137
PT Samindo Resources Tbk
2016 Annual Report
Company will be much higher. The Company is very aware of this and sees it as an opportunity to manage and provide a
positive boost.
The Company has prioritized local potentials as a backbone in its activity for a long time. The Company saw the use of
local labor has many positive impacts on the Company’s performance, namely:
1. Recruitment Process Eiciency
The recruitment process for local labor force is certainly more simple when compared to using labor force from
outside the area. The Company does not need to provide any accommodation for the labor candidate.
2. Cost Eiciency
The costs spent on human resources from outside the operating area especially from outside the island is much
bigger, because of components that need to be added in the remuneration package.
3. Manage Conlicts with the Community
The mining activities that have a negative impact on the community could potentially trigger a vertical conlict
between the Company and the community. With the local people included into the human resources component,
the Company will make easier communication process with the community in case of any conlict easier.
4. Knowledge on Surrounding Nature
The local people have a tendency of having better understanding of the nature conditions and adapted to
the surrounding environment.
The Company’s commitment to maximize local potential has been demonstrated by the percentage of local people is
more than 50 of the total human resources.
Empowerment of Local Communities
Empowerment is a personal and social process in the context of utilization of personal ability, competence, creativity
and freedom of action. Whereas a community is a group or more of people who live together in one place with the
same interests and goals that inluence and integrate one another. Thus, community empowerment can be interpreted
as an attempt improving the well-being of a person or group to enhance their dignity by improving the capacity of all
community to support sustainable development and the development of the community’s quality of life. With the
community empowerment, it is expected that the Company can improve the human resources quality, for example by
improving the quality of education, health, new employment, alleviation of poverty, so that social inequalities can be
minimized.
The total funds incurred by the Company for its social responsibility during 2016 have decreased, amounting
to -32.3. Total funds that have been disbursed by the Company during 2016 for its social responsibility reached
Rp 531 million, which was divided into four aspects, namely: harapan komunitas terhadap Perseroan jauh lebih tinggi.
Perseroan sangat menyadari hal tersebut dan melihatnya sebagai suatu peluang yang dapat dikelola dan menjadi
dorongan positif.
Perseroan telah sejak lama memprioritaskan potensi-potensi lokal sebagai tulang punggung dalam aktiitasnya. Perseroan
melihat penggunaan tenaga kerja lokal banyak memberikan dampak positif terhadap kinerja Perseroan, yaitu:
1. Eisiensi Proses Rekrutmen
Proses rekrutmen untuk tenaga kerja lokal tentu lebih sederhana bila dibandingkan dengan menggunakan
tenaga dari luar daerah. Perseroan tidak perlu menyediakan berbagai akomodasi untuk kandidat
tenaga kerja.
2. Eisiensi Biaya
Biaya-biaya yang keluarkan untuk SDM dari luar daerah operasi terlebih dari luar pulau jauh lebih besar,
dikarenakan adanya komponen-komponen yang perlu ditambahkan dalam remunerasi.
3. Menekan Konlik dengan Komunitas
Aktiitas pertambangan yang memiliki dampak negatif terhadap komunitas berpotensi memicu konlik vertikal
antara Perseroan dengan komunitas. Dengan adanya putra-putri daerah dalam komponen SDM Perseroan
akan mempermudah proses komunikasi dengan komunitas dalam penyelesaian konlik.
4. Pengetahuan Lingkungan Alam Sekitar
Putra-putri daerah memiliki kecenderungan lebih memahami kondisi alam dan sudah beradaptasi dengan
lingkungan sekitar.
Komitmen Perseroan dalam memaksimalkan potensi lokal telah dibuktikan dengan persentase putra-putri daerah yang
lebih dari 50 dari total SDM yang dimiliki oleh Perseroan.
Pemberdayaan Komunitas Lokal
Pemberdayaan merupakan suatu proses pribadi dan sosial dalam rangka pembebasan kemampuan pribadi,
kompetensi, kreatiitas dan kebebasan bertindak. Sedangkan komunitas adalah sekelompok orang atau lebih yang
hidup bersama pada suatu tempat memiliki kesamaan kepentingan dan tujuan sehingga saling mempengaruhi dan
berintegrasi. Jadi, pemberdayaan komunitas dapat diartikan sebagai upaya peningkatkan kesejahteraan seseorang
atau kelompok untuk meningkatkan harkat dan martabat kehidupannya dengan cara meningkatkan kapasitas dari
semua komunitas, mendukung pembangunan berkelanjutan, dan pengembangan kualitas hidup masyarakat. Dengan
adanya pemberdayaan komunitas ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, misalnya
dengan peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, pembukaan lapangan pekerjaan, pengentasan kemiskinan,
sehingga kesenjangan sosial dapat diminimalkan.
