b Tahap pertama, responden menuju pos untuk registrasi dan melakukan
wawancara food recall 24 jam dan recall aktivitas fisik dengan kuesioner IPAQ 2005.
c Tahap kedua, responden melakukan tes pengukuran antropometrik untuk
dilakukan pengukuran. Hasil pengukuran dicatat pada lembar entri data pada kuesioner masing-masing responden.
d Tahap ketiga, responden melakukan tes kebugaran kardiorespiratori sesuai
prosedur lampiran dan hasil perhitungan denyut nadi ditulis pada lembar entri data dalam kuesioner.
e Setelah data seluruh responden terkumpul, penulis melakukan pemeriksaan
kuesioner yang telah diisi untuk menghindari kesalahan pengisian.
4. Pengukuran Data
a Kebugaran
Dalam pengukuran kebugaran melakukan tes langsung dengan naik turun bangku selama 3 menit tes bangku 3 menit YMCA. Sebelumnya responden
mengisi kuesioner PAR-Q and You untuk mengetahui kesanggupan dalam melaksanakan aktivitas tes yang terdiri dari 7 pertanyaan kemudian
dikategorikan dapat melakukan tes jika ≥1 jawaban “Ya”, tidak dapat melakukan tes jika ≥1 jawaban “Tidak”. Untuk tes bangku 3 menit YMCA
setelah itu dihitung denyut nadi responden oleh mahasiswi keperawatan. b
Status Gizi IMT Dalam penelitian ini status gizi dengan melihat Indeks Massa Tubuh
IMT dilakukan pengukuran secara langsung menggunakan timbangan digital.
Pelaksanaannya dilakukan sebanyak 2 kali untuk mendapatkan hasil yang presisi dan akurasi. Hasil pengukuran dihitung dari pembagian antara berat
badan dibagi dengan tinggi badan dalam m
2
oleh mahasiswi gizi kesehatan masyarakat.
c Status Gizi Persen Lemak Tubuh
Penilaian status gizi untuk mengetahui persen lemak tubuh menggunakan alat BIA Bioelectric Impedance Analyses secara langsung oleh mahasiswi gizi
kesehatan masyarakat. d
Aktivitas Fisik Untuk mengetahui aktivitas fisik responden, peneliti menggunakan
kuesioner yang telah standarisasi secara internasional yaitu IPAQ. Kuesioner IPAQ terdiri dari 7 pertanyaan. Skor total nilai aktivitas fisik dilihat dalam
MET-menitminggu berdasarkan penjumlahan dari aktivitas berjalan, aktivitas sedang, dan aktivitas berat dalam durasi menit dan frekuensi hari. MET
merupakan hasil dari perkalian Basal Metabolisme Rate dan MET-menit IPAQ,2005.
e Asupan Gizi
Untuk mengetahui asupan gizi pada responden maka digunakan teknik wawancara recall 24 jam yang dilakukan 2 kali dalam waktu yang berlainan.
Wawancara menanyakan makanan yang responden konsumsi 1 hari sebelumnya dan takaran yang dikonsumsi. Hasil wawancara dimasukan dalam software
Nutri Survey 2007 versi Indonesia sehingga langsung dapat diketahui jumlah zat gizi. Wawancara dilakukan oleh mahasiswi gizi kesehatan masyarakat.
5. Teknik Manajemen dan Analisis Data