Demokrasi dan Good Governance

e. Pengakuan terhadap hukum adapt dan hak ekonomi masyarakat untuk mmenjamin hak-hak masyarakat hukum adapt, maka diperlukan proses percepatan di dalam menentukan wilayah hak ulayat adapt secara partisipasif. Dengan begitu rakyat akan mendapatkan jaminan di dalam menguasai tanah ulayat adat mereka dan juga akses untuk mengelola sumber daya alam di lingkungan milik mereka sendiri. f. Pemberdayaan eksekutif, legislatif dan peradilan untuk lebih meningkatkan representasi kepentingan daerah di tingkat nasional, perlu dilakukan rekomposisi keanggotaan utusan daerah, dimana keterwakilan rakyat di daerah secara kongkrit diakomodasi melalui pemilihan anggota utusan daerah secara langsung oleh rakyar. Sistem pemilihan langsung juga dilakukan untuk para pejabat publik di daerah khususnya gubernur, bupatiwalikota. Penerapan penegak huikum harus dilakukan secara kontekstual dengan menggunakan kebijakan selective enforcement sehingga keadilan memang berasal dari rasa keadilan memang berasal dari rasa keadilan yang hidup di masyarakat.

E. Demokrasi dan Good Governance

Demokrasi merupakan suatu bentuk pemerintahan yang ditata dan diorganisasikan berdasarkan prinsip-prinsip kedaulatan rakyat, yang menekankan bahwa kekuasaan tertinggi untuk membuat keputusan terletak di tangan seluruh rakyat, bukan berada di tangan beberapa atau salah satu dari orang tertentu. Pemerintahan yang demokratis merupakan landasan terciptanya tata pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Pemerintahan yang demokratis menjalankan tata pemerintahan dengan melibatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan politik, didukung dengan penegakan hukum yang kuat, terbuka terhadap kritik dan kontrol dari rakyatnya, responsif terhadap kebutuhan dan keinginan rakyat, dan mampu mewujudkan efektifitas dan efisiensi dalam pengelolaan pemerintahan, memberi jaminan adanya kesetaraan dan keadilan kepada semua lapisan masyarakat tanpa adanya diskriminasi dalam melayani masyarakat. Sebuah pemerintahan yang baik dapat tumbuh dan stabil bila masyarakat pada umumnya mempunyai sikap yang positif dan proaktif terhadap norma-norma dasar demokrasi, karena itu harus ada keyakinan yang luas di masyarakat bahwa demokraasi, adalah sistem pemerintahan yang terbaik apabila dibandingkan dengan sistem lainnya. Untuk itu masyarakat harus menjadikan demokrasi sebagai way of live yang menuntun tata kehidupan kemasyarakatan, kenegaraan, dan pemerintahan. Ada tiga asumsi yang umumnya dipegang oleh banyak orang sehingga demokrasi memiliki citra yang begitu positif. Pertama, demokrasi tidak saja merupakan bentuk vital dan terbaik pemerintahan yang mungkin diciptakan, tetapi juga merupakan suatu doktrin politik hokum yang akan memberikan manfaat bagi kebanyakan Negara. Asumsi ini diperkuat dengan keberhasilan Amerika Serikat dalam mencapai posisi unggul dalam bidang ekonomi, ilmu pengetahuan, teknologi, dan militer, sementara Amerika serikat dianggap sebagai contoh negara demokratis terbuka. Apakah pengalaman demokrasi Amerika itu dapat ditransfer ke negara lain, terutama negara berkembang seperti di Indonesia. Kedua, demokrasi sebagai sistem politik dan pemerintahan dianggap akan mempunyai akar sejarah yang panjang samapi ke zaman Yunani Kuno, sehingga ia tahu bantingan zaman dan dapat menjamin terselenggaranya suatu lingkungan politik yang stabil. Ketiga, demokrasi dipandang sebagai suatu system yang paling alamiah dan manusiawi, sehingga semua rakyat di Negara manapun akan memiliki demokrasi bila mereka diberi kesempatan untuk melakukan pilihannya. Ketiga asumsi tersebut barangkali tidak sepenuhnya benar, walaupun harus segera diakui sudah tentu mengandung unsur-unsur kebenaran. Dalam kenyataan, walaupun hampir semua negara memuji demokrasi, tetapi praktek demokrasi itu sendiri berbeda-beda dari suatu negara ke negara lainnya, sehingga tidak gampang membuat batasan atau definisi tentang demokrasi sebagai dasar hidup bermasyarakat, bernegara, dan berpemerintahan mengandung arti bahwa rakyatlah yang memberikan kekuatan-kekuatan dalam masalah- masalah mengenai kehidupannya, termasuk memiliki kebijakan negara, karena kebijakan tersebut akan menentukan kehidupan rakyat. Dengan demikian negara yang menganut sistem demokrasi adalah negara yang menyelenggarakan pemerintahan berdasarkan kehendak dan kemauan rakyat. Dari sudut pandang organisasi, demokrasi berarti pengorganisasian negara yang dilakukan oleh rakyat sendiri atau asas persetujuan rakyat karena kedaultan barada di tangan rakyat.

F. Hakekat Demokrasi Sebagai Sistem Pemerintahan