Pengumpulan Data PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

manusia. Responden tidak memberikan usulan tambahan subvariabel untuk keahlian hubungan antar-manusia, sehingga subvariabel yang dipakai adalah subvariabel usulan peneliti, yaitu : kerja sama, etikatingkah laku, komunikasi, dan kemampuan motivasi. Dari kuesioner pendahuluan yang dilakukan dan hasil diskusi dengan pihak manajemen maka dapat ditetapkan subvariabel. Gambar 5.1, adalah hierarki dari variabel dan subvariabel yang digunakan dalam pengukuran kinerja karyawan pada level supervisor. Gambar 5.1. Hierarki Variabel dan Subvariabel Pengukuran Nilai Kinerja Individu NIK Level Supervisor Keterangan : Level 1 : Nilai Kinerja Individu Level 2 : Variabel Pengukuran Kinerja Individu Level 3 : Subvariabel Pengukuran Kinerja Individu Nilai Kinerja Individu NIK Karakteristik Pribadi X1 Keahlian Teknis X2 Hub. Antar-Manusia X3 Kejujuran X1.1 Disiplin X1.2 Loyalitas X1.3 Tanggung Jawab X1.4 Kemandirian Kerja X2.1 Kepemimpinan X2.2 Kualitas Kerja X2.3 Kuantitas Kerja X2.4 Komunikasi X3.1 Etika X3.2 Kem. Motivasi X3.3 Kerja Sama X3.4

5.2. Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan setelah melakukan penyebaran kuesioner AHP untuk pembobotan variabel dan subvariabel kinerja karyawan lampiran 3. Pembobotan dilakukan bertujuan untuk mengetahui prioritas dari variabel dan subvariabel dalam hal melakukan pengukuran kinerja karyawan. 5.2.1. Penentuan Bobot Variabel dan Subvariabel Kinerja Karyawan 5.2.1.1.Perhitungan Rata-rata Pembobotan untuk Masing-masing Variabel dan Subvariabel. Setelah diperoleh perbandingan berpasangan dari variabel dan subvariabel yang akan diukur bagi karyawan pada level manajer, selanjutnya dihitung bobot setiap variabel dan subvariabel serta nilai konsistensi responden. Perhitungan rata-rata pembobotan untuk masing-masing elemen dan unsur adalah dengan menggunakan rata-rata geometrik. Nilai rata-rata geometrik ini dianggap sebagai hasil penilaian kelompok dari nilai-nilai yang diberikan oleh 2 orang responden. Misalnya : Responden 1 : X1 Responden 2 : X2 …………………. Responden n : Xn Maka rata-rata geometriknya : n xXn xX X ... 2 1 Berikut ini adalah contoh perhitungan rata-rata geometrik untuk variabel kinerja karyawan elemen level 2 antara karakteristik pribadi dan keahian teknis. Data perbandingan diambil dari hasil kuesioner AHP sebagai berikut : Responden 1 : 2 Responden 2 : 3 Responden 3 : 5 ... Responden 15 : 1 Maka rata-rata geometriknya adalah : 0696 , 2 1 ... 5 3 2 15 = x x x x Rata-rata pembobotan variabel untuk variabel kinerja karyaan ditunjukkan pada Tabel 5.4 berikut. Tabel 5.4. Rata-rata Pembobotan Variabel Kinerja Karyawan Level 2 Elemen Karakteristik Pribadi Keahlian Teknis Keahlian Hub. Antar-Manusia Karakteristik Pribadi 1,0000 0,7928 2,4214 Keahlian Teknis 1,2614 1,0000 2,5532 Keahlian Hub. Antar- Manusia 0,4130 0,3917 1,0000 Jumlah 2,6744 2,1845 5,9746 Berikut ini adalah contoh perhitungan rata-rata geometrik untuk elemen level 3 subvariabel dari karakteristik pribadi antara disiplin dengan kejujuran dan jujur dalam melakukan tugas. Data perbandingan diambil dari hasil kuesioner AHP sebagai berikut : Responden 1 : 1 Responden 2 : 1 Responden 3 : 1 ... Responden 15 : 15 Maka rata-rata geometriknya adalah : 7205 , 5 1 ... 