Penjelasan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar adalah sebagai berikut: faktor dalam internal dan faktor luar eksternal.
2.1.3.1 Faktor Dalam Internal
Faktor dalam Internal adalah faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar yang berasal dari dalam individu manusia meliputi, faktor fisiologi dan
faktor psikologi. 2.1.3.1.1 Faktor Fisiologi
Faktor fisiologi adalah kondisi fisik yang terjadi atau dialami individu saat belajar. Kondisi fisiologi pada umumnya sangat berpengaruh terhadap siswa.
Faktor fisiologi dibagi menjadi dua yaitu kondisi fisikjasmani dan kondisi psikologis Purwanto, 2011: 107.
Kondisi fisik keadaan jasmani, siswa yang berada dalam kondisi jasmani yang kurang segar tidak akan memiliki kesiapan yang memadai untuk memulai
tindakan belajar, siswa cenderung kurang bersemangat dalam mengikuti pelajaran sehingga lamban dalam memahami materi pelajaran. Sebaliknya kondisi jasmani
yang sehat, bugar akan memberikan pengaruh terhadap kegiatan belajar individu terutama dalam mengikuti mata pelajaran Membuat Pola Pattern Making pokok
bahasan membuat busana anak yaitu siswa akan lebih bersemangat dan lebih mudah dalam memahami materi pelajaran.
Kondisi psikologis, kondisi ini juga berpengaruh dalam mempelajari mata pelajaran membuat pola terutama unsur penglihatan dan pendengaran Ngalim
Purwanto, 2011: 107. Kondisi pancaindera sangat dibutuhkan dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran Membuat Pola Pattern Making pokok bahasan
membuat pola busana anak menggunakan MPI, pancaindera yang memiliki peran besar dalam aktifitas belajar adalah mata, tangan, dan telinga. Mata digunakan
untuk melihat serta memahami materi dalam MPI, tangan digunakan untuk meraba mengontrol MPI, telinga digunakan untuk mendengarkan narasi penjabaran materi
dalam bentuk suara dalam MPI Guru maupun siswa perlu menjaga pancaindera secara preventif maupun
yang bersifat kuratif, dengan menyediakan sarana belajar yang memenuhi persyaratan, memeriksa kesehatan dan mengkonsumsi makanan yang bergizi.
2.1.3.1.2 Faktor Psikologis Faktor psikologis adalah suatu keadaan atau kondisi mengenai gejala-gejala
kehidupan kejiwaan yang berpengaruh terhadap proses belajar. Faktor-faktor psikologis umum yang dapat mempengaruhi proses belajar siswa adalah; bakat,
minat, motivasi, kecerdasan, kemampuan kognitif Purwanto, 2011: 107. Bakat merupakan salah satu kemampuan manusia untuk melakukan suatu
kegiatan dan sudah ada sejak manusia itu lahir Purwanto, 2011: 55. Bakat mempengaruhi perkembangan individu Hamalik, 2010: 93. Siswa yang memiliki
bakat sesuai dengan bidang yang sedang dipelajari busana, maka bakat itu akan mendukung proses belajarnya, sehingga tidak akan merasa kesulitan dalam
memahami materi pokok bahasan membuat busana anak dan cenderung lebih cepat memahami pelajaran dibanding siswa lain.
Minat merupakan kecenderungan dan gairah tinggi terhadap sesuatu yang tetap pada suatu hal atau bidang sehingga ia selalu memperhatikan secara terus-
menerus dengan diikuti rasa senang. Minat sangat berpengaruh pada hasil belajar,
guru perlu mengetahui tentang minat belajar siswa agar bisa memotivasinya Nur‟aini, 2006: 27. Siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi akan lebih
bersemangat dalam mengikuti pelajaran, diharapkan dengan menggunakan MPI dapat meningkatkan minat siswa dalam mengikuti mata pelajaran Membuat Pola
Pattern Making pokok bahasan membuat busana anak. Motivasi adalah dorongan yang menyebabkan terjadi suatu perbuatan atau
tindakan tertentu. Perbuatan belajar terjadi karena adanya motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan perbuatan belajar Hamalik, 2010: 50.
Motivasi yang dimaksud adalah menumbuhkan motivasi belajar siswa dengan cara memberikan materi pelajaran yang menarik dan mudah dipahami oleh siswa yang
dikemas menggunakan MPI Multimedia Pembelajaran Interaktif. Kecerdasan merupakan kemampuan untuk memecahkan masalah atau
membuat produk yang dihargai dilingkungan kebudayaan Anni, 2007: 117. Kecerdasan sangat berpengaruh terhadap kemajuan belajar, semakin tinggi tingkat
intelegensi seorang individu, semakin besar peluang meraih sukses dalam belajar dan sebaliknya, semakin rendah intelegensi seorang individu, semakin sulit meraih
sukses dalam belajar. Penggunaan MPI dapat mengontrol cara belajar siswa sendiri sesuai dengan kemampuan intelegensi siswa, karena MPI dapat dipelajari secara
berulang-ulang dan dapat memberikan respon langsung terhadap siswa.
Kemampuan kognitif artinya kemampuan intelektual yaitu kemampuan
individu dalam mengingat dan berfikir. Materi dalam mata pelajaran Membuat Pola Pattern Making pokok bahasan membuat busana anak adalah materi berbentuk
teori dan praktek antara lain; penjabaran tentang busana anak, cara mengambil
ukuran anak, langkah-langkah pembuatan pola dasar anak beserta pecah polanya sesuai dengan desain, sehingga membutuhkan kemampuan kognitif siswa,
diharapkan dengan adanya pembelajaran menggunakan MPI dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa.
2.1.3.2 Faktor Luar Eksternal