Mediasi Menggunakan ADR Alternative Dispute Resolution

7 Proses negosiasi itu sendiri pada dasarnya merupakan salah satu interaksi di antara orang-orang, terutama antara komunikasi lisan yang langsung, walaupun kadang-kadang dengan elemen tertulis.

b. Mediasi

Mediasi adalah proses untuk menyelesaikan sengketa dengan bantuan pihak ketiga yang netral. Peranan pihak netral tersebut adalah untuk membantu para pihak untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang dipersengketakan dengan membangun suatu proposal yang diharapkan dapat menyelesaikan sengketa tersebut. Mediator tidak berwenang untuk memutus sengketa yang ditanganinya, hanya dapat mengikuti pertemuan-pertemuan rahasia bersama pihak-pihak yang bersengketa. Dengan demikian mediasi adalah bantuan dari pihak ketiga dalam suatu proses negosiasi, namun pihak ketiga mediator tersebut tidak ikut serta mengambil keputusan. 202 Mediasi merupakan proses negosiasi penyelesaian masalah dimana satu pihak luar, tidak berpihak, netral tidak bekerja bersama para pihak yang bersengketa untuk membantu mereka guna mencapai suatu kesepakatan hasil negosiasi yang memuaskan. 203 Dari rumusan atau definisi yang dikemukakan oleh beberapa sarjana, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian mediasi mengandung unsur-unsur sebagai berikut : 1 Mediasi adalah sebuah proses penyelesaian sengketa berdasarkan perundingan 2 Mediator terlibat dan diterima oleh para pihak yang bersengketa di dalam perundingan 202 Hadimulyo, op.cit. hal. 35 203 Gary Goodpaster, op.cit. h. 241 3 Mediator bertugas membantu para pihak yang bersengketa untuk mencari penyelesaian 4 Mediator tidak mempunyai kewenangan membuat keputusan selama perundingan berlangsung 5 Tujuan mediasi adalah untuk mencapai atau menghasilkan kesepakatan yang dapat diterima pihak-pihak yang bersengketa guna mengakhiri sengketa. 204 Peran mediator ini sangat tergantung kepada kebutuhan para pihak untuk menyelesaikan sengketa, peran itu bisa dari yang paling ringan hingga yang paling berat sesuai kebutuhan dari sengketa itu sesuai dengan kemauan para pihak. Peran dan kegiatan mediator dapat dilihat sebagai jenis terapis negosiasi. Terapis artinya menganalisis dan mendiagnosis suatu sengketa dan kemudian menyusun acara yang memungkinkan intervensi lain dengan tujuan mencapai suatu kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak. Peran penting mediator adalah : 1 Melakukan diagnosa konflik 2 Identifikasi masalah serta kepentingan-kepentingan kritis 3 Menyusun agenda 4 Memperlancar dan mengendalikan komunikasi 5 Mengajar para pihak dalam proses dan ketrampilan tawar menawar 6 Membantu para pihak mengumpulkan informasi penting 7 Penyelesaian masalah untuk menciptakan pilihan-pilihan 8 Diagnosa sengketa untuk memudahkan penyelesaian problem. 205 Bilamana menurut mediator diperlukan bertemu dengan salah satu pihak untuk membicarakan sesuatu tanpa disertai pihak lainnya, maka mediator membuat pertemuan dalam bilik kecil caucusing. Caucusing adalah melakukan pertemuan antara mediator dengan salah satu pihak, dimana mediator memanggil para pihak satu per satu di dalam kamar tersendiri dimungkinkan memanipulasi 204 Suyud Margono, op.cit. h. 253 205 Gary Goodpaster, op.cit. h. 253 situasi dalam pembicaraan demi untuk tercapainya tujuan perdamaian. 206 Berbagai taktik dapat dilakukan oleh mediator untuk tercapainya tujuan perdamaian antara kedua belah pihak karena taktik itu merupakan salah satu komponen dari strategi yang harus dilaksanakan oleh seorang mediator, tactics should not be confused with strategy or your overall plan of approach to a negotiation. Rather, negotiation tactics are component of your strategy. 207 Bila dalam situasi yang tidak menguntungkan bagi seorang negosiator dapat memanipulasi situasi itu dalam perundingan, if situational factors are working against you, it will be important before the negotiations begin to manipulate them. 208 Hal memanipulasi situasi ini juga perlu dimaklumi oleh mediator agar dalam melakukan caucusing bila menemukan situasi yang tidak menguntungkan bagi salah satu pihak dapat dieliminasi oleh mediator demi tercapainya perdamaian antara pihak-pihak yang bersengketa.

c. Konsiliasi