1 1 1 15 = x x x x Rata-rata pembobotan subvariabel dari karakteristik pribadi dapat dilihat pada Tabel 5.5 berikut. Tabel 5.5. Rata-rata Pembobotan Subvariabel dari Karakteristik Pribadi Level 3 Elemen Jujur Disiplin Loyal Tanggung Jawab Jujur 1,0000 0,7205 1,4911 1,0679 Disiplin 1,3879 1,0000 0,8845 1,2041 Loyal 0,6706 1,1306 1,0000 0,4348 Tanggung Jawab 0,9364 0,8305 2,2997 1,0000 Jumlah 3,9950 3,6816 5,6752 3,7069 Berikut ini adalah contoh perhitungan rata-rata geometrik untuk elemen level 3 subvariabel dari keahlian teknis antara keahlian bekerja KB dengan kecepatan dalam bekerja KdB. Data perbandingan diambil dari hasil kuesioner AHP sebagai berikut : Responden 1 : 15 Responden 2 : 1 Responden 3 : 14 ... Responden 15 : 2 Maka rata-rata geometriknya adalah : 7906 , 2 ... 4 1 1 5 1 15 = x x x x Rata-rata pembobotan subvariabel dari keahlian teknis dapat dilihat pada Tabel 5.6 berikut. Tabel 5.6. Rata-rata Pembobotan Subvariabel dari Keahlian Teknis Level 3 Elemen Kemandirian Kerja Kepemimpinan Kualitas Kerja Kuantitas Kerja Kemandirian Kerja 1,0000 0,7906 0,9588 0,8364 Kepemimpinan 1,2648 1,0000 0,4772 1,0304 Kualitas Kerja 1,0430 2,0957 1,0000 0,9825 Kuantitas Kerja 1,1957 0,9705 1,0178 1,0000 Jumlah 4,5035 4,8568 3,4538 3,8492 Berikut ini adalah contoh perhitungan rata-rata geometrik untuk elemen level 3 subvariabel dari keahlian hubungan antar-manusia antara etika dengan kemampuan mengkordinasi pekerjaan KMP. Data perbandingan diambil dari hasil kuesioner AHP sebagai berikut : Responden 1 : 1 Responden 2 : 14 Responden 3 : 15 ... Responden 15 : 2 Maka rata-rata geometriknya adalah : 4555 , 2 ... 5 1 4 1 1 15 = x x x x Rata-rata pembobotan subvariabel dari keahlian teknis dapat dilihat pada Tabel 5.7 berikut. Tabel 5.7. Rata-rata Pembobotan Subvariabel dari Keahlian Hubungan Antar-Manusia Level 3 Elemen Komunikasi Etika Kem. Motivasi Kerja Sama Komunikasi 1,0000 0,4555 1,1989 0,8768 Etika 2,1953 1,0000 1,3482 0,8159 Kem. Motivasi 0,8341 0,7417 1,0000 0,5395 Kerja Sama 1,1405 1,2256 1,8535 1,0000 Jumlah 5,1698 3,4229 5,4006 3,2323 5.2.1.2.Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matriks Perhitungan rasio konsistensi menggunakan rumus-rumus sebagai berikut. a. Perhitungan Rasio Konsistensi = Matriks Perhitungan Rata-rata Pembobotan x Vektor Bobot tiap baris b. Perhitungan Konsistensi Vektor = Rasio Konsistensi Bobot Parsial tiap baris c. Rata-rata entri Zmaks = n iVektor Konsistens Zmaks n i ∑ = = 1 d. Consistency Index CI = 1 − − = n n Zmaks CI e. Consistency Ratio CR = x RandomInde CI CR = Jawaban responden akan konsisten jika CR ≤ 0,1, dengan Random Index