pendidikan jelas berbeda. Latar belakang pendidikan guru diakui mempengaruhi kompetensi. Kurangnya penguasaan terhadap berbagai metode
menjadi kendala dalam memilih dan menentukan metode Djamarah dan Zain, 2010: 81.
Guru pada Program Keahlian Tata Busana di SMK Al- Musyafa‟
Kendal memiliki kepribadian yang bermacam-macam, ada yang periang, pendiam, dan lain-lain. Latar belakang pendidikan guru tata busana berbeda 3
guru Sarjana Kependidikan Tata Busana, 2 guru dengan pendidikan Diploma Tata Busana dan 2 guru lainya Sarjana bukan dari Jurusan Tata Busana. Latar
belakang kepribadian yang berbeda tidak membedakan dalam proses mengajar karena dalam mengajar mereka memiliki kesamaan yaitu menggunakan
metode ceramah, demonstrasi dan latihan.
2.4.3 Macam-Macam Metode Mengajar
Metode dalam proses belajar mengajar ada bermacam-macam metode, semuanya akan dijabarkan dibawah ini antara lain: metode proyek, eksperimen,
tugas dan resitasi, diskusi, sosiodrama, demonstrasi, problem solving, karyawisata, tanya jawab, latihan, ceramah.
2.4.3.1 Metode Proyek
Metode proyek atau unit adalah cara penyajian pelajaran yang bertitik tolak dari suatu masalah, kemudian dibahas dari berbagai segi yang berhubungan,
sehingga pemecahanya seara keseluruhan dan bermakna. Penggunaan metode ini bertolak dari anggapan bahwa pemecahan masalah tidak akan tuntas bila tidak
ditinjau dari berbagai segi Djamarah dan Zain, 2010: 83.
2.4.3.2 Metode Eksperimen
Metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang
dipelajari. Siswa diberi kesempatan untuk mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik suatu kesimpulan dari objek yang
diamatinya Djamarah dan Zain, 2010: 84.
2.4.3.3 Metode Tugas dan Resitasi
Metode resitasi penugasan adalah metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Tugas yang
diberikan dapat dikerjakan siswa baik diruang kelas, maupun diluar kelas, laboratorium, perpustakaan, atau dimana saja asal tugas itu dikerjakan Djamarah
dan Zain, 2010: 85. Metode ini diberikan pada siswa apabila banyaknya bahan ajar yang tersedia
dengan waktu yang kurang seimbang. Agar bahan pelajaran selesai sesuai batas waktu yang ditentukan, maka metode inilah yang biasa digunakan guru untuk
mengatasinya. Tugas yang diberikan kepada anak didik ada berbagai jenis antara lain; tugas melakukan penelitian, tugas menyusun laporan, tugas motorik, tugas di
laboratorium dan lain.lain.
2.4.3.4 Metode Diskusi
Metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran dimana siswa dihadapkan kepada suatu masalah yang biasa berupa pernyataan yang bersifat problematis
untuk dibahas dan dipecahkan bersama Djamarah dan Zain, 2010: 87.
2.4.3.5 Metode Sosiodrama
Metode sosiodrama dan role playing dapat dikatakan sama artinyadan dalam pemakainya sering disilih gantikan. Sosiodrama pada dasarnya mendramatisasikan
tingkah laku dalam hubunganya dengan masalah sosial Djamarah dan Zain, 2010: 88.
2.4.3.6 Metode Demonstrasi