Validitas Uji Coba Instrumen

3.6 Uji Coba Instrumen

Sebelum instrumen dibuat, perlu adanya kisi-kisi instrumen. Hal ini bertujuan agar instrumen yang dibuat dapat menyeluruh sehingga sesuai dengan jenis data yang akan dikumpulkan, kisi-kisi instrumen dapat dilihat pada lampiran halaman 123. Instrumen yang akan digunakan untuk mengukur variabel harus diuji cobakan terlebih dahulu terhadap responden hal ini bertujuan mengetahui kesahihan butir dan keadaan instrumen. Uji coba dilakukan pada siswa kelas XI SMK Al- Musyafa‟ Kendal yang berjumlah 15 siswa, dengan jumlah soal tes sebanyak 43 soal. Hasil uji coba tes dan angket dapat dilihat pada lampiran halaman 149. Instrumen yang baik harus mempunyai dua persyaratan penting yaitu validitas dan reliabilitas.

3.6.1 Validitas

Validitas instrument adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat, tinggi rendahnya instrument menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud Suharsimi, 2010: 211. Cara untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu instrumen yang disusun perlu di try out terlebih dahulu dan hasilnya dihitung dengan analisis butir. Penggunaan analisis butir dengan mengkorelasikan dengan taraf signifikan 5 apabila r xy lebih besar dari r tabel , maka alat ukur tersebut dapat dikatakan valid dan dapat digunakan untuk mengambil data . Validitas instrumen dicari dengan menggunakan rumus product moment dengan angka kasar, yaitu : � = � ∑ − ∑ ∑ {� ∑ − ∑ } {�∑ − ∑ } Suharsimi, 2010: 213 Keterangan : r xy = Koofisien korelasi antara variabel X dan variabel Y N = Jumlah Responden XY = Jumlah hasil perkalian antara variabel X dan Y X = Jumlah seluruh variabel X Y = Jumlah seluruh variabel Y X 2 = Jumlah seluruh kuadrat variabel X Y 2 = Jumlah seluruh kuadrat variabel Y Suharsimi, 2010: 213 Hasil perhitungan korelasi product moment dengan angka kasar tersebut yaitu nilai r xy =0,574 r hitung kemudian di konsultasikan dengan tabel r product moment dengan taraf signifikansi 5 : 15 = 0,514. Apabila harga r hitung r xy r tabel , maka dapat dikatakan soal itu valid dan dapat digunakan untuk mengambil data. Hasil perhitungan r hitung adalah 0,574 r tabel 0,514 maka alat ukur tersebut valid. Perhitungan validitas butir dapat dilihat di lampiran halaman 151. Jumlah soal yang diuji coba sebanyak 43 butir soal dan diperoleh 36 soal yang valid dan 7 soal tidak valid. Jumlah soal yang valid dan tidak valid dapat dilihat pada lampiran halaman 181.

3.6.2 Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang yang diajar menggunakan metode demontrasi dengan metode ceramah : Studi eksperimen di SMPN I Cikarang Barat

0 3 148

Penerapan metode ceramah plus demonstrasi dan latihan untuk meningkatkan kompetensi psikomotorik siswa pada mata pelajaran PKn di MIS Mathla’ul Anwar Leuwisadeng Bogor: Penelitian Tindakan Kelas

7 30 116

Pengaruh penerapan metode ceramah bervariasi terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SMK Al-Hidayah Lestari

7 66 115

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Diajar Dengan Menggunakan Modul dan Tanpa Menggunakan Modul Pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Kelas X SMK-TI YAPIM Medan.

0 2 11

PERBEDAAN HASIL BELAJAR KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN CERAMAH DAN CERAMAH-MODUL PADA SISWA KELAS X MEKANIK OTOMOTIF SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 17 AGUSTUS 1945 KOTA SEMARANG.

0 0 90

EFEKTIFITAS METODE DEMONSTRASI PADA PEMB

0 0 54

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR IPS EKONOMI SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN METODE LATIHAN DENGAN METODE CERAMAH KELAS III SLTP NEGERI 1 MUARA BADAK TAHUN PELAJARAN 20002001

0 0 27

PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ANTARA YANG MENGGUNAKAN METODE ACTIVE LEARNING DENGAN YANG MENGGUNAKAN METODE CERAMAH BERVARIASI PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS X DI SMK PGRI 1 JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 9

BAB I PENDAHULUAN - PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA SISWA YANG MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DENGAN METODE CERAMAH DI SMK JAKARTA TIMUR 2 JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 8

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA SISWA YANG MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DENGAN METODE CERAMAH DI SMK JAKARTA TIMUR 2 JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 6