Daya pembeda setiap soal tidak sama, dari perhitungan daya pembeda soal dapat dikelompokkan menjadi 4 yaitu; jelek, cukup, baik, dan baik sekali. Hasil
uji coba diperoleh sebagai berikut; 1. Soal-soal dengan kategori jelek, ada 10 nomor.
2. Soal-soal dengan kategori cukup, ada 32 nomor. Perhitungan tingkat kesukaran dapat dilihat pada lampiran.
3. Soal-soal dengan kategori baik, ada 1 nomor. Perhitungan daya pembeda soal selengkapnya dapat dilihat pada lampiran
halaman 181.
3.7 Metode Analisis Data
Analisis data merupakan suatu langkah yang paling menentukan dalam suatu penelitian, karena analisis data berfungsi untuk menyimpulkan hasil
penelitian. Analisis data dilakukan secara bertahap.
3.7.1 Uji Normalitas
Uji analisis data digunakan untuk memeriksa apakah populasi berdistribusi normal atau tidak. Data yang akan diuji yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
Pengujian normalitas menggunakan rumus uji chi kuadrat:
� = ∑
� −� �
= Sugiono, 2007: 107.
Keterangan: X
2
= Koefisien Chi kuadrat f
o
= Frekuensi yang di observasi f
h
=Frekuensi yang diharapkan Sugiono, 2007: 107.
Data distribusi dinyatakan normal jika chi kuadrat X
2 hitung
X
2 table
dengan taraf kesalahan α = 5 dari derajat kebebasan. Hasil perhitungan normalitas data
dapat dilihat pada lampiran halaman 176-177 untuk data pre test, dam halaman 191-192 untuk data post test.
3.7.2 Uji Kesamaan Dua Varian
Uji kesamaan dua varian digunakan untuk mengetahui rumus t-test yang akan digunakan pada pengujian hipotesis akhir, rumus yang digunakan adalah:
� =
� � � � � � � � � � �
Sudjana, 2005: 250. Dengan kriteria jika F
hitung
F
tabel
, maka kedua kelompok mempunyai dua varians yang sama Sudjana, 2005: 250. Perhitungan varians data selengkapnya
dapat dilihat pada lampiran halaman 210 dan 225.
3.7.3 Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis menggunakan t-test sampel related bila sampel berkorelasi atau berpasangan, membandingkan sebelum dan sesudah treatment
atau perlakuan, atau membandingkan kelompok eksperimen 1 dengan kelompok eksperimen 2.
t =
− � +
Sudjana, 2005: 239.
Keterangan: t = Harga t test yang dicari
�
1
= Nilai mean kelompok eksperimen I �
2
= Nilai mean kelompok eksperimen II
S = Simpangan baku gabungan n
1
= Banyaknya siswa kelompok eskperimen 1 n
2
= Banyaknya siswa kelompok eskperimen 2 Sudjana, 2005: 239. Metode analisis data yang digunakan untuk menganalisis hasil belajar
Membuat Pola Pattern Making pokok bahasan membuat pola busana anak yang diajar dengan metode ceramah demonstrasi dengan metode ceramah dan MPI
adalah menggunakan nilai rata-rata mean. Nilai rata-rata mean diberi notasi � .
� dihitung dengan menggunakan rumus: � =
∑� �
Keterangan ∑X = nilai siswa
n = banyaknya siswa.
128
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Hasil pengumpulan data dan penelitian beserta analisisnya mengenai Perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar menggunakan metode ceramah
dan demonstrasi dengan siswa yang diajar menggunakan metode ceramah dan MPI pada Mata Pelajaran Membuat Pola Pattern Making pokok bahasan
membuat pola busana anak di SMK Al-Musya fa‟ Kendal, maka diperoleh hasil
sebagai berikut:
4.1.1 Deskripsi
Data 4.1.1.1
Deskripsi Data Hasil Pre Test Siswa
Hasil pre test antara siswa yang diajar menggunakan metode ceramah dan demonstrasi dengan Siswa yang diajar menggunakan metode ceramah dan
MPI pada Mata Pelajaran Membuat Pola Pattern Making pokok bahasan membuat pola busana anak dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.1 Hasil Pre-Test Siswa
Data Statistik
Nilai Pre Test
Pemb. dengan Metode ceramah dan MPI
Pemb. dengan Metode ceramah dan
demonstrasi Rata-rata
32,76 31,89
Median 32,56
32,17 Modus
29,28 33,06
Nilai Minimal 28,28
25,72 Nilai Maksimal
39,61 36,61
Sumber : Data penelitian Lampiran halaman 175