c. Asupan vitamin A
Data tentang gambaran asupan vitamin A mahasiswi diperoleh dari hasil wawancara kuesioner food recall 2x24 jam. Hasil univariat gambaran asupan
vitamin A responden dapat dilihat pada tabel 5.7 berikut ini:
Tabel 5.7 Distribusi Asupan Vitamin A pada Mahasiswi Kesehatan Masyarakat
2013 Variabel
Mean 95 CI SD
Min-Max Asupan Vitamin A
663,65-1015,03 µg 6,71
72,70-5999 µg
Sumber : Data Primer, 2013
Tabel 5.7 menunjukkan bahwa nilai rata-rata asupan vitamin A pada Coefisien Interval 95 adalah 663,65-1015,03 µg dan variasi jumlah asupan
vitamin A sebesar 904,88. Sedangkan sebaran asupan vitamin A terendah sebesar 72,70 µg dan tertinggi sebesar 5999 µg. Gambaran kategori asupan
vitamin A mahasiswi berdasarkan Departemen Kesehatan 2004 yang memiliki asupan vitamin A kurang sebesar 93,6 dan asupan vitamin A
cukup sebesar 6,4.
d. Asupan Vitamin B
1
Data tentang gambaran asupan vitamin B
1
mahasiswi diperoleh dari hasil wawancara kuesioner food recall 2x24 jam. Hasil univariat gambaran asupan
vitamin B
1
responden dapat dilihat pada tabel 5.8 berikut ini: Tabel 5.8
Distribusi Asupan Vitamin B
1
pada Mahasiswi Kesehatan Masyarakat 2013
Variabel Mean 95 CI
SD Min-Max
Asupan Vitamin B
1
0,45-0,53 mg 0,187
0,20-1,25 mg
Sumber : Data Primer, 2013
Tabel 5.8 menunjukkan bahwa nilai rata-rata asupan vitamin B
1
mahasiswi pada Coefisien Interval 95 adalah 0,45-0,53 mg dengan variasi jumlah
asupan vitamin B
1
sebesar 0,187. Sedangkan sebaran asupan vitamin B
1
terendah sebesar 0,20 mg dan tertinggi sebesar 1,25 mg. Gambaran kategori asupan vitamin B
1
mahasiswi berdasarkan Departemen Kesehatan 2004 yang memiliki asupan vitamin B
1
kurang sebesar 94,7 dan asupan vitamin B
1
cukup sebesar 5,3.
e. Asupan Fe
Data tentang gambaran asupan Fe responden diperoleh dari hasil wawancara kuesioner food recall 2x 24 jam. Hasil univariat gambaran
asupan Fe mahasiswi dapat dilihat pada tabel 5.9 berikut ini:
Tabel 5.9 Distribusi Asupan Vitamin Fe pada Mahasiswi Kesehatan Masyarakat
2013 Variabel
Mean 95 CI SD
Min-Max Asupan Vitamin Fe
6,74-8,66 mg 4,695
0,90-30,60 mg
Sumber : Data Primer, 2013
Berdasarkan hasil analisis, dapat diketahui asupan Fe mahasiswi. Nilai rata-rata asupan Fe pada Coefisien Interval 95 adalah 6,74-8,66 mg dengan
variasi jumlah asupan Fe sebesar 4,695. Sedangkan sebaran asupan Fe terendah adalah 0,90 mg dan tertinggi adalah 30,60 mg.
Gambaran kategori asupan Fe mahasiswi berdasarkan Departemen Kesehatan 2004 yang memiliki asupan Fe kurang sebesar 96,8 dan asupan
Fe cukup sebesar 3,2.
f. Asupan Zn
Data tentang gambaran asupan Zn mahasiswi diperoleh dari hasil wawancara kuesioner food recall 2x 24 jam. Hasil univariat gambaran asupan
Zn mahasiswi dapat dilihat pada tabel 5.10 berikut ini:
Tabel 5.10 Distribusi Asupan Zn pada Mahasiswi Kesehatan Masyarakat 2013
Variabel Mean 95 CI
SD Min-Max
Asupan Vitamin Zn
5,94-6,88 mg 2,304
1,95-14,60 mg
Sumber : Data Primer, 2013
Berdasarkan hasil analisis, dapat diketahui asupan Zn responden. Nilai rata-rata asupan Zn pada Coefisien Interval 95 adalah 5,94-6,88 mg
dengan variasi jumlah asupan Zn sebesar 2,304. Sedangkan sebaran asupan Zn terendah adalah 1,95 mg dan tertinggi adalah 14,60 mg.
Gambaran kategori asupan Zn mahasiswi berdasarkan Departemen Kesehatan 2004 yang memiliki asupan Zn kurang sebesar 92,6 dan asupan
Zn cukup sebesar 7,4.
B. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel yaitu variabel dependen dan variabel independen. Dalam penelitian ini yang menjadi
variabel dependen yaitu kebugaran, sementara variabel independen yaitu IMT, persen lemak tubuh, aktivitas fisik, dan asupan gizi energi, protein, vitamin A, vitamin B
1
,