Pengertian Kinerja LANDASAN TEORI
No Subvariabel
1. Berpengalaman
2. Kualitas Hasil Pekerjaan
3. Keahlian dalam Bidang Terkait
4. Kemampuan dalam Menyelesaikan Tugas
5. Kuantitas Pekerjaan yang dapat diselesaikan
6. Akses Informasi terbaru
7. Penggunaan Teknologi
3. Keahlian Pribadi Personal Skills
Tabel 3.3. Subvariabel Keahlian Pribadi Menurut Younus Vakil Alroaia No
Subvariabel
1. Penampilan yang Baik
2. Kejujuran dan kerja Keras
3. Pembicara yang Baik
4. Kemampuan Mengkritik Bagus
5. Fleksibel
6. Memiliki etika
7. Dapat Dipercaya
4. Keahlian Hubungan Antar-Manusia Human Skills
Tabel 3.4. Subvariabel Human Skills Menurut Younus Vakil Alroaia
No Subvariabel
1. Kemampuan Berbagi Ilmu
2. Aktif dalam kegiatan Sosial
3. Motivator
4. Keterampilan berkoordinasi
5. Kepatuhan
Sementara itu, menurut Mangkunegara 2001, ada empat faktor yang harus diukur dalam pengukuran kinerja, yaitu :
1. Kualitas kerja : ketepatan waktu, teliti, mahir, dan bersih. 2. Kuantitas kerja : output dan penyelesaian pekerjaan.
3. Kecakapan : patuh, inisiatif, hati-hati, dan rajin.
4. Sikap : kepada atasan, rekan kerja, pekerjaan, dan kerja sama.
Keseluruhan faktor-faktor di atas, menurut Mangkunegara dapat dijadikan tolak ukur pegawai. Seorang pegawai dikatakan berkinerja jika memenuhi keseluruhan
faktor-faktor pengukuran tersebut. Menurut Bernardian dan Russel 1993, suatu kinerja pada dasarnya diukur
dengan kriteria : kualitas, kuantitas, ketepatan, penghematan biaya, dan kemandirian dalam bekerja.
Menurut Flippo 1996, pengukuran prestasi kinerja dapat dilakukan melalui pengukuran beberapa hal sebagai berikut.
1. Kualitas kerja, dimana berkaitan dengan ketepatan, keterampilan, ketlitian, dan kerapian pelaksanaan pekerjaan.
2. Kuanitas kerja, dimana berkaitan dengan pelaksanaan tugas reguler dan tambahan.
3. Ketangguhan, dimana berkaitan dengan ketaatan mengikuti perintah, kebiasaan mengikuti peraturan, keselamatan, inisiatif, dan ketepatan waktu
kehadiran. 4. Sikap, yakni menunjukkan seberapa jauh tanggung jawab terhadap
pelaksanaan pekerjaan serta bagaimana tingkat kerja sama dengan teman dan atasan dalam menyelesaikan pekerjaan.
Menurut Mc. Kenna dan Beach 1995, menyatakan bahwa ada delapan faktor yang dapat digunakan dalam pengukuran kinerja, yaitu :
1. Pengetahuan 2. Kemampan dan keterampilan bekerja