tuturan 16,36, dan subkategori memerintah sebanyak 8 tuturan 14,55. Setelah ketiga subkategori tersebut, terdapat subkategori mengejek 7 tuturan
12,73. Selanjutnya, subkategori menjanjikan, menolak, dan mengancam dengan jumlah setiap subkategori 3 tuturan 5,45, subkategori melarang ada 2
tuturan 3,64, serta subkategori menyalahkan dengan 1 tuturan 1,82. Dengan melihat tabel di atas, tuturan yang telah diperoleh termasuk dalam
lima kategori ketidaksantunan, yaitu melanggar norma, mengancam muka sepihak, melecehkan muka, menghilangkan muka, dan menimbulkan konflik.
Setiap kategori
ketidaksantunan tersebut
mengandung subkategori
ketidaksantunan yang berbeda-beda. Subkategori ketidaksantunan yang
ditemukan dalam kelima kategori ketidaksantunan tersebut adalah menyindir, kesal, memerintah, mengejek, menjanjikan, menolak, mengancam, melarang, dan
menyalahkan. Berikut ini adalah sajian data yang akan dianalisis dalam penelitian ini.
4.1.1 Kategori Ketidaksantunan Melanggar Norma
Tuturan di bawah ini merupakan tuturan yang termasuk dalam kategori ketidaksantunan melanggar norma. Berdasarkan tabel sebelumnya, kategori
ketidaksantunan melanggar norma terdapat 4 tuturan dengan 3 subkategori ketidaksantunan. Keempat tuturan tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 3. Data Tuturan Kategori Ketidaksantunan Melanggar Norma
No. Subkategori
Kode Tuturan
1. Menjanjikan
A1 “Bentar ta, Ma Lagi seru game-nya.”
A3 “Kosik ta, iya-iya dilit maneh.”
2. Menolak
A2 “Ah males. Pisan-pisan ora ya ra papa ta,
Bu.” 3.
Kesal A4
“Ya ampun, Bu. Lagi jam sanga masak wis malem ta?”
4.1.2 Kategori Ketidaksantunan Mengancam Muka Sepihak
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, kategori ketidaksantunan mengancam muka sepihak yang ditemukan berjumlah 9 tuturan dan menunjukkan
5 subkategori ketidaksantunan. Berikut ini adalah tabel tuturan kategori ketidaksantunan mengancam muka sepihak.
Tabel 4. Data tuturan Kategori Ketidaksantunan Mengancam Muka Sepihak
No. Subkategori
Kode Tuturan
1. Menyindir
B1 “Urung-urung kok wis terima kasih, wa
berarti udah selesai.” B7
“Masalahnya kamu itu ngeyel.” B8
“Di ajari bola-bali kok ra dong-dong” B9
“Ibu ki ora gaul.” 2.
Memerintah B2
“Udah-udah sana, karo mama kana” B5
“Mbah ngelih Mbah, cepet ta Mbah selak laper je Mbah”
3. Menjanjikan
B3 “Dipakai-dipakai. Iya sebentar ta, pakai-
pakai.” 4.
Kesal B4
“Nggak suka mbah kakung.” 5.
Mengejek B6
”Iya, ora kaya kowe kuwi Isih nganggur wae.”
4.1.3 Kategori Ketidaksantunan Melecehkan Muka
Data tuturan kategori ketidaksantunan melecehkan muka yang telah ditemukan berjumlah 19 tuturan. Kesembilan belas tuturan tersebut terdiri dari 6
subkategori yang berbeda. Tuturan-tuturan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 5. Data tuturan Kategori Ketidaksantunan Melecehkan Muka
No. Subkategori
Kode Tuturan
1. Kesal
C1 “Piye Be utange? Piye Be?”
C4 “Yak yakan”
C7 “Has luweh Sak karep omonganmu opo.”
C8 “Hais kowe ki”
C17 “Ngopo kowe?”
C19 “Halah senengane Nyebai tenan kowe ki.”
2. Memerintah
C2 “Kae, anakmu dipisah kae Ora sing tua, ora
sing enom pada wae.” C3
“Ya kana gawe dewe Wong kowe yang laper.”
C9 “Acara kaya ngono ditonton. Ganti”
3. Menyindir
C5 “Wo cah pethuk Masak ibune lunga ora
ngerti.” C10
“Salahe nonton tipi terus.” C12
“Hah ngongkon kowe ki mung marake gela.” C13
“Wis tutuk le dolan?” C14
“Nyapu ngono wae ora resik.” C15
“Dikandani kok ngeyele pol” C18
“Rasah-rasah Gaweanmu wae ra rampung- rampung.”
5. Mengejek
C6 “Dasar anake wong edan”
C16 “Percuma punya hape bagus-bagus, tapi
nggak bisa pakainya.” 6.
Mengancam C11
”Tenane? Nek salah kowe lho.”
4.1.4 Kategori Ketidaksantunan Menghilangkan Muka