Prinsip Pengorganisasian Ruang Lingkup Materi PPKn Pengorganisasian isimateri pembelajaran PPKn

PPKn SMP KK E 21 Kegiatan Pembelajaran 1 Pengorganisasian Materi PPKn Tujuan 1. Dengan membaca materi modul peserta diklat dapat menguraikan prinsip pengorganisasian ruang lingkup materi PPKn SMP secara benar. 2. Dengan membaca materi modul peserta diklat dapat menguraikan pengorganisasian isimateri pembelajaran PPKn SMP secara benar. 3. Dengan membaca materi modul peserta diklat dapat menguraikan Analisis materi pembelajaran secara benar. 4. Dengan membaca materi modul peserta diklat dapat menguraikan penentuan cakupan materi pembelajaran secara benar. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menguraikan prinsip pengorganisasian ruang lingkup materi PPKn SMP 2. Menguraikan pengorganisasian isimateri pembelajaran PPKn SMP 3. Menguraikan analisis materi pembelajaran 4. Menguraikan penentuan cakupan materi pembelajaran Uraian Materi

1. Prinsip Pengorganisasian Ruang Lingkup Materi PPKn

Pengorganisasian ruang lingkup materi PPKn dikembangkan sesuai dengan prinsip mendalam dan meluas, mulai dari jenjang SDMI sampai dengan jenjang SMAMASMK. Prinsip mendalam berarti materi PPKn dikembangkan dengan materi pembelajaran sama, namun semakin tinggi tingkat kelas atau jenjang semakin mendalam pembahasan materi. Prinsip meluas berarti lingkungan materi dari keluarga, teman pergaulan, sekolah, masyarakat, bangsa dan negara, serta pergaulan dunia. Kedalaman dan keluasan materi dapat dilihat dari rumusan Kegiatan Pembelajaran 1 22 kompetensi inti dan kompetensi dasar yang merupakan gradasi setiap kompetensi, yaitu : a. Pengembangan KI dan KD ranah sikap jenjang SDMI pada kemampuan menerima dan menjalankan, pada jenjang SMPMTs kemampuan menghargai dan menghayati, dan jenjang SMASMK kemampuan menghayati dan mengamalkan. b. Pengembangan KI dan KD ranah pengetahuan jenjang SDMI pada kemampuan mengetahui , pada jenjang SMPMTs kemampuan memahami dan menerapkan, dan jenjang SMASMK kemampuan memahami, menganalisa dan mengevaluasi. c. Pengembangan KI dan KD ranah keterampilan jenjang SDMI pada kemampuan mengamati dan menanya; pada jenjang SMPMTs kemampuan mencoba, menyaji dan menalar; dan jenjang SMASMK kemampuan menyaji. d. Ruang lingkup pengetahuan Jenjang SD pada pengetahuan faktual dan konsep; jenjang SMP pengetahuan faktual, konsep, dan prosedur; dan jenjang SMA pengetahuan faktua, konsep, prosedur dan metakognitif teori. e. Lingkungan pengembangan pengetahuan pada jenjang SD pada keluarga dan teman bermain; jenjang SMP pada sekolah dan pergaulan sabaya; jenjang SMA pada bangsa dan negara serta pergaulan dunia.

2. Pengorganisasian isimateri pembelajaran PPKn

Strategi pengorganisasian isimateri pembelajaran disebut oleh Reigeluth, Bunderso, dan Meril, 1977 Degeng, 2000:42-47, sebagai strategi struktural structural strategy yang mengacu kepada cara untuk membuat urutan sequencing dan mensintesis synthesizing fakta-fakta, konsep-konsep, prosedur-prosedur, atau prinsip-prinsip yang saling berkaitan. Sequencing mengacu kepada pembuatan urutan penyajian isi mata pelajaran, dan synthesizing mengacu kepada upaya untuk menunjukkan keterkaitan antara isi- isimateri-materi mata pelajaran itu. PPKn SMP KK E 23 Pendekatan pengembangan materi pembelajaran yang tercantum dalam kompetensi dasar didasarkan atas prinsip-prinsip: a. dari mudah ke sukar b. dari sederhana ke rumit c. dari konkrit ke abstrak d. dari lingkungan kehidupan sehari-hari mencintai lingkungan yang sempit terdekat ke yang lebih luas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta dunia internasional. Pendekatan tematik merupakan salah satu bentuk pendekatan materi yang berpijak dari tema, topik, konsep, dan materi pokok. Ada juga yang menyebutnya jaringan topik topical web yang dibedakan menjadi dua jenis yaitu meluas namun tetap dalam satu disiplin ilmu nasionalis dan konsep dari suatu disiplin ilmu diperluas atau diinterdisiplinerkan dengan disiplin ilmu lain Kosasih Djahiri, 1989: 88. Di samping itu ada juga yang menyebut sebagai peta materi pelajaran, peta konsep : a. Meluas namun tetap dalam satu disiplin ilmu b. Berawal dari materi pokok yang masih berupa tema, topik atau prinsip diidentifikasi dari konsep inti Key Concept konsep kunci dari suatu disiplin ilmu diperluas atau diinterdisiplinerkan menjadi bersifat komprehensif sehingga suatu halmasalahkonsep selalu dikaji dari berbagai sudut pandang ilmu lainnya.

3. Analisis materi pembelajaran