Secara keseluruhan total dana yang dikeluarkan oleh Perseroan untuk tanggung jawab sosial selama tahun 2016
mengalami penurunan, yaitu sebesar -32,3. Total dana yang telah disalurkan oleh Perseroan selama tahun 2016
untuk kegiatan tanggung jawab sosial mencapai Rp 531 juta, yang terbagai ke dalam empat aspek, yaitu:
138
Laporan Tahunan 2016
PT Samindo Resources Tbk
1. Keagamaan
Perseroan secara rutin melakukan kegiatan CSR dalam bidang keagamaan dan mendorong masyarakat sekitar
dalam penyelenggaraan kegiatan keagamaan. Perseroan telah menyalurkan Rp 90,3 juta selama tahun 2016 untuk
kegiatan tanggung jawab sosial yang berkaitan dengan keagamaan, yang terbagi pada tiga kegiatan utama, yaitu:
a. Silaturahim Perseroan mendorong terjalinnya hubungan
dengan komunitas keagamaan di lingkungan sekitar dengan cara menfasilitasi kegiatan keagamaan. Ada
beberapa agenda yang dilakukan Perseroan terkait kegiatan silaturahim, yaitu:
-
Safari Ramadhan, - Penyelengar
a an perayaan hari besar keagamaan,
- Tabligh Akbar,
- Musabaqah Tilawatil Qur’an. b. Berbagi
Perseroan juga menyalurkan hewan kurban untuk perayaan hari raya Idul Adha setiap tahunnya. Pada
tahun 2015 Perseroan menyerahkan empat ekor sapi untuk perayaan Idul Adha.
c. Sarana Perseroan juga berperan aktif dalam pembangunan
rumah-rumah ibadah bagi komunitas lokal, seperti masjid dan gereja.
2. Pendidikan
Dalam bidang pendidikan Perseroan secara berkala memberikan bantuan pendidikan berupa beasiswa dan
juga pembangunan infrastruktur penunjang. Perseroan telah menyalurkan Rp 69,2 juta selama tahun 2016 untuk
kegiatan tanggung jawab sosial yang berkaitan dengan pendidikan, yang terbagi pada tiga kegiatan utama, yaitu:
1. Infrastruktur Pendidikan Dalam
rangka mendukung
pengembangan pendidikan di lingkungan sekitar, Perseroan
berperan aktif dalam menyediakan infrastruktur pendidikan, diantaranya yaitu:
- Bantuan meja, kursi belajar dan papan tulis SDN
002, Batu Sopang, - Renovasi ruang kelas SDN 002, Batu Sopang,
- Bantuan perlengkapan kantor TK Handayani,
- Bantuan pohon pelindung. 2. Pembinaan
Perseroan tidak hanya aktif dalam membangun infrastruktur pendidikan, tetapi juga berperan aktif
dalam membina pendidikan di lingkungan sekitar sebagai berikut:
- Pelatihan komputer Sekolah Dasar, - Pelatihan beladiri Tae Kwon Do Sekolah
Menengah Pertama, -
Pelatihan Palang Merah Remaja Sekolah Menengah Pertama,
- Pelatihan pemadaman api Sekolah Menengah Umum.
1. Religious
The Company routinely conducts CSR activities in the ields of religion and encourage the local communities
by organizing religious activities. The Company has distributed Rp 90.3 million during 2016 for social
responsibility activities relating to religion, which is divided in three main activities, namely:
a. Hospitality The Company try to improve its relations with religious
communities in the surrounding environment by facilitating religious activities. There were several
agendas implemented by the Company related to the hospitality activities, namely:
-
Safari Ramadhan, -
Organized religious festivities, -
Tabligh Akbar, - Al-Quran Recitation Competition.
b. Sharing The Company also participated in providing sacriicial
animals for Eid al-Adha that celebrated annually. In 2015, the Company gave four cattle for the Eid
celebration.
c. Facility The Company also played an active role in the
construction of worship housess for the local community, such as mosque and church.
2. Education
In the education sector the Company periodically provides educational assistance in the form of scholarships and
construction of supporting infrastructure. The Company has distributed Rp 69.2 million during 2016 for social
responsibility activities related to education, which is divided into three main activities, namely:
1. Educational Infrastructure In order to support the education development in
the surrounding environment, the Company played an active role in providing educational infrastructure,
such as: -
Tables, chairs and whiteboard donation to 002 Elementary School, Batu Sopang,
- Classroom renovation of 002 Elementary School,
Batu Sopang, - Oice supply donation to Handayani Kindergarden,
- Tree donation. 2. Nurturing
The Company was not only active in building educational infrastructure, but also played an active
role in nurturing education in the surrounding environment by:
-
Computer training for Elementary School, - Tae Kwon Do martial art training for Junior High
School, - Youth red cross training for Junior High School,
- Fire igther training for Senior High School.