Memberikan kesempatan kepada peserta didik bekerja secara berkelompok Penggunaan model discovery learning dalam pembelajaran PPKn, Kegiatan yang harus dilaksanakan dalam tahap experimenting pada Uraian prosedur pendekatan saintifik pada tahap observing, y

PPKn SMP KK E 185

2. Memberikan kesempatan kepada peserta didik bekerja secara berkelompok

untuk mencari solusi atas permasalahan dunia nyata, maka penerapan model pembelajarannya adalah .... a. Project based learning b. Problem based learning c. Discovery learning d. Inquiry learning

3. Penggunaan model discovery learning dalam pembelajaran PPKn,

dimaksudkan agar peserta didik dapat …. a. menemukan konsep b. menemukan masalah c. memecahkan masalah d. mengasosiasi informasi

4. Kegiatan yang harus dilaksanakan dalam tahap experimenting pada

pembelajaran kooperatif teknik Think Paire and Share adalah…. a. Berfikir kritis b. Menanya c. Mencari informasi d. Menyimpulkan

5. Uraian prosedur pendekatan saintifik pada tahap observing, yang tepat

adalah…. a. mencari informasi, membaca buku, mendialogkan b. Mendialogkan, menarik kesimpulan, membaca buku c. menanya, berfikir kritis, dan mendiskusikan d. Melihat, membaca, dan mendengar Kegiatan Pembelajaran 14 186 F. Rangkuman 1. Setiap model pembelajaran memilih sintak atau urutan dalam penerapan pembelajaran. 2. Agar sintak dari suatu model pembelajaran menggambarkan penerpan pendekatan saintifik, maka setiap model di dalam langkah-langkahnya harus memuat kegiatan mengamatan, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkumunikasikan. 3. Model pembelajaran saintifik terbatas pada model PjBL, PBL, dan DL,namun masih banyak model pembelajaran kopeeratif ang dikembangkan dengan menggunakan pendekatan saintifik.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Setelah anda mempelajari modul dan mengerjakan Latihan Kerja, cocokan jawaban Anda dengan kunci jawaban terlampir. Hitunglah jawaban yang benar, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi kegiatan 14 Arti tingkat penugasan : 90 – 100 = Baik Sekali 80 – 89 = Baik 70 – 79 = Cukup 70 = Kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80 atau lebih maka anda dapat meneruskan dengan kegiatan pembelajaran 15, jika masih di bawah 80, maka anda harus mengulangi materi kegiatan pembelajaran 14 yang belum di kuasai. ������� ���������� = �����ℎ ������� ����� �����ℎ ���� � 100 PPKn SMP KK E 187 Kegiatan Pembelajaran 15 Penyusunan Instrumen Penilaian Hasil Belajar PPKn SMP

A. Tujuan

1. Dengan membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu mengidentifikasi indikator sikap spiritual dan sikap sosial secara tepat. 2. Dengan membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu melakukan pengembangan instrumen sesuai teknik penilaian kompetensi sikap dengan benar. 3. Dengan membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu menyusun instrumen penilaian kompetensi sikap sesuai dengan kebutuhan nyata di kelas dengan benar

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Peserta diklat mampu mengidentifikasi indikator sikap spiritual dan sikap sosial, Pengetahuan dan Ketrampilan. 2. Peserta diklat mampu melakukan pengembangan instrumen sesuai teknik penilaian kompetensi sikap, Pengetahuan dan Ketrampilan. 3. Peserta diklat mampu melakukan pengembangan instrumen sesuai teknik penilaian kompetensi sikap, Pengetahuan dan Ketrampilan.

C. Uraian Materi

1. Penilaian sikap spiritual dan sikap sosial, Pengetahuan dan Ketrampilan 1 Penilaian Kompetensi Sikap Penilaian sikap merupakan kegiatan untuk mengetahui ke cenderungan perilaku spiritual dan sosial peserta didik dalam kehidupan sehari-hari, baik di dalam maupun di luar kelas sebagai hasil pendidikan. Penilaian sikap ditujukan untuk mengetahui Kegiatan Pembelajaran 15 188 capaianperkembangan sikap peserta didik dan memfasilitasi tumbuhnya perilaku peserta didik sesuai butir- butir nilai sikap dari KI- 1 dan KI-2. Sesuai Permendikmen Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan 2 Penilaian Kompetensi Pengetahuan Dalam Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah dinyatakan secara eksplisit bahwa capaian pembelajaran learning outcome ranah pengetahuan mengikuti Taksonomi Bloom yang te- lah direvisi oleh Lorin Anderson dan David Krathwohl 2001. Di sini ranah pengetahuan merupakan kombinasi dimensi pengetahuan yang diklasifikasi- kan menjadi faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dengan dimensi proses kognitif yang tersusun secara hirarkis mulai dari mengingat remem-bering, memahami understanding, menerapkan applying, menganalisis analyzing, menilai evaluating, dan mengkreasi creating. 3 Penilaian kompetensi Ketrampilan Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk menilai kemampuan peserta didik menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu di berbagai macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian kom- petensi. Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik, antara lain penilaian praktik, penilaian produk, penilaian proyek, dan penilaian portofolio. Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dipilih sesuai dengan karakteristik KD pada KI-4.

2. Teknik dan Instrumen Penilaian Kompetensi Sikap, Pengetahuan dan Ketrampilan