012 Keterangan : BOR Menurun karena Dokter Spesialis baru masuk bertugas pertengahan tahun 2012 di RSUD Talang Ubi ÈÉÈ PEMERINTAHAN Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kabupaten Muara Enim Tahun 2014 II-96 2 Urusan Wajib Pekerjaan Umum Urusan wajib Pekerjaan Umum diselenggarakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengairan serta Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Muara Enim. Total alokasi belanja untuk membiayai urusan wajib Pekerjaan Umum pada tahun anggaran 2012 sebesar Rp.360.621.537.183,07,- terealisasi sebesar Rp.341.771.557.339,00,- atau 94,77 , yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp.7.798.748.142,07 terealisasi sebesar Rp.7.441.711.120,-atau 95,42 dan Belanja Langsung sebesar Rp.352.822.789.041,- terealisasi sebesar Rp.334.329.846.219,- atau 94,76, dengan rincian belanja masing-masing SKPD sebagai berikut :

a. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengairan

1 Belanja Tidak Langsung direncanakan sebesar Rp. 3.286.904.122,49 terealisasi sebesar Rp. 3.116.937.913,- atau 94,83, diarahkan untuk membiayai belanja gaji dan tunjangan PNS, Tambahan Penghasilan PNS berdasarkan perhitungan objektif lainnya uang makan dan tunjangan kesejahteraan tahunan. 2 Belanja Langsung yang diarahkan untuk menyelenggarakan 11 Program dan 46 Kegiatan dengan total Anggaran sebesar Rp. 251.528.222.044,00 terealisasi sebesar Rp. 243.555.148.140,00 atau 96,83, kegiatan tersebut antara lain : Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan dan Capaian Kinerja dan Keuangan, Program Pembangunan Jalan dan Jembatan, Program Pembangunan Saluran DrainaseGorong-gorong, Program Pembangunan TurapTaludBronjong, Program RehabilitasiPemeliharaan Jalan dan Jembatan, Program Pembangunan Sistem InformasiData Base Jalan, Jembatan, Pengairan dan Sumber Daya Air, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan, Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya. 3 Capaian kinerja urusan wajib pekerjaan umum bidang kebinamargaan dan pengairan pada tahun 2012 sebagai berikut : Pembangunan Jalan di Kecamatan SDU, SDT dan SDL sepanjang 10.55 km, Pembangunan Jembatan sebanyak 9 paket, Kecamatan Tanjung Agung, Lawang Kidul, Muara Enim sepanjang 20,30 km, Kecamatan Ujan Mas, Gunung Megang dan Benakat sepanjang 20.05 km, Kecamatan Rambang Dangku, Rambang ÊËÊ PEMERINTAHAN Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kabupaten Muara Enim Tahun 2014 II-97 Lubai sepanjang 17.80 km, Kecamatan Lembak, Kelekar, Gelumbang Sungai Rotan sepanjang 29,70 km, Kecamatan Talang Ubi, Penukal Utara, Penukal, Abab dan Tanah Abang sepanjang 27,20 km, Perencanaan Teknis Jalan Jembatan Dalam Kabupaten Muara Enim sebanyak 1 paket, Perencanaan Teknis Jalan Kabupaten Muara Enim sebanyak 1 paket, Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan Gantung Kendaraan Roda 4 sebanyak 1 paket, Pembangunan Saluran DrainaseGorong-gorong sebanyak 21 paket, Pembangunan TurapTaludBronjong sebanyak 4 paket, RehabilitasiPemeliharaan Jalan di Kecamatan SDU, SDT dan SDL sepanjang 2.40 km, RehabilitasiPemeliharaan Jembatan Gantung sebanyak 9 Paket, RehabilitasiPemeliharaan Jembatan Rangka Baja Jembatan Beton sebanyak 1 paket, Kecamatan Tanjung Agung, Lawang Kidul dan Muara Enim sepanjang 3.50 km, Kecamatan Ujan Mas, Gunung Megang dan Benakat sepanjang 1 km, Kecamatan Rambang Dangku, Rambang dan Lubai sepanjang 6.60 km, Kecamatan Lembak, Kelekar, Gelumbang, Sungai Rotan dan Muara Belida sepanjang 6.55 km, Kecamatan Talang Ubi, Penukal Utara dan Tanah Abang sepanjang 6.85 km, Penyusunan sistem informasiData Base Jalan sebanyak 1 paket, penyusunan sistem informasiData Base Jembatan sebanyak 1 paket, penyusunan sistem informasiData Base Jaringan Irigasi sebanyak 1 Paket, Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi sebanyak 1 paket, RehabilitasiPemeliharaan Jaringan Irigasi sebanyak 1 paket, Pembangunan Jaringan Irigasi sebanyak 1 paket. 4 Kegiatan-kegiatan yang capaian kinerjanya kurang dari 85 adalah sebagai berikut: • Penyediaan jasa Komunikasi, sumber daya air dan listrik dialokasikan sebesar Rp.103.200.000,- terealisasi sebesar Rp.55.534.190,- atau53,81, hal ini disebabkan pemakaian yang efisien, digunakan sesuai dengan kebutuhan dan tagihan rekening yang harus dibayar. • Penyediaan jasa perbaikan dan peralatan kerja dialokasikan sebesar Rp.45.200.000,- terealisasi sebesar Rp.33.150.000,- atau 73,34, hal ini disebabkan beberapa sarana kantor masih dalam kondisi terpelihara baik. • Penyediaan Komponen Penyediaan Komponen Instansi Listrik Penerangan Bangunan Kantor dialokasikan sebesar Rp.22.878.000,- terealisasi 17.147.000,- atau 74,95, hal ini disebabkan pemakaian yang efisien, digunakan sesuai dengan kebutuhan. • Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor dialokasikan sebesar 340.271.875,- teralisasi sebesar Rp. 302.109.500,- atau 82,29, hal ini merupakan sisa Lelang yang menjadi sisa Anggaran Belanja modal.