Ruang Lingkup Desain Pembelajaran

98 “…Instructional design is a systematic process that is employed to develop education training program in a consistent and reliable fashion. Instructional design is a complex process that is creative, active, and interactive” Desain pembelajaran merupakan proses sistematik yang digunakan dalam mengembangkan program pendidikan secara konsisten. Desain pembelajaran merupakan proses yang komplek secara kreatif, aktif dan interaktif.Jadi, desain pembelajaran tidak identik dengan rencana pembelajaran. Desain pembelajaran jauh lebih luas dan menyeluruh dalam mengkaji aspek belajar dan mengajar. Asumsi dasar yang melandasi perlunya desain pembelajaran ialah sebagai berikut : 1 Diarahkan untuk membantu proses belajar secara individual. 2 Desain pembelajaran mempunyai fase-fase jangka pendek dan jangka panjang. 3 Dapat mempengaruhi perkembangan individu secara maksimal. 4 Didasarkan pada pengetahuan tentang cara belajar manusia. 5 Dilakukan dengan menerapkan pendekatan sistem. Sesungguhnya, desain instruksional dapat dilakukan melalui 2 dua pendekatan knowledge oriented and product oriented. Namun, pengembangan desain pembelajaran dipengaruhi oleh prosedur-prosedur desain pembelajaran itu sendiri yang prinsip-prinsip umumnya berasal dari aspek-aspek komunikasi dan proses belajar. 1 Pendekatan- pengetahuan knowledge-oriented; peserta harus dapat menjelaskan prinsip-prinsip desain instruksional. 2 Pendekatan-produk product-oriented, peserta diharuskan menerapkan prinsip-prinsip ini dalam mendesain sesuatu, menghasilkan produk desain pembelajaran. Hasil dari pembelajaran mungkin secara langsung dapat diamati dan secara saintifik dapat diukur atau secara lengkap disembunyikan dan diasumsikan. Banyak sekali desain instruksional tetapi berdasarkan ADDIE model, terdapat lima fase seperti analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Sebagai bidang pembelajaran, desain instruksional secara kesejarahan dan tradisional berakar pada psikologi kognitif dan behavioral secara pikiran dipengaruhi oleh konstruktivisme teori belajar, seperti yang tergambar pada ilustrasi berikut: 99 Gambar 1. ADDIE Model Design Sumber :https:en.wikipedia.orgwikifile:ADDIE_model of design.jp

2. Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran:

Dibawah ini merupakan Prinsip-prinsip desain pembelajaran adalah : a. Pengulangan respon yang menyenangkan pengulangan b. Tujuan tujuan instruksional yang jelas penciptaan kondisi perilaku belajar, metode dan media c. Pemberian penguatan umpan balik nilai, pujian, penghargaan d. Pemberian contoh dari alam nyata e. Pemberian contoh dan non-contoh f. Perhatian dan ketekunan g. Pemecahan materi menjadi lebih kecil h. Penggunaan model i. Pemecahan keterampilan umum menjadi keterampilan khusus j. Pemberian informasi kemajuan belajar k. Perbedaan kecepatan belajar prasyarat entry behaviour l. Mengatur sendiri waktu, cara dan sumber

3. Komponen Pokok Pembelajaran

a. Desain Pembelajaran Desain pembelajaran hendaknya selalu mengacu pada karakteristik peserta didik. Hal yang harus diperhatikan pada peserta didik adalah karakteristik, lingkungan sosial budayanya, kompetensi awal serta gaya belajar yang satu dengan lainnya berbeda beda. b. Tujuan Pembelajaran Tujuan merupakan arah yang hendak dituju dalam pembelajaran, sehingga peserta didik yakin capaian pembelajaran seperti apakah sebuah proses hari itu akan dituju. c. Metode Pembelajaran Metode adalah cara-cara atau teknik yang dianggap pas dan jitu untuk membelajarkan peserta didik. Metode sangat menentukan situasi belajar sehingga 100 dalam mendesain pembelajaran penentuan dan penggunaannya sangat penting. Metode sebagai komponen strategi pembelajaran, penggunaannya selalu dikaitkan dengan penggunaan media, dan waktu yang tersedia untuk belajar. d. Evaluasi Pembelajaran Menilai hasil belajar peserta didik memiliki peran yang sangat penting karena melalui penilaian guru dapat mengukur ketercapaian belajar siswa secara kognitif, afektif dan psikomotor.

4. Kriteria Model Desain Instruksional yang Baik

Guru memilih model yang baik yang dapat memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut : a. Sederhana, yaitu bentuk yang sederhana akan lebih mudah untuk dimengerti, diikuti dan digunakan. b. Lengkap, yakni suatu model pengembangan desain pembelajaran yang lengkap haruslah mengandung tiga unsur pokok, yaitu identifikasi, pengembangan dan evaluasi. c. Mungkin diterapkan, artinya model yang dipilih hendaklah dapat diterima dan dapat diterapkan sesuai dengan situasi dan kondisi setempat d. Luas, yakni jangkauan model tersebut hendaklah cukup luas, tidak saja berlaku untuk pola belajar mengajar yang konvensional, tetapi juga proses belajar mengajar yang lebih luas, baik yang menghendaki kehadiran guru secara fisik maupun yang tidak. e. Teruji, yaitu model yang bersangkutan telah dipakai secara luas dan terujiterbukti dapat memberikan hasil yang baik.

5. Tujuan dan Fungsi Model Pembelajaran

Sesuai definisi dari pengembangan instruksional, tujuan utama pengembangan instruksional adalah untuk menghasilkan sistem instruksional yang efektif dalam rangka perbaikan pengajaran dan pendidikan. Sedangkan secara lebih khusus tujuan pengembangan instruksional adalah sebagai berikut: 1 Untuk mengidentifikasi masalah- masalah instruksional dan mengorganisasi alat pemecahan masalah tersebut. 2 Untuk menghasilkan strategi belajar mengajar yang efektif, dalam rangka perbaikan pengajaran dan pendidikan. 3 Untuk menghasilkan perencanaan instruksional yang efektif dalam rangka perbaikan pengajaran dan pendidikan 4 Untuk menghasilkan evaluasi belajar- mengajar yang efektif dalam rangka perbaikan pengajaran dan pendidikan 5 Untuk