Keterampilan Informasi Variabel Keterampilan Digital

120 Universitas Indonesia

BAB 5 ANALISA VARIABEL BIVARIAT

Dalam bab ini, peneliti akan menguraikan analisa data hasil penelitian. Analisa hasil data penelitian ini dijelaskan berdasarkan hubungan antar variabel. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kepuasan masyarakat pada sistem penanganan pengaduan masyarakat LAPOR. Sedangkan untuk variabel independen ada tiga, yakni: proses penanganan pengaduan, hasil penanganan pengaduan, dan keterampilan digital. Untuk mendukung hasil data penelitian ini, peneliti akan menggunakan data kualitatif yang menjelaskan secara lebih dalam keterkaitan hasil temuan. Selain itu, peneliti juga akan membandingkan tingkat kepuasan masyarakat berdasarkan jenis kelamin, usia, domisili, pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan responden. Untuk mengukur seberapa kuat hubungan antara variabel independen dan dependen, peneliti menggunakan uji somers’d dengan alasan variabel dalam penelitian ini berskala ordinal. Selain itu, hubungan variabel dalam penelitian ini bersifat asimetris, dalam artian variabel dependen dan independennya sudah jelas. Terdapat tiga variabel independen yang memengaruhi satu variabel dependen. Berikut ini tabel tingkat kekuatan hubungan Somers’d: Tabel 5.1 Skor Somers ’d Range +- Tingkat Kekuatan Korelasi 0,0 - 0,2 Sangat lemah 0,2 - 0,4 Lemah 0,4 - 0,7 Cukup Kuat 0,7 - 0,9 Kuat 0,9 - 1,0 Sangat Kuat Kemudian, peneliti menetapkan nilai signifikansi alpha sebesar 0,05 α=0.05 yang berfungsi dalam melakukan generalisasi ke tingkat populasi. Apabila nilai signifikansi berada di bawah atau lebih kecil dari 0,05, maka hasil penelitian ini bisa digeneralisasi ke tingkat populasi. Sebaliknya, apabila nilai 121 Universitas Indonesia signifikansi berada di atas atau lebih besar dari 0,05, maka hasil penelitian ini tidak bisa digeneralisasi ke tingkat populasi, hanya tingkat sampel saja. Berikut ini peneliti akan memaparkan tabel rangkuman hasil uji kekuatan hubungan antara variabel yang dijelaskan dengan melihat nilai signifikansi dan nilai kekuatan hubungan diantara variabel tersebut: Tabel 5.2 Rangkuman Hasil Hubungan Antarvariabel Hubungan Antar Variabel Signifikansi Nilai Kekuatan Hubungan Proses penanganan pengaduan terhadap kepuasan masyarakat 0,000 0,308 Lemah Hasil penanganan pengaduan terhadap kepuasan masyarakat 0,000 0,374 Lemah Keterampilan digital terhadap kepuasan masyarakat 0,441 0,077 Sangat Lemah Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat hubungan proses penanganan pengaduan terhadap kepuasan masyarakat 0,308 dan hasil penananganan pengaduan terhadap kepuasan masyarakat 0,374 tergolong lemah dengan arah hubungan positif, sedangkan hubungan keterampilan digital terhadap kepuasan masyarakat menununjukkan hasil sangat lemah 0,077 dengan arah hubungan positif. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Stauss 2002 yang mana terdapat hubungan antara outcome complaint satisfaction dan process complaint satisfaction dengan overall complaint satisfaction. Namun kekuatan hubungan kedua variabel berbeda dengan hasil penelitian ini, dalam penelitian Stauss 2002 dapat diketahui outcome complaint satisfaction 0,582 dan process complaint satisfaction 0,501. Perbedaan itu dapat disebabkan banyak hal, misalnya perbedaan karakteristik sampel, lokasi penelitian, latar waktu penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan lain sebagainya.