Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA KONSEPTUAL

59 Universitas Indonesia dikelola oleh Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan UKP4, lembaga yang dibentuk pada era pemerintahan Presiden SBY. Meskipun demikian, posisi Kepala UKP4 telah digantikan oleh Sekretaris Kabinet, dikarenakan jabatan Kepala UKP4 berakhir pada tanggal 20 Oktober 2014. Hal ini menjadi menarik, karena dapat melihat konteks politik di balik pengelolaan sistem LAPOR selama periode waktu tersebut. Selain itu, populasi target ini dipilih berdasarkan kedekatan waktu pelaksanaan penelitian yang dilakukan pada bulan Februari – Mei 2015 dengan waktu laporan didisposisikan pada bulan Oktober – Desember 2014. Peneliti menganggap jarak antara waktu pengambilan data dengan waktu laporan didisposisikan oleh Administrator LAPOR tidak terlalu jauh, sehingga pelapor masih mengingat pengalamannya selama menggunakan LAPOR. Diagram 3.1 Laporan yang Didisposisi Administrator LAPOR pada tahun 2014 Sumber: www.ukp.go.id

3.3.2 Teknik Penarikan Sampel

Untuk menentukan jumlah sampel, peneliti menggunakan rumus slovin seperti yang disebutkan oleh Sugiyono 2006, yaitu � + � � 2 Fitriani, 2014, p.30. Penulis menggunakan rumus ini dengan penentuan standar error sebesar 10 0.1. Populasi penelitian ini adalah 2.475 orang, mengacu pada rumus slovin dengan standar error sebesar 10, maka sampel penelitian ini adalah 7 + 7 , 2 = 96,11 dibulatkan menjadi 96 orang. Peneliti menggunakan teknik penarikan sampel probabilita agar sampel yang dipilih dapat merepresentasikan populasi. Dikarenakan jumlah sampel yang 434 408 505 458 481 424 276 597 630 464 1219 1211 100 300 500 700 900 1100 1300 60 Universitas Indonesia banyak dan ketiadaan informasi mengenai domisili akurat dari populasi penelitian ini, maka peneliti memutuskan untuk mengirimkan kuesioner penelitian ke seluruh populasi. Tim LAPOR tidak mempunyai data spesifik alamat tempat tinggal penggunanya, mereka hanya mengetahui persebaran pengaduan yang didasarkan pada pengaduan pelapor. Selain itu, hal ini bertujuan untuk mencegah angka respond rate yang rendah, karena jika pengiriman kuesioner dilakukan sebatas pada jumlah sampel yang telah peneliti tetapkan, mempunyai resiko tidak semuanya mengisi sesuai batas waktu yang ditetapkan. Untuk penyebaran kuesioner dilakukan secara elektronik melalui e-mail dan short message service SMS resmi milik LAPOR, kuesioner yang disebarkan merupakan kuesioner elektronik karena penelitian ini merupakan survei web. Pertimbangan peneliti menggunakan survei web didasarkan pada keterbatasan waktu penelitian dan lebih efisien dibandingkan dengan menggunakan metode lainnya seperti telepon atau surat. Sampai pada batas waktu terakhir pengisian kuesioner, tercatat ada 155 sampel yang mengisi kuesioner. Namun hanya 121 sampel yang datanya dapat diolah lebih lanjut, karena 34 sampel tidak mengisi seluruh pertanyaan yang ada di dalam kuesioner. Penetapan 121 sampel ini tidak lepas dari hasil perhitungan sebelumnya, yakni 96 sampel, karena tidak mencapai angka dua kali lipatnya sehingga tidak dapat dilakukan penarikan secara random terhadap data yang masuk, maka ditetapkan seluruh sampel yang mengisi kuesioner sampai selesai menjadi sampel penelitian ini.

3.4 Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 15 April – 5 Mei 2015 dalam artian waktu penyebaran kuesioner kepada seluruh populasi. Seluruh populasi dikirimkan link berisi alamat kuesioner melalui e-mail dan SMS hanya satu kali, responden diberi kesempatan untuk mengisi kuesioner sampai tanggal 5 Mei 2015 pukul 23.59. Selama rentang waktu itu peneliti juga melakukan wawancara dengan informan terkait penelitian ini.