Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

ÅÆÅ Ç ÈÉÊËÇÌ Ë ÇÍ Î ÏÆ Ð Î Æ ÎÆËÆ Ð ÊÑ Ò ÅÆ ÐÓÔ ÐÆ Ð Ï Æ ÑËÆ Õ ÖÆ ÅÔÊ Æ Í Ñ Ð Ò Ô Æ ËÆ Ñ ÐÇÒ ÍÆÕ Ô Ð ×Ø Ù Ú ËÛ ÜÝÞÜ Þ ÖÛ ß à Þ ÊÛ áâ Þ Üã äÜÞÜ Ï ÞÛ ß Þ å Ë ÖÊÏ Ö Þ âäæÞçÛ Ü Ò ä Þ ß Þ ÑÜèá Í Þå äÜ × Ø Ù Ú IV-13

3. Peningkatan Fasilitas Pendukung bagi Program Wajib Belajar 12 Tahun

Sumber daya manusia yang kompeten merupakan syarat utama sebuah daerah untuk bersaing dalam era globalisasi saat ini. Tingginya kecakapan warga dalam menguasai berbagai disiplin ilmu berbanding lurus dengan tingginya kesempatan ekonomi yang terbuka. Oleh karena itu penyiapan SDM melalui program wajib belajar 12 tahun hendaknya menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Muara Enim untuk meraih kondisi yang diinginkan tersebut. Dari hasil analisis diketahui bahwa kecenderungan yang ada saat ini belum menunjukkan dukungan terhadap visi tersebut. Sebagai contoh, Angka Partisipasi Sekolah APS untuk usia 7-12 tahun SD pada tahun 2010 adalah 98,23, sedangkan untuk usia 16-18 tahun adalah 49,98. Hal ini sedikit banyak dipengaruhi oleh rasio murid-sekolah dan rasio guru-murid yang masih tergolong rendah, yaitu 205,43 untuk rasio murid-sekolah tahun 2010 dan 15,26 untuk rasio guru-murid SMA tahun 2010. Inisiatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan ini sejalan dengan prioritas kedua dalam RPJMN. Dokumen perencanaan tersebut mensyaratkan Angka Partisipasi Murni APM pendidikan dasar dan pendidikan setingkat SMP pada tahun 2014 berturut-turut sebesar 96 dan 76. Untuk pendidikan setingkat SMA, target Angka Partisipasi Kasar adalah 85. RPJPD Kabupaten Muara Enim pada bagian Arah Pembangunan untuk Visi Sejahtera juga menetapkan kebijakan yang sama, yaitu Meningkatkan kualitas pendidikan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan. Terkait fasilitas pendidikan, SPM Pendidikan Dasar mewajibkan kabupatenkota untuk menyediakan satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk SDMI dan 6 km untuk SMPMTs dari kelompok permukiman permanen di daerah terpencil. Untuk setiap SMP dan MTs, wajib tersedia ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik dan minimal satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik.Sementara itu, MDG melalui tujuan keduanya mentargetkan bahwa pada tahun 2015 anak di seluruh dunia, baik laki-laki maupun perempuan, mampu menyelesaikan pendidikan dasar.