Pengertian Model pembelajaran kooperatif

kesulitan dalam memahami materi pelajaran. Sehingga kegiatan tersebut akan membantu siswa yang lemah dalam memahami materi dan memberikan penguatan kepada siswa yang sudah memahami materi. Mereka lebih banyak mendapatkan kesempatan berbicara, inisiatif, menentukan pilihan dan secara umum mengembangkan kebiasaan yang baik.

b. Karakteristik PembelajaranModel kooperatif

Roger dan David Johnson seperti dikutip dalam bukunya Anita Lie mengatakan bahwa tidak semua kerja kelompok bisa dianggap cooperative learning.Untuk mencapai hasil yang maksimal, ada lima unsur yang harus diterapkan,yaitu: 1 Saling ketergantungan positif, yaitu anggota tim terikat untuk bekerja sama satu sama lain dalam mencapai tujuan pembelajaran; 2 Tanggung jawab individu, yaitu seluruh siswa dalam tim bertanggung jawab untuk mengerjakan bagian tugasnya sendiri serta wajib menguasai seluruh materi pembelajaran; 3 Interaksi tatap muka, walaupun setiap anggota tim secara perorangan mengerjakan tugas bagiannya sendiri, sejumlah tugas harus dikerjakan secara interaktif, masing-masing memberikan masukan, penalaran dan kesimpulan, dan lebih penting lagi mereka saling mengajari dan memberikan dorongan motivasi satu sama lain; 4 Komunikasi antaranggota, di mana siswa didorong dan di bantu untuk mengembangkan rasa saling percaya, kepemimpinan, pengambilan keputusan, komunikasi dan keterampilan mengelola konflik; 5 Evaluasi Proses kelompok, dimana anggota tim menetapkan tujuan kelompok, secara periodik menilai hal-hal yang tercapai dengan baik dalam tim, serta mengidentifikasi perubahan yang harus dilakukan agar ke depan tim dapat berfungsi lebih efektif. 14 14 Sofan Amri dan Iif Khoru Ahmadi, Konstruktif Pengembangan Pembelajaran, Jakarta: PT.Prestasi Pustakaraya,2010, h.91-92. Tabel 2.1 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif 15 Fase Tingkah laku guru Fase 1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada kegiatan pelajaran dan menekankan pentingnya topik yang akan dipelajari dan memotivasi siswa Fase 2 Menyajikan informasi Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau bacaan. Fase 3 Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi yang efesien. Fase 4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar Guru membimbing kelompok- kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas . Fase 5 Evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. Fase 6 Memberikan penghargaan Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu maupun kelompok. Dalam pembelajaran kooperatif terdapat beberapa variasi metode yang dapat biasa digunakan oleh guru, diantaranya Student Team 15 Rusman, model-model pembelajaran, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada,2011, h.211-212 Achievmentdivision STAD, Team Games Tournament TGT, Investigasi Kelompok Group Investigation, dan Jigsaw.

c. Pengertian Metode Jigsaw

Pembelajaran kooperatif jigsaw merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang mendorong siswa lebih aktif dan saling membantu dalam menguasai materi pembelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimal. Metode Jigsaw dikembangkan oleh Elliot Aronson. Model kooperatif tipe jigsaw adalah sebuah model belajar kooperatif yang menitikberatkan pada kerja kelompok siswa dalam bentuk kelompok kecil. Menurut Lie Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan model belajar kooperatif dengan cara siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari empat sampai enam orang secara heterogen dan siswa bekerja sama saling ketergantungan positif dan bertanggung jawab secara mandiri 16 . Stephen, Sikes dan Snapp, mengemukakan langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sebagai berikut. 17 1 Siswa dikelompokkan ke dalam 1 sampai 5 anggota tim 2 Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda 3 Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan 4 Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagiansubbab yang sama bertemu dalam kelompok baru kelompok ahli untuk mendiskusikan subbab mereka. 5 Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang subbab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan seksama. 6 Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi 7 Guru memberi evaluasi 8 Penutup 16 Rusman, Model-model Pembelajaran,Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada,2011,h.217-218. 17 Ibid, h. 220 Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat digunakan secara efektif di tiap level dimana siswa telah mendapatkan keterampilan akademis dari pemahaman, membaca maupun keterampilan kelompok untuk belajar bersama. Materi pelajaran harus mengembangkan konsep daripada mengembangkan keterampilan sebagai tujuan umum. Langkah-langkah pelaksanaan metode jigsaw menurut Anita Lie, sebagai berikut. 18 1 Pengajar membagi pelajaran menjadi empat bagian 2 Sebelum bahan pelajaran diberikan, pengajar memberikan pengenalan mengenai topik yang akan dibahas dalam bahan pelajaran untuk hari ini. Pengajar bisa menuliskan topik di papan tulis dan menanyakan apa yang siswa ketahui mengenai topik tersebut. Kegiatan kooperatif tipe jigsaw ini dimaksudkan untuk mengaktifkan skemata siswa agar lebih siap menghadapi pelajaran yang baru 3 Siswa dibagi dalam kelompok berempat. 4 Bagian pertama bahan diberikan kepada siswa yang pertama, sedangkan siswa yang kedua menerima bagian yang kedua. Demikian seterusnya. 5 Kemudian, siswa disuruh membacamengerjakan bagian mereka masing- masing 6 Setelah selesai, siswa saling berbagi mengenai yang dibacadikerjakan masing-masing. Dalam kegiatan ini, siswa saling melengkapi dan berinteraksi antara satu dengan lainnya. 7 Khusus untuk kegiatan membaca, kemudian pengajar membagikan bagian cerita yang belum terbaca kepada masing-masing siswa. Siswa membaca bagian tersebut. 8 Kegiatan ini bisa diakhiri dengan diskusi mengenai topik dalam bahan pelajaran hari itu. Diskusi bisa dilakukan antara pasangan atau dengan seluruh kelas. 19 18 Anita Lie, op., cit, h.68-69. 19 Anita Lie, op.cit. h. 69

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Terbalik (Reciprocal Teaching) Pada Mata Pelajaran Ips

0 7 107

Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Pembelajaran Konvensional Pada Konsep Protista

0 18 233

Upaya Peningkatan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar IPS Terpadu Melalui Model Kooperatif Tipe Think Pair Share Pada Siswa Kelas XIA SMK Cahya Kartika Palas Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2010/2011

0 11 64

Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Dengan Media Gambar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SDN 1 Cimanuk Kecamatan Waylima Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran 2011-2012

2 35 77

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Berbantuan Media Visual Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Sejarah Siswa Kelas X MAN 2 Tanjung Karang Tahun Ajaran 2013/2014

0 5 72

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write dengan Media Komik pada Siswa Kelas IV SDN 1 Manggarmas Grobogan Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write dengan Media Komik pada Siswa Kelas IV SDN 1 Manggarmas Grobogan Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write dengan Media Komik pada Siswa Kelas IV SDN 1 Manggarmas Grobogan Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write dengan Media Komik pada Siswa Kelas IV SDN 1 Manggarmas Grobogan Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016

0 0 136

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknik Instalasi Penerangan Listrik Rumah Sederhana Di SMKN 1 Darul Kamal

0 0 12