siklus I sebesar 53,25 dengan keterangan cukup baik sedangkan rata-rata persentase pada siklus II sebesar 80,75 dengan keterangan baik. Hal ini
menunjukkan bahwa intervensi tindakan yang diharapkan telah tercapai.
3 Hasil Belajar
a Data Hasil Pretest
Pretest pada siklus II ini dilaksanakan sebagai salah satu kegiatan pendahuluan penelitian untuk mengetahui hasil belajar atau tingkat kemampuan
awal pembelajaran pada siklus II. khususnya terhadap materi yang akan menjadi pokok bahasan dalam tindakan penelitian. Pretest dilaksanakan pada
tanggal 26 november 2013 pada saat pertemuaan kelima siklusi II. Bentuk soal pre test adalah pilihan ganda dengan jumlah butir soal sebanyak 15 butir soal.
Berdasarkan data nilai hasil pree test diperoleh nilai hasil belajar sebagai berikut:
Tabel 4.9 Nilai Pretest Pada Siklus II
Tabel 4.10 Rekap Data Nilai PreTest
Tingkat Nilai Hasil Belajar IPA Siswa
Nilai Tes Hasil Belajar
Nilai Tertinggi 100
Nilai Terendah 33
Rata-rata Nilai 64,88
pencapaian KKM 38,88
No Nama
Nilai
1 S.1
87 2
S.2 73
3 S.3
33 4
S.4 53
5 S.5
73 6
S.6 60
7 S.7
73 8
S.8 53
9 S.9
100 10
S.10 47
11 S.11
60 12
S.12 47
13 S.13
73 14
S.14 87
15 S.15
60 16
S.16 67
17 S.17
47 18
S.18 40
19 S.19
87
No Nama
Nilai
20 S.20
67 21
S.21 80
22 S.22
33 23
S.23 73
24 S.24
100 25
S.25 87
26 S.26
85 27
S.27 67
28 S.28
40 29
S.29 47
30 S.30
60 31
S.31 60
32 S.32
93 33
S.33 47
34 S.34
50 35
S.35 67
36 S.36
60 ∑
2336
Dari data yang tertera di atas terlihat dengan jelas bahwa tingkat kemampuan hasil belajar siswa kelas V SDN Tugu 2 pada siklus II masih
dibawah KKM.
4 Data Hasil Post Test Akhir Siklus
Adapun Rekapitulasi data hasil tes siklus II dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 4.11 Nilai Post test Siklus Pada Siklus II
No Nama
Nilai No
Nama Nilai
1 S.1
93 22
S.20 87
2 S.2
87 23
S.21 73
3 S.3
87 24
S.22 93
4 S.4
Izin 25
S.23 87
5 S.5
93 26
S.24 100
6 S.6
60 27
S.25 87
7 S.7
93 28
S.26 100
8 S.8
53 29
S.27 60
9 S.9
100 30
S.28 73
10 S.10
93 31
S.29 67
11 S.11
87 32
S.30 100
12 S.12
80 33
S.31 Sakit
13 S.13
80 34
S.32 87
14 S.14
87 35
S.33 73
15 S.15
93 36
S.34 Sakit
16 S.16
93 ∑
2706 17
S.17 73
18 S.18
Sakit Rata-rata kelas
84,56 19
S.19 80
Ketuntasan 87,5
20 S20
87 21
S.21 100
a. Tahapan Refleksi
Pada siklus II ini Secara keseluruhan mengalamai peningkatan mulai dari hasil belajar siswa meningkat hingga 16 jika dibandingkan dengan ketuntasan
hasil belajar pada siklus I. Begitu juga dengan aktivitas belajar siswa telah mengalami peningkatan sebesar 15. Hal itu disebabkan karena siswa telah
melaksanakan startegi pembelajaran aktif Crossword Puzzle dengan baik. Berdasarkan hasil refleksi dari kegiatan siklus II ini hasil yang dicapai
sudah baik yang ditandai dengan adanya peningkatan pada nilai rata-rata kelas sebesar 84,5, siswa memperoleh nilai melebihi KKM yang sudah ditetapkan
oleh sekolah, sedangkan ketuntasan belajar siswa mencapai 87,5 hal ini menunjukkan bahwa sudah melebihi intervensi tindakan yang diharapkan
sebesar 75, pada siklus II ini sudah mencapai indicator keberhasilan Dan aktivitas siswa pun meningkat hingga 80,75. Oleh karena itu, penelitian
dianggap cukup sampai siklus II.
b. Wawancara Dengan Siswa Setelah Penelitian
Wawancara dilakukan terhadap guru dan siswa setiap akhir siklus, setelah diberikan tindakan strategi pembelajaran aktif Crossword Puzzle .
B. Analisis Data
Tahapa analisis dimulai dengan membaca keseluruhan data yang diperoleh dari berbagai siklus. Diantaranya sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa
Perolehan persentasi hasil nilai siswa pada siklus I dan siklus II yang disajikan dalam sebuah diagram seperti yang terlihat sebagai berikut:
Gambar 4.1 Diagram Persentase Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II
Berdasarkan Diagram 4.1 memperlihatkan bahwa hasil belajar pada siklus I jumlah yang mendapatkan nilai post test diatas Kriteria Ketuntasan Minimal
sebanyak 70,58 masih belum mencapai intervensi tindakan yang diharapkan. Namun setelah dilakukan hasil belajar siklus II jumlah yang mendapatkan nilai
post test diatas Kriteria Ketuntasan Minimal meningkat sebanyak 87,5. Hal ini menunjukkan bahwa intervensi tindakan yang diharapkan telah tercapai.
2. Lembar Observasi Guru
Lembar Kegiatan Guru diberikan kepada observer setiap pertemuan pada setiap siklusnya, siklus I dan siklus II. Berikut disajikan dalam sebuah diagram.
20 40
60 80
100
SIKLUS I SIKLUS II
SIKLUS I SIKLUS II
Persentase 53.25
80.75
Grafik Presentase Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II
SIKLUS I SIKLUS II
79,94 84,56
Gambar 4.2 Diagram Persentase Kegiatan Guru Sikus I dan Siklus II
Diagram 4.2 memperlihatkan hasil persentase kegiatan guru yang diperoleh pada siklus I sebesar 62,58 dengan kategori Baik, sedangkan hasil persentase
kegiatan guru yang diperoleh pada siklus II sebesar 78,75. Hal ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan kegiatan guru pada siklus I dan siklus
II, setelah diterapkanya strategi pembelajaran aktif Crossword Puzzle.
3. Lembar Observasi Siswa
Adapun hasil pengamatan dalam penerapan strategi pembelajaran Aktif Crossword Puzzle melalui lembar observasi aktivitas belajar siswa. Data yang
diperoleh disajikan dalam bentuk diagram sebagai berikut:
10 20
30 40
50 60
70 80
1 2
62.58 78.75
Grafik Presentase Aktivitas Guru Siklus I dan Siklus II
Siklus II Siklus I
Gambar 4.3 Diagram Persentase Aktivitas siswa Pada Siklus I dan Siklus II
Berdasarkan hasil akhir pada lembar observasi aktivitas siswa yang terlihat pada diagram 4.3, menunjukkan bahwa persentase jumlah rata-rata aktivitas
siswa pada siklus I berada pada kategori cukup baik dengan persentase sebesar 53,25. Dari hasil obeservasi tersebut aktivitas siswa selama proses
pembelajaran pada siklus I belum mencapai intervensi tindakan yang diharapkan. Siswa pun belum terbiasa dengan strategi pembelajaran aktif
Crossword Puzzle, siswa masih harus menyesuaikan diri dengan pembelajaran tersebut. Dan pada siklus II aktivitas siswa terlihat semakin meningkat menjadi
80,75 dengan kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa intervensi tindakan yang diharapkan telah tercapai. Dan siswa pun sudah mulai terbiasa dengan
penerapan strategi pembelajaran aktif Crossword Puzzle dan semakin antusias dalam mengikuti setiap pembelajaran. Hal ini membuktikan bahwa strategi
pembelajaran aktif Crossword Puzzle dapat diterima dan dilaksanakan oleh siswa.
20 40
60 80
100
SIKLUS I SIKLUS II
53.25 80.75
Grafik Presentase Aktivitas Siswa Siklus I dan Siklus II
SIKLUS I SIKLUS II