Nilai Kinerja Integrasi Supervisor Keuangan Nilai Kinerja Integrasi Supervisor Personalia

Tabel 5.45. Nilai Kinerja Integrasi Supervisor Logistik Lanjutan No Subvariabel Bobot Prioritas BP Nilai 360 N Nilai Integrasi BP x N 5 Kemandirian Kerja 0.0995 3.21 0.32 6 Kepemimpinan 0.1009 3.12 0.32 7 Kualitas Kerja 0.1366 3.42 0.47 8 Kuantitas Kerja 0.1153 3.33 0.38 9 Komunikasi 0.0342 4.09 0.14 10 Etika 0.0509 3.33 0.17 11 Kem. Motivasi 0.0305 3.86 0.12 12 Kerja Sama 0.0514 2.83 0.15 Total 3.31

BAB VI ANALISIS PEMBAHASAN HASIL

6.1. Analisis Penentuan VariabelSubvariabel Pengukuran Kinerja

Karyawan Pengukuran kinerja karyawan pada level supervisor terdiri atas tiga variabel utama yaitu variabel karakteristik pribadi, variabel keahlian teknis, dan variabel keahlian hubungan antar-manusia hubungan sosial. Ketiga variabel ini ditetapkan langsung oleh peneliti melalui berbagai pertimbangan dari referensi yang ada, baik melalui buku, jurnal penelitian sebelumnya, serta hasil wawancara langsung dengan bagian personalia PT Sinar Sosro Cabang Deli Serdang. Penetapan subvariabel dari setiap variabel yang ada dilakukan dengan penyebaran kuesioner pendahuluan yang bersifat semi-terbuka. Kuesioner pendahuluan berisikan usulan subvariabel peneliti yang nantinya dipilih disetujuitidak disetujui oleh responden. Subvariabel yang dipilih peneliti berdasarkan pertimbangan referensi buku serta jurnal penelitian sebelumnya. Selain itu, kuesioner pendahuluan juga bersifat terbuka dimana para responden dapat memberikan usulannya tentang subvariabel yang lain yang dapat mewakili ketiga variabel pengukuran kinerja yang telah ditetapkan. Rekapitulasi kuesioner pendahuluan telah menetapkan 12 subvariabel kinerja karyawan dimana untuk variabel karakteristik pribadi memiliki 4 subvariabel, yaitu : kejujuran, disiplin, loyalitas, dan tanggung jawab ; variabel keahlian teknis terdiri atas 4 subvariabel, yaitu : kemandirian kerja, kepemimpinan, kualitas kerja,dan kuantitas kerja ; serta variabel keahlian hubungan antar-manusia terdiri atas 4 subvariabel, yaitu : komunikasi, etikatingkah laku, kemampuan motivasi, dan kerja sama.

6.2. Analisis dan Pembahasan Bobot Variabel dan Subvariabel

Pengukuran Kinerja Karyawan Bobot variabel kinerja untuk variabel karakteristik pribadi adalah 0,3807; variabel keahlian teknis adalah 0,4523; dan variabel keahlian hubungan antar- manusia adalah 0,167. Subvariabel yang memiliki bobot tertinggi dari variabel karakteristik pribadi adalah tanggung jawab 0,108 , dari variabel keahlian teknis adalah kualitas kerja 0,1366 , serta bobot tertinggi dari variabel keahlian hubungan antar-manusia adalah kerja sama 0,0514. Dari hasil pembobotan yang dilakukan, keahlian teknis adalah variabel yang sangat penting untuk seorang karyawan pada level supervisor dan subvariabel yang terpenting adalah kualitas kerja, kuantitas kerja. Hal ini menunjukkan bahwa sangat penting seorang supervisor menunjukkan keahlian teknis yang lebih baik lagi dalam hal kualitas dan kuantitas kerja. Pada variabel karakteritik pribadi, seorang supervisor dituntut untuk lebih bertanggung jawab kepada keputusan atau tindakan yang dilakukan di perusahaan. Selain itu, seorang supervisor juga dituntut agar lebih meningkatkan disiplin dalam bekerja. Dalam meningkatkan keahlian berhubungan antar-manusia, seorang supervisor diinginkan agar dapat mengkoordinasikan pekerjaan